Korban Meninggal karena Corona di Italia Kini Lebih Banyak dari di China
Merdeka.com - Angka kematian karena virus corona di Italia kini sudah lebih banyak dari di negara mana pun, termasuk China, tempat awal mulai virus ini mereka Desember lalu. Kemarin Italia mencatat rekor angka kematian dalam sehari yaitu 427.
Laman BBC melaporkan, Jumat (20/3), jumlah kematian di Italia sekarang mencapai 3.405. Sedangkan di China ada 3.245 kematian yang dilaporkan, sehingga membuat selisih hingga 160 kasus dengan di Italia.
Status karantina wilayah yang diberlakukan pada 12 Maret di Italia telah diperpanjang melampaui tanggal semestinya, yaitu 25 Maret. Hampir semua orang Italia kini diminta untuk tinggal di rumah. Terlepas dari langkah-langkah ini, jumlah kasus baru dan kematian terus meningkat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya korban jiwa akibat gempa di Shaanxi? Sebagian besar korban jiwa terjadi akibat bangunan runtuh dan tanah longsor yang langsung menyusul gempa. Diperkirakan sepertiga dari jumlah korban tewas berasal dari dampak ini.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
Ada 220.000 kasus virus corona di seluruh dunia dengan lebih dari 9.000 kematian.
China mengonfirmasi bahwa tidak ada kasus domestik baru pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak wabah terjadi. Tetapi, melaporkan 34 kasus baru di antara orang-orang yang baru saja kembali ke negara itu.
Jumlah kasus di China yang kini mencapai lebih dari 81.000, masih jauh lebih tinggi daripada di Italia, yang memiliki 41.035 kasus.
Italia telah menutup sebagian besar bisnis dan melarang pertemuan publik secara nasional pada 12 Maret sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.
Bar, restoran, dan sebagian besar toko telah tutup, seperti halnya sekolah dan universitas.
Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan kepada surat kabar Corriere della Sera, "kita tidak akan dapat segera hidup kembali seperti sebelumnya" bahkan ketika virus itu berakhir.
Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk China menjadi keunggulan kompetitif bagi pertumbuhan industri dan tenaga kerja murah.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya