Konflik Laut China Selatan tak cukup diselesaikan pakai perjanjian
Merdeka.com - Perundingan Code of Conduct (CoC) yang sedang dilakukan ASEAN dianggap tidak akan menyelesaikan masalah. Wakil Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia Havas Oegroseno menuturkan masalah yang ada di Laut China Selatan akan sangat sulit untuk diselesaikan.
"Kalau (CoC) menyelesaikan masalah engga mungkin lah. Masalah Laut China Selatan itu susah untuk diselesaikan," kata Havas saat ditemui di Shangrila Hotel, Jakarta, Senin (22/8).
Havas mengatakan CoC itu nantinya bisa mengelola masalah yang ada antara China dan ASEAN. Karenanya Havas mengatakan konflik di wilayah tersebut cukup sulit jika negara lain masih diam di tempat.
-
Apa yang didorong Kementan ke negara ASEAN? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,' ujar Dedi, Sabtu (7/10).
-
Kenapa Kementan dorong negara ASEAN pakai teknologi berkelanjutan? Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung pertanian tangguh dan berkelanjutan, terutama pada pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
-
Bagaimana Kementan dorong kerja sama ASEAN Plus Three? Dedi menambahkan, Indonesia mendukung implementasi kerja sama ASEAN Plus Three Cooperation Strategy (APTCS) Framework on Food, Agriculture, and Forestry dan mendorong negara APT untuk terus menguatkan strategi utama kerjasama asean.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
-
Kenapa Pelindo menganggap ASEAN strategis? Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menyampaikan, wilayah ASEAN berada pada posisi yang strategis, penuh dengan tantangan dan peluang.
Pasalnya, konflik di ASEAN cukup rumit karena melibatkan banyak negara dan wilayah yang luas.
"Biasanya kalau rebutan pulau itu cuma dua negara, memperebutkan dua, tiga atau empat pulau. Sementara, konflik di Laut China Selatan antara enam negara, memperebutkan ratusan pulau dan batu karang," lanjut dia.
Meski demikian Havas mendorong perundingan CoC dan DoC harus segera diselesaikan agar tidak semakin melebar.
"Jadi yang harus dilakukan DoC dan CoC itu memanage, mengelola konlik. Harus segera selesai (perundingan) karena konfliknya itu kalau tidak ditangani dengan baik bisa jadi eskalasi," sambung Havas.
Konflik di Laut China Selatan memang sudah lama sekali terjadi antara lima negara ASEAN dan China. Konflik berkepanjangan ini masih terus membahas masalah CoC dan DoC.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaTeritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, bila semua pihak di Myanmar mau bersatu maka penyelesaian konflik bisa terwujud.
Baca Selengkapnya"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.
Baca Selengkapnya