Korban tewas akibat bentrok saat referendum Mesir jadi 11 orang
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi telah menyebabkan sebelas orang tewas di hari pertama pemungutan suara untuk konstitusi baru Negeri Piramida itu.
Bentrokan terjadi beberapa jam setelah warga Mesir mulai melakukan pemungutan suara untuk konstitusi baru yang mewakili sebuah tonggak utama pemerintahan bentukan militer yang ditetapkan sejak Mursi dilengserkan pada Juli tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi Fox News, Rabu (15/1).
Kementerian mengatakan korban tewas terjadi di Ibu Kota Kairo, berdekatan dengan Provinsi Giza dan dua provinsi di sebelah selatan Kairo, yakni Bani Suef dan Suhaj. Selain itu, Kementerian Kesehatan Mesir juga menyatakan 28 orang terluka akibat terjadinya bentrok.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Pejabat tidak disebutkan namanya mengatakan seorang pendukung Mursi dilaporkan tewas tertembak di saat dia dan sekitar 100 orang lainnya mencoba untuk menyerbu pemungutan suara di Bani Suef. Tidak jelas siapa yang berada di balik penembakan.
Hakim yang bertanggung jawab melaksanakan pemungutan Mohammed Seragedeen mengatakan di Distrik Nahya, Kairo, pengunjuk rasa pro-Mursi melepaskan tembakan di tempat pemungutan suara dan melempari batu, sebelum menutup semua pintu masuk dengan rantai, menakuti pemilih dan mengunci para pejabat komisi pemilihan umum di dalamnya.
Tidak lama sebelum jajak pendapat dibuka, sebuah ledakan juga melanda gedung pengadilan Kairo, merusak dan menghancurkan kaca-kaca bangunan didekatnya, tapi tidak menimbulkan korban di wilayah padat penduduk Imbaba, kubu Ikhwnul Muslimin.
Operasi keamanan secara besar-besaran sedang berlangsung untuk melindungi pemungutan suara dan para pemilih terhadap kemungkinan serangan oleh militan setia kepada Mursi, dengan 160.000 tentara dan lebih dari 200.000 polisi dikerahkan di seantero negeri berpenduduk sekitar 90 juta orang itu. Mobil dilarang parkir atau mengemudi di dekat lokasi pemungutan. Helikopter militer juga terlihat terbang di atas Kairo dan kota besar lainnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan maut tersebut menyebabkan kematian 35 orang, 18 orang di antaranya tewas terbakar.
Baca SelengkapnyaIsrael dan Mesir melakukan baku tembak di perbatasan Rafah. Satu militer Mesir tewas.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mengambil alih kendali perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina.
Baca Selengkapnya21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaIni menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaIsrael tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil.
Baca Selengkapnya