Korea Selatan Tunda Tahun Ajaran Baru karena Wabah Corona
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan Korea Selatan kemarin mengatakan akan menunda tahun ajaran baru selama satu pekan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kementerian Pendidikan memutuskan untuk menunda hari pertama masuk semua taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, tinggi, khusus dan pendidikan lainnya secara nasional selama satu minggu dari 2 Maret hingga 9 Maret 2020," kata kementerian dalam siaran pers.
Dikutip dari laman CNN, Senin (24/2), Kementerian mengatakan bahwa akan terus memantau perkembangan dan mempertimbangkan untuk menunda tahun ajaran lebih lanjut.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Siapa yang terkena dampak gaya hidup tidak sehat di Korea Selatan? Menurut laporan yang diterbitkan oleh Korea JoongAng Daily, terjadi peningkatan yang drastis dalam tingkat penyakit metabolik kronis pada kelompok usia 20-an dan 30-an dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, yaitu kelompok usia 50-an dan 60-an, sebagaimana dilaporkan oleh The Straits Times.
-
Kenapa Korea Selatan alami darurat kelahiran? Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah mengumumkan 'darurat nasional terhadap populasi' pada bulan Juni lalu saat mengumumkan rencana pemerintah untuk memperluas bantuan tunai bagi bayi-bayi yang baru lahir dan langkah-langkah untuk mengurangi penurunan angka kelahiran.
Korea Selatan memiliki 602 kasus yang dikonfirmasi dan enam kematian akibat Covid-19, setelah lonjakan besar-besaran selama akhir pekan terjadi.
Di belahan dunia lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan sistem kesehatan Afrika tidak akan siap untuk menangani wabah virus corona baru (Covid-19) yang mematikan, jika wabah ini menyebar sampai ke benua tersebut.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta negara-negara anggota Uni Afrika bersama-sama dan menjadi lebih agresif dalam melawan virus ini. Demikian disampaikan pada Sabtu, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Kekhawatiran terbesar kami terus menjadi potensi COVID-19 untuk menyebar di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata Tedros, yang berbicara melalui tautan video dari Jenewa, dalam pertemuan para Menteri Kesehatan Afrika di markas Uni Afrika di Addis Ababa.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya