Korban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Lebih Dari 15.000
Merdeka.com - Jumlah korban jiwa gempa di Turki dan Suriah telah melampaui angka 15.000 saat ini, menurut data resmi pemerintah. Gempa dahsyat 7,8 magnitudo mengguncang Turki selatan dan Suriah barat laut pada Senin pagi.
Gempa berpusat di daerah Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras, Turki dan disusul beberapa kali gempa susulan yang juga berkekuatan besar.
Ribuan bangunan juga luluh lantak baik di Turki maupun Suriah. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah karena saat ini anggota tim evakuasi masih melakukan pencarian korban yang terjebak di bawah puing-puing bangunan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana lokasi gempa susulan Tuban? Zem menjelaskan gempa terakhir yang tercatat berkekuatan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
Dikutip dari laman ABC7 News, Kamis (9/2), sedikitnya tiga warga negara Amerika Serikat (AS) juga tewas dalam gempa Turki. Ini dikonfirmasi Departemen Luar Negeri AS pada Rabu.
Presiden AS, Joe Biden menyampaikan belasungkawa dan doanya atas nama rakyat Amerika terhadap para korban gempa.
"Ini salah satu gempa terburuk di kawasan itu dalam lebih dari 100 tahun dan kami berduka atas hilangnya begitu banyak nyawa dan kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ungkap Biden saat menghadiri sebuah acara di Wisconsin pada Rabu malam.
Biden juga mengomentari soal proses evakuasi yang masih berlangsung.
"Anda lihat para ayah dan ibu menarik bayi-bayi kecil mereka dari bawah reruntuhan. Begitu banyak orang meninggal. Dan doa kami juga bersama para korban selamat yang hancur karena tragedi ini," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dahsyat dengan kekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) pukul 23.14 malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR terus berpacu melawan waktu untuk mencari dan menyelamatkan korban lainnya, meskipun harapan itu semakin kecil.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Maroko, menewaskan lebih dari 2.000 jiwa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaAFP juga melaporkan bahwa satu keluarga terjebak di reruntuhan sebuah rumah - dan sejumlah orang di kota tersebut dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaLebih dari 2.012 orang tewas dan sedikitnya 2.059 terluka akibat gempa di Maroko.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaIni menjadi gempa paling mematikan di negara itu sejak tahun 2004.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaPasukan zionis Israel terus melancarkan pengeboman di wilayah Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnya