Korban bom Pakistan jadi 65 orang, Taliban ngaku bertanggung jawab
Merdeka.com - Korban akibat bom bunuh yang terjadi di taman kota, Lahora, Pakistan terus bertambah. Data terakhir menyebutkan, setidaknya ada 65 orang tewas dan 300 lainnya mengalami luka akibat aksi teror yang mengerikan tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (28/3), bahwa target pengeboman ini adalah para umat kristiani yang sedang merayakan Paskah di taman kota. Taman tempat bom meledak memang diketahui merupakan tempat yang terkenal untuk berlibur bersama keluarga dan anak-anak.
Faksi Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan. Juru bicara kelompok Taliban, Ehsanullah Ehsan dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa orang Kristen menjadi target pengeboman.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Gundukan berukuran 60 x 20 meter itu berisi 76 anak-anak dan dua orang dewasa yang dikorbankan itu berkaitan dengan peradaban Suku Chimu, peradaban yang dikenal karena karya seni dan tekstilnya dari abad ke-12 hingga abad ke 15.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Ledakan itu terjadi pada 6.40 petang waktu setempat di area parkir dari Gulshan-e-Iqbal Park, beberapa meter dari tempat bermain ayunan anak-anak," kata para pejabat Pakistan.
Penasihat kesehatan bagi pemerintah provinsi Punjab, Salman Rafique mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebagian besar tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
"Ledakan itu terjadi secara besar-besaran dan telah menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa," ujar Salman.
Sementara juru bicara layanan darurat 'Rescue 112' Jam Sajjad Hussain mengaku hanya berada beberapa blok dari ledakan terjadi. Menurut dia, pasca ledakan, kondisi tidak terkendal banyak orang berlarian dan berteriak histeris.
"Saya beberapa blok jauhnya dari ledakan itu, banyak orang yang berjalan dan berteriak-teriak seperti dunia telah runtuh," kata Mian Ashraf dari Al Jazeera.
"Sampai kapan kita akan melihat orang yang kita cintai terbunuh dalam serangan tersebut?" lanjut dia.
Polisi menegaskan, bahwa itu adalah serangan bom bunuh diri. Polisi memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Pada tahun 2014, Pakistan melancarkan serangan terhadap Taliban dan pejuang afiliasinya di Waziristan Utara. Lahore adalah ibukota Punjab, yang secara tradisional lebih damai daripada bagian lain di Pakistan.
Tahun lalu, sebuah bom menewaskan seorang menteri provinsi populer Pakistan dan sedikitnya delapan orang lain ketika menghancurkan rumah menteri di Punjab.
Sebelumnya pada bulan Maret, sebuah bom yang ditanam di sebuah bus yang membawa pejabat pemerintah meledak di Pakistan utara, menewaskan sedikitnya 15 orang.
Seorang pembom bunuh diri menewaskan 13 orang pada tanggal 8 Maret setelah meledakkan dirinya di luar pengadilan di Charsadda, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sekitar 30 km dari Peshawar. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaJumlah korban jiwa tersebut merupakan gabungan dari dua musibah kecelakaan bus yang terpisah.
Baca SelengkapnyaKasur-Kasur Berlumurah Darah di Sekolah PBB di Gaza, Jet Tempur Israel Tewaskan 40 Warga Palestina
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas mengenai situasi terkini di wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaFoto AI "All Eyes on Rafah" Jadi Trending di Dunia Maya, 30 Juta Orang Membagikannya
Baca SelengkapnyaIsrael berdalih serangan tersebut menargetkan "pusat komando dan kontrol Hamas".
Baca SelengkapnyaBanyak anak-anak dan pengungsi menjadi korban. Mereka dibakar hidup-hidup dalam serangan biadab yang dilancarkan Israel.
Baca Selengkapnya