Korban tewas tenggak miras di Malaysia jadi 19 orang, 23 masih dirawat
Merdeka.com - Tercatat sebanyak 19 orang meregang nyawa usai menenggak miras atau arak yang mengandung metanol. Laporan itu dikeluarkan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).
"Sebanyak 23 orang saat ini masih dirawat di rumah sakit termasuk 14 di antaranya yang kritis," ujar Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, seperti diberitakan Antara, Rabu (19/9).
Noor Hisham mengatakan sejauh ini pihak telah mendapatkan laporan 51 kasus keracunan dimana 45 di antaranya di Selangor dan enam dilaporkan di Putrajaya.
-
Bagaimana dampak metanol pada tubuh? Setelah dikonsumsi, metanol dipecah dalam tubuh menjadi formaldehida dan asam format, dua senyawa yang merusak organ tubuh, terutama mata dan saraf pusat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Apa gejala keracunan pada anak? Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
"Tiga kasus melibatkan rakyat setempat manakala selebihnya sebanyak 51 orang lagi melibatkan warga Myanmar, Nepal, Bangladesh dan India," katanya.
Ia memperkirakan jumlah korban akibat keracunan metanol akan terus bertambah.
"Mereka semua mempunyai jejak penggunaan cairan beralkohol yang mengandung bahan beracun tersebut," ujarnya.
Noor Hisham mengatakan para korban menunjukkan tanda-tanda dan gejala keracunan metanol seperti sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur serta mengalami sesak nafas, kejang dan tidak sadarkan diri.
Dia mengatakan gejala atau tanda awal itu akan dialami dalam waktu satu atau dua hari setelah seseorang meminum minuman tersebut.
"Hasil penyelidikan Kantor Kesehatan Kuala Lumpur, Kantor Kesehatan Selangor dan Kantor Kesehatan Daerah mendapatkan semua korban membeli minuman keras di toko sekitar Kuala Lumpur dan Selangor," katanya.
Dia mengatakan Bagian Keselamatan dan Kualitas Makanan (BKKM) sedang menyelidik atas produk minuman beralkohol yang tidak mematuhi Akta Makanan 1983 dan tidak mematuhi keperluan di bawah Peraturan-Peraturan Makanan 1985.
Sesuai Pasal 13 Undang-Undang Makanan 1983, individu yang menyediakan atau menjual makanan mengandung bahan beracun, merusak atau memudaratkan kesehatan bisa didenda lebih dari RM 100.000 atau penjara tidak lebih 10 tahun atau kedua-duanya.
"KKM akan bekerja sama dengan polisi untuk memantau perkembangan kejadian keracunan ini. Situasi terkini kejadian akan diinformasikan kepada umum dari waktu ke waktu," katanya.
Sementara itu, polisi telah merampas sekurang-kurangnya 20 kotak berbagai merek minuman keras dari dua kedai di Kampung Baru Sungai Buloh.
Perampasan tersebut diduga ada kaitan dengan kasus kematian akibat keracunan alkohol di kawasan terkait.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaWarga diduga keracunan gas dari PT Medco E&P Malaka.
Baca Selengkapnya