Korea Utara & Korea Selatan Sambung Kembali Saluran Komunikasi yang Terputus
Merdeka.com - Korea Selatan dan Korea Utara menyambung kembali saluran komunikasi atau hotline lintas batas mereka, seperti disampaikan pemerintah Korea Selatan di Seoul pada Senin. Sambungan kembali hotline ini ditandai dengan pejabat kedua negara melakukan pembicaraan telepon pertama kali sejak Agustus.
Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Pyongyang menjadi perhatian internasional atas serangan uji coba rudalnya dalam rentang waktu beberapa pekan, memicu dilakukannya rapat darurat oleh Dewan Keamanan PBB.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengonfirmasi bahwa para pejabat dari kedua negara melakukan panggilan telepon pada Senin pagi, pertama sejak Agustus.
-
Kenapa Korea Utara melarang akses internet? Pemerintah Korea Utara membatasi akses internet di negara tersebut. Bahkan, di era modern ini, tidak semua warga Korea Utara memiliki akses internet. Mereka yang memilikinya pun hanya diperbolehkan mengunjungi sejumlah situs web yang dikontrol pemerintah.
-
Kenapa petugas imigrasi dan WN Korea bertengkar? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
“Dengan perbaikan saluran komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi bahwa sebuah pondasi untuk memperbaiki hubungan antar-Korea telah dilaksanakan,” jelas kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera, Senin (4/10).
“Pemerintah berharap dengan cepat melanjutkan dialog dan mulai melaksanakan diskusi untuk memperbaiki hubungan antar-Korea,” lanjutnya.
Sebelumnya pada Senin, media pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan saluran komunikasi itu disambung lagi pada pukul 09.00 waktu setempat.
KCNA melaporkan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengungkapkan keinginannya untuk menyambung kembali saluran komunikasi yang terputus itu, demi upaya membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya sangat mendukung kerjasama antar-Korea, menyebut saluran komunikasi itu komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih stabil di Semenanjung Korea.
Di Twitter, perwakilan khusus Pemerintah China bidang Urusan Semenanjung Korea, Liu Xiaoming, menggambarkan langkah itu sebuah “kemajuan luar biasa”.
Pyongyang menghancurkan kantor penghubung dua negara di Kaesong, dan kemudian memutus seluruh saluran komunikasi pejabat militer dan politik dengan alasan Seoul tidak melakukan tindakan yang cukup untuk menghentikan para aktivis mengirim selebaran anti-Pyongyang di perbatasan.
Kedua belah pihak mengatakan pada 27 Juli lalu bahwa semua saluran telah disambung lagi, tapi dua pekan kemudian Pyongyang berhenti menjawab panggilan.
Bulan lalu, Pyongyang melakukan serangkaian uji coba rudal termasuk senjata hipersonik dan rudal jelajah dengan kemampuan nuklir.
Korea Selatan juga melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPenyetelan lagu-lagu K-pop ke Korea Utara dianggap salah satu propaganda efektif.
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaBalon-balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaSeoul langsung mengeluarkan peringatan nasional kepada warganya setelah insiden ini.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKegagalan ini sudah yang kedua kalinya. Tetapi Korea Utara akan mencobanya lagi.
Baca SelengkapnyaSeorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.
Baca Selengkapnya