Korea Selatan Mulai Operasikan Bus Tanpa Sopir
Merdeka.com - Bus tanpa sopir mulai dioperasikan di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Ini merupakan bagian eksperimen yang disebut para teknisi bertujuan untuk membuat masyarakat lebih nyaman dengan kendaraan tanpa sopir di jalan.
Kendaraan canggih ini tidak tampak seperti bus pada umumnya. Bus ini memiliki ujung berbentuk bulat juga jendela besar sehingga lebih tampak seperti mainan daripada sebuah hasil terobosan teknologi.
"Ini adalah masa depan," kata Jeong Seong-gyun, kepala 42 Dot, start-up yang bertanggung jawab untuk teknologi self-driving yang dimiliki perusahaan Hyundai, kepada AFP.
-
Kapan PO Bus SAN mulai beroperasi? Hingga sekitar tahun 1982, Hasanuddin Adnan mulai merintis usaha angkutan penumpang umum.
-
Dimana PO Bus SAN memulai usahanya? Perusahaan ini dirintis dari angkutan barang atau ekspedisi menggunakan 2 unit light truck.
-
Dimana peresmian operasional KA Senja Utama Solo dilakukan? Dalam sebuah gambar yang diambil dari sebuah koran yang diunggah Facebook Perpustakaan Nasional, tampak peresmian operasional KA Senja Utama Solo di Stasiun Solo Balapan dengan disaksikan Kepala Eksploitasi Tengah dan Dirut PJKA.
-
Kapan kereta wisata mulai beroperasi? Kereta ini merupakan kereta wisata istimewa yang menawarkan pengalaman mewah dan elegan seperti kereta kerajaan.
-
Bagaimana bus Sibual-buali melewati medan sulit? Selama beroperasi, bus Sibual-buali ini begitu terkenal dengan bus yang kokoh dan mampu melibas jalanan dengan kondisi apapun, mulai dari bebatuan hingga jalanan lumpur, semua telah dilibas olehnya.
-
Kapan Bus Sekolah Bantul diluncurkan? Pada Selasa (17/9), Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X meresmikan peluncuran bus sekolah, bertepatan pada peringatan Hari Perhubungan Nasional, di Lapangan Trirenggo, Bantul.
Jeong mengatakan, bus ini agak mirip Lego dan terbuat dari komponen komposit untuk membantu menekan biaya dan membuatnya mudah ditiru.
Bus ini menggunakan kamera dan radar sebagai penentu arah atau navigasi, bukan menggunakan alat sensor yang mahal.
Tujuan perusahaan ini adalah membuat teknologi berbiaya rendah, aman, dan mudah dialihkan ke berbagai jenis kendaraan di masa mendatang, misalnya truk pengiriman.
Untuk saat ini -- dengan pengawasan ketat oleh pengemudi keamanan -- bus akan melaju sendiri di sekitar sirkuit kecil sepanjang 3,4 kilometer di pusat kota Seoul yang memakan waktu sekitar 20 menit.
Masyarakat dapat naik di dua halte yang ditentukan setelah memesan kursi gratis melalui aplikasi.
"Saya merasa seperti saya baru saja melompat ke mesin waktu untuk mengunjungi masa depan," jelas salah seorang warga, Kim Yi hae-ran (68), setelah 20 menit menggunakan bus ini pada Jumat.
"Saya berpikir ini bisa membuat saya pusing karena kecepatan yang tiba-tiba tapi saya enggak merasakan apapun," lanjutnya.
Dia menambahkan, perjalanan terasa "sangat mulus dan aman" dan membuatnya merasa bangga dengan kemajuan teknologi yang telah dibuat oleh perusahaan Korea Selatan tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecanggihan kereta tanpa rel itu juga bakal beroperasi tanpa awak alias tanpa masinis.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja kronis di sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaSetiap kota di negeri ginseng tersebut terkoneksi dengan layanan transportasi publik yang memadai.
Baca SelengkapnyaPak Bhabin menunjukkan kereta listrik 'jomblo' yang sedang diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaUji coba taksi terbang di Ibu Kota Nusantara akan diisi lima orang penumpang.
Baca SelengkapnyaIKN siap melakukan uji coba taksi terbang atau mobil terbang sebagai upaya membangun ekosistem mobilitas cerdas.
Baca SelengkapnyaKereta tanpa rel di Ibu Kota Nusantara akan diimpor dari China.
Baca SelengkapnyaKartu ini menawarkan diskon hingga 50 persen untuk fasilitas kebudayaan dan pertunjukan untuk tiket masuk ke Seoul Science dan Seoul Grand Park.
Baca SelengkapnyaOperator taksi terbang di IKN wajib memiliki izin dari aviasi internasional yakni ICAO-IATA.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono berencana menguji coba langsung taksi terbang di Samarinda.
Baca SelengkapnyaTelah diputuskan pula bahwa Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional Trem Otonom ini.
Baca SelengkapnyaWarga Seoul bahkan bisa secara bebas menyalurkan minat mereka dalam bernyanyi atau penampilan lainnya.
Baca Selengkapnya