Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korea Selatan Bakal Lacak Kasus Covid-19 dengan Teknologi Pengenal Wajah

Korea Selatan Bakal Lacak Kasus Covid-19 dengan Teknologi Pengenal Wajah Badai salju landa Korea Selatan. ©2021 REUTERS/Kim Hong-Ji

Merdeka.com - Korea Selatan akan segera meluncurkan proyek pertama menggunakan kecerdasan buatan, tekonologi pengenal wajah, dan ribuan kamera pemantau untuk melacak pergerakan warga yang terpapar virus corona, meski kebijakan ini dinilai akan mengganggu privasi individu.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan proyek yang didanai APBN ini akan dilakukan di Bucheon, salah satu kota terpadat di Korsel yang terletak di luar Ibu Kota Seoul. Kebijakan ini akan mulai dijalankan pada Januari mendatang.

Dilansir dari laman South China Morning Post, Senin (13/12), pemantauan ini akan menggunakan sistem alogoritma kecerdasan buatan dan teknologi pengenalan wajah untuk menganalisis rekaman video dari sekitar 10.820 kamera pemantau (CCTV) dan melacak pergerakan warga, siapa yang pernah berkontak dalam jarak dekat, dan apakah mereka memakai masker. Demikin menurut keterangan dari rencana bisnis setebal 110 halaman yang diajukan ke Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Sejumlah pemerintah di berbagai negara kini mencoba beralih ke teknologi dan aturan hukum untuk meredam naiknya kasus Covid-19. China, Rusia, India, Polandia, dan Jepang serta sejumlah negara bagian di Amerika Serikat kini sudah menerapkan teknologi pengenal wajah untuk melacak pasien Covid-19, menurut laporan dari Columbia Law Scholl di New York Maret lalu.

Pejabat Bucheon mengatakan sistem ini akan mengurangi beban kerja tim penelusuran kontak di kota dengan lebih dari 800.000 penduduk ini. Sistem ini juga akan membantu kerja tim penelusuran kontak dengan lebih efisien dan akurat.

Korsel selama ini sudah memiliki teknologi tinggi untuk melacak penelusuran kontak seperti melalui catatan kartu kredit, lokasi ponsel dan video kamera pemantau selain informasi personal lainnya.

Namun Korsel juga masih mengandalkan tim epidemiologis yang bekerja 24 jam bergantian untuk melacak kontak pasien Covid-19.

"Terkadang butuh berjam-jam untuk menganalisis sebuah video CCTV. Dengan teknologi pengenal wajah bisa menganalisis secara instan," kata Wali Kota Bucheon Jang Deog-cheon di Twitternya.

Sistem ini juga bisa mengatasi fakta bahwa tim penelusuran kontak kadang harus menghadapi ketidakjujuran pasien Covid-19 tentang aktivitas dan pergerakan mereka.

Kementerian Sains dan Tekonologi menuturkan mereka belum ada rencana memperluas proyek ini ke tingkat nasional.

Sistem Bucheon ini bisa sekaligus melacak hingga 10 orang dalam waktu lima hingga 10 menit. Pekerjaan manual sebelumnya baru bisa rampung sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk melacak satu pasien.

Namun di sisi lain anggota parlemen Korsel memperingatkan sistem semacam ini bisa digunakan pemerintah untuk mengumpulkan data di luar keperluan pandemi.

"Rencana pemerintah untuk menjadi Bung Besar dengan dalih Covid adalah ide totalitarian," kata Park Dae-chul, anggota parlemen dari partai oposisi Partai Kekuatan Rakyat.

"Sungguh tidak dibenarkan mengawasi publik lewat CCTV yang didanai dari pajak rakyat dan tanpa persetujuan dari publik," kata Park.

Pejabat Bucheon mengatakan tidak ada isu privasi dalam hal ini karena sistem itu memperlihatkan wajah mosaik bagi orang yang bukan subjek untuk dilacak.

"Tidak ada masalah privasi yang dilanggar di sini karena sistem ini melacak pasien positif berdasarkan undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Para pelacak mematuhi aturan itu jadi tidak ada risiko data bocor atau melanggar privasi," kata dia.

Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (KDCA) mengatakan penggunaan teknologi ini sudah sesuai hukum selama masih digunakan sesuai koridor undang-undang pencegahan dan pengendalian penyakit.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korea Selatan Bakal Kasih Uang Rp11,8 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran
Korea Selatan Bakal Kasih Uang Rp11,8 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran

Dan apabila mereka berhasil mencapai jenjang pernikahan, maka pasangan tersebut akan mendapatkan bonus besar lainnya sebesar 20 juta won atau Rp236 juta.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kecolongan Ada Joki, Tes Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Gunakan Teknologi Face Recognition
Tak Mau Kecolongan Ada Joki, Tes Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Gunakan Teknologi Face Recognition

Anas menjelaskan, sistem Face Recognition akan diterapkan mulai dari proses pendaftaran hingga saat pengerjaan soal.

Baca Selengkapnya
Cara Cek Jadwal SKD CPNS 2024 beserta Jadwal Sesinya
Cara Cek Jadwal SKD CPNS 2024 beserta Jadwal Sesinya

Pengumuman SKD dilakukan secara bertahap dari masing-masing instansi.

Baca Selengkapnya
Korea Bakal Kasih Visa Khusus buat Wisatawan yang Ingin Belajar K-pop
Korea Bakal Kasih Visa Khusus buat Wisatawan yang Ingin Belajar K-pop

Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong wisatawan asing ke wilayah Seoul dan kota-kota sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Pemkot Seoul Siapkan Dana Rp2,78 Triliun Untuk Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran Apung di Sungai Han
Pemkot Seoul Siapkan Dana Rp2,78 Triliun Untuk Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran Apung di Sungai Han

Pemerintah Kota Seoul berencana membangun hotel dan gedung perkantoran di Sungai Han menggunakan dana masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Negara Ini Siap Bayar Rp11 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran, Kalau Menikah Diberi Rp236 Juta
Negara Ini Siap Bayar Rp11 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran, Kalau Menikah Diberi Rp236 Juta

Acara yang dijadwalkan pada bulan Oktober ini ditujukan bagi kaum muda berusia 23 hingga 43 tahun yang tinggal atau bekerja di distrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Korea Bakal Buka 150.000 Lowongan Kerja untuk Tenaga Kerja Asing
Korea Bakal Buka 150.000 Lowongan Kerja untuk Tenaga Kerja Asing

Untuk mendorong keseimbangan kehidupan kerja, pemerintah mempertimbangkan untuk menambah jumlah hari libur.

Baca Selengkapnya
Menengok Fasilitas Balai Kota Seoul dan Busan yang Memanjakan Warga, Ada Panggung untuk Salurkan Bakat
Menengok Fasilitas Balai Kota Seoul dan Busan yang Memanjakan Warga, Ada Panggung untuk Salurkan Bakat

Warga Seoul bahkan bisa secara bebas menyalurkan minat mereka dalam bernyanyi atau penampilan lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Cara Korea Selatan Jadikan Seoul Tujuan Wisata Kelas Dunia
Cara Korea Selatan Jadikan Seoul Tujuan Wisata Kelas Dunia

Seoul, Korea Selatan, selalu menarik perhatian wisatawan dunia.

Baca Selengkapnya
Viral Korut Ramai Pasang Bendera Rusia & Foto Putin, Warganet Malah Salfok ke Kondisi Jalanan hingga Kota di Korea Utara
Viral Korut Ramai Pasang Bendera Rusia & Foto Putin, Warganet Malah Salfok ke Kondisi Jalanan hingga Kota di Korea Utara

Terungkap kondisi jalanan hingga area perkotaan di Korea Utara.

Baca Selengkapnya