Korban Pemerkosaan yang Dibakar di India Utara Meninggal
Merdeka.com - Korban pemerkosaan di Distrik Unnao, Uttar Pradesh, India, yang dibakar saat akan menghadiri sidang kasusnya meninggal dunia pada Jumat malam. Sebelumnya korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Safdarjung, Delhi setelah dibakar lima orang.
"Dia mengalami gagal jantung pada jam 11.10 malam dan kami telah berupaya menyelamatkannya, tapi dia tak bisa bertahan dan pada jam 11.40 malam, dia meninggal dunia," kata juru bicara Rumah Sakit Safdarjung, dilansir dari laman India Today, Minggu (8/12).
Perempuan 23 tahun tersebut sebelumnya dilarikan ke rumah sakit di Lucknow pada Kamis dengan luka bakar 90 persen dan kemudian diterbangkan ke Delhi untuk perawatan lebih lanjut.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Perempuan tersebut dibakar lima pria, termasuk dua di antaranya terdakwa pelaku pemerkosaannya pada Desember. Dia diserang di luar Desa Sindupur di Distrik Unnao saat akan berangkat menuju pengadilan di Rae Bareli untuk menghadiri persidangan kasus pemerkosaannya.
"Saya tidak ingin mati. Mereka yang melakukan ini pada saya, saya ingin melihat dia dihukum gantung," kata-kata terakhir perempuan tersebut kepada saudaranya, sebagaimana diceritakan kepada India Today TV.
Dalam cuitan sebelumnya, Kepolisian Uttar Pradesh mengatakan korban mengajukan gugatan kasusnya pada Maret lalu dan mengaku diperkosa antara 19 Januari dan 12 Desember 2018 oleh salah seorang pelaku dengan dalih bahwa dia akan menikahinya.
Dalam pernyataannya kepada hakim, ia menuduh terdakwa - Shivam dan Shubham Trivedi - telah menculik dan memperkosanya pada bulan Desember 2018.
Sepuluh hari yang lalu, terdakwa utama, Shubham, dibebaskan dengan jaminan, sementara penyelidikan dalam masalah itu masih berlangsung, kata polisi. Segera setelah mengamankan uang jaminan, Shubham diduga mulai mengikuti dan mengancamnya.
Korban dan keluarganya mendatangi Kantor Polisi Bihar dekat Desa Sindupur di Unnao beberapa kali tapi polisi tetap tak menggubris pengaduan mereka. Pekan ini, korban menuju pengadilan Rae Bareli saat diculik lima pria, Harishankar Trivedi, Ram Kishore Trivedi, Umesh Bajpai, Shivam and Shubham Trivedi.
Menurut beberapa sumber, salah satu pelaku adalah anak dari kepala desa yang menjadi tempat perempuan tersebut mengajukan pengaduan pemerkosaan. Keluarga korban mengaku mendapat ancaman pembunuhan jika meneruskan kasus ini.
Lari 1 Kilometer
Saat korban diculik dan dibakar, dia sempat lari hampir 1 kilometer untuk meminta pertolongan, menghubungi 112 dari ponsel seseorang dan melaporkan ke polisi terkait insiden tersebut. Perempuan tersebut tengah berjalan ke stasiun kereta terdekat saat para pelaku menculiknya dan membawanya ke sebuah tempat kemudian dibakar. Ketika polisi tiba di TKP, korban ditemukan dalam kondisi terbakar sementara para pelaku melarikan diri.Salah seorang saksi, Ravindra, mengatakan kepada reporter mengaku saat itu dia sangat ketakutan dan pergi untuk mengambil tongkatnya."Baru ketika dia semakin dekat saya menemukan dia terbakar sangat parah," katanya. Ravindra mengatakan dia menelepon polisi dan perempuan itu sendiri berbicara di telepon. Polisi segera tiba dan korban dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.Sebelumnya pada Kamis, Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath menyatakan memberi perhatian atas kasus ini. Dia mengatakan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan perempuan tersebut.Dia juga memerintahkan Dirjen Kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dan meminta polisi senior dan pejabat administrasi negara mengunjungi TKP dan melaporkan kasus tersebut pada malam harinya. Dia juga meminta polisi menindak tegas pelaku dan memastikan hukuman mereka di pengadilan, demikian disampaikan Kepala Sekretaris Tambahan, Departemen Informasi dan Dalam Negeri Uttar Pradesh, Awanish Awasthi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaIstrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan
Baca SelengkapnyaBriptu Fadhilatun Nikmah diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27)
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaDukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban Briptu RDW akhirnya meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya