Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi penghargaan jurnalis Hamas

Kontroversi penghargaan jurnalis Hamas Mahmud al-Kumi dan Hussam Salama jurnalis dari stasiun televisi resmi Hamas Al Aqsa. weeklystandard.com ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Museum interaktif khusus berita dan jurnalis di Negara Bagian Washington D.C, Amerika Serikat, Newseum, memutuskan untuk tetap memberi penghargaan kehormatan untuk dua orang wartawan Hamas tewas saat meliput serangan udara Israel ke Palestina November 2012. Ini mendapat kritikan dari pihak konservatif pro-Israel.

surat kabar the Huffington Post melaporkan, Sabtu (11/5), museum itu akan menambahkan nama Hussam Salama dan Mahmud al-Kumi dua juru kamera bekerja di stasiun televisi Hamas Al-Aqsa di daftar jurnalis patut dikenang bersama 82 wartawan lain meninggal sepanjang tahun lalu.

Salama dan Kumi menjadi sasaran roket Israel dan mereka tewas saat merekam kondisi di wilayah al-Shifaa, Jalur Gaza.

Hukum internasional melindungi Jurnalis dalam konflik militer, siapapun mereka, dan dari mana berasal. Saat di daerah perang awak media menandai kendaraan mereka agar tidak menjadi sasaran. Begitu pula dengan kendaraan stasiun televisi Al-Aqsa.

"Museum kami mencatat nama jurnalis meninggal atau terbunuh saat melaporkan berita. Untuk bisa tercatat di monumen seseorang harus menjadi kontributor berita, dan berhubungan dengan kerja kewartawanan," ujar juru bicara Newseum.

Kepala bidang koresponden asing stasiun televisi NBC Richard Engel bakal memberikan kata sambutan pada anugerah penghargaan itu menolak untuk berkomentar soal itu. Dia memilih menghormati keputusan Newseum.

Hamas telah dicap kelompok teroris oleh pemerintah Amerika dan keputusan untuk memberi penghargaan pada jurnalis dari organisasi ini ditentang keras oleh kalangan konservatif dan beberapa media tidak setuju dengan keputusan tersebut.

Majalah mingguan the Weekly Standard menuliskan dalam laporannya Newseum menambahkan dua teroris dalam daftar jurnalis tewas. Sementara surat kabar Washington Examiner sengit dengan mengatakan Newseum telah menghina profesi jurnalis dengan memasukkan nama kedua wartawan al-Aqsa itu.

Direktur Eksekutif Lembaga Nasional Yahudi untuk Demokrasi mengatakan Newseum telah membuat kesalahan dan dia berharap keputusan itu dapat berubah.

Pihak Newseum dalam pernyataan mereka kemarin mengatakan tidak ada kesalahan. Pelbagai organisasi kewartawanan seperti Reporters without Borders, Asosiasi Media cetak dan Surat Kabar Dunia, menunjukkan Salama dan Kumi jurnalis tewas dalam tugas. Organisasi hak asasi Human Right Watch juga bilang dua juru kamera televisi Al-Aqsa ini tidak seharusnya menjadi target roket Negeri Bintang Daud.

"Media terbelah menjadi dua kubu, memuji Hamas, dan memuji Israel, namun menjadikan mereka sasaran dalam peristiwa perang adalah pelanggaran," ujar juru bicara Human Rights Watch.

Israel membenarkan membunuh keduanya lantaran mengklaim mereka mata-mata berkedok Jurnalis. Namun wartawan lain menantang pemerintah Negeri Zionis untuk membuktikan hal itu. Bahkan Israel juga menyerang fasilitas media di Jalur Gaza.

Newseum menambahkan setiap pemerintah dari negara bertikai dan sekutunya untuk tetap menghormati hukum internasional. Jurnalis tetap jurnalis. Newseum tidak bergeming dan tetap memberikan penghargaan layak bagi wartawan Hamas Salama dan Kumi. (mdk/din)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jurnalis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel Setelah Berkali-Kali Diancam Lewat Telepon karena Liput Kekejaman Israel di Gaza
Jurnalis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel Setelah Berkali-Kali Diancam Lewat Telepon karena Liput Kekejaman Israel di Gaza

Dia sudah menerima pesan ancaman dari Israel lewat ponselnya pada Mei lalu.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

Baca Selengkapnya
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam

Sejak 7 Oktober, Israel membunuh sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media.

Baca Selengkapnya
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka

Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya
Terbanyak dalam Sejarah, Israel Bunuh Lebih Banyak Jurnalis Dibanding Konflik Manapun Selama 30 Tahun Terakhir
Terbanyak dalam Sejarah, Israel Bunuh Lebih Banyak Jurnalis Dibanding Konflik Manapun Selama 30 Tahun Terakhir

Membunuh jurnalis di tengah konflik adalah pelanggaran hukum internasional

Baca Selengkapnya
Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal
Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal

Israel membunuh dua jurnalis pada Minggu (7/1), salah satunya ialah putra jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael el-Dahdouh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza

Al Jazeera menyampaikan kedua jurnalisnya reporter dan juru kamera dibunuh di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel

Momen pemakaman diselimuti isak tangis keluarga dan kerabat saat mengantarkan jenazah Samer Abu Daqqa.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel di Lebanon Mengakibatkan Tiga Jurnalis Tewas
Serangan Israel di Lebanon Mengakibatkan Tiga Jurnalis Tewas

Hingga saat ini, Israel belum memberikan komentar terkait serangan tersebut, tiga orang lainnya juga mengalami luka.

Baca Selengkapnya
"Apa yang Dialami Israel Sekarang Ini, Dialami Warga Palestina Setiap Hari Selama 50 Tahun"

Serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu mengejutkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Video Reporter dan Paramedis di Gaza Tewas Saat Diserang Israel pada Oktober 2023, Simak Faktanya
Video Reporter dan Paramedis di Gaza Tewas Saat Diserang Israel pada Oktober 2023, Simak Faktanya

viral video yang menampilkan reporter diserang tentara Israel baru-baru ini, begini fakta sebenarnya

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Udara Israel Sasar Mobil Melintas di Jalan Raya Jenin Tepi Barat, Bunuh Dua Anggota Senior Hamas
FOTO: Serangan Udara Israel Sasar Mobil Melintas di Jalan Raya Jenin Tepi Barat, Bunuh Dua Anggota Senior Hamas

Israel mengklaim dua militan senior Hamas yang tewas dirudal itu terlibat dalam pembunuhan seorang warga Israel.

Baca Selengkapnya