Korea Utara bantah dalangi pembunuhan Kim Jong-nam
Merdeka.com - Korea Utara hari ini membantah agen intelnya sebagai dalang pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un.
Korut juga mengatakan penyelidikan oleh pihak Malaysia atas kematian Jong-nam simpang siur.
Sehari sebelumnya polisi Malaysia mengatakan mereka meminta pemerintah Korut menyerahkan dua lagi warganya yang diduga terlibat dalam pembunuhan pria 53 tahun itu. Kedua warga Korut itu adalah pejabat kedutaan dan seorang pegawai maskapai penerbangan Korut, Air Koryo.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga membunuh MB dan BN? Kedua anak ini diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Ida Nuryati, yang saat ini masih dalam kondisi shock berat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Polisi Malaysia memang belum secara tegas menyatakan Korut sebagai pelaku di balik kematian Jong-nam, namun seorang pria Korut sudah ditangkap bersama tiga orang lainnya, salah satunya warga Indonesia bernama Siti Aisyah.
Komisi Hukum Korea, badan hukum Korut, dalam pernyataannya hari ini mengatakan penyelidikan Malaysia penuh kecurangan dan dipengaruhi oleh pemerintah Korea Selatan yang menuduh KOrut sebagai pelaku.
Korut hingga kini belum mengakui pria yang tewas itu adalah Kim Jong-nam. Pernyataan Komisi Hukum Korea hari ini mengatakan pria itu hanya warga Korut berdasarkan paspornya.
"Pihak yang paling bertanggung jawab atas kematiannya adalah Malaysia karena warga Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) tewas di negara mereka," kata pernyataan itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon Suk Yeol juga berjanji untuk berjuang “sampai menit terakhir” dalam membela keputusan untuk mengumumkan darurat militernya.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, polisi memiliki bukti kuat untuk tetap menetapkan Dal Joong sebagai tersangka atas kematian TFF
Baca SelengkapnyaAdapun Kim Yong Hyun menggunakan tali dari celana dalamnya untuk melakukan percobaan bunuh diri di toilet.
Baca SelengkapnyaSeoul langsung mengeluarkan peringatan nasional kepada warganya setelah insiden ini.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam sejarah kepresidenan Korea Selatan, pemakzulan, kudeta, dan pemenjaraan merupakan peristiwa yang telah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata, sikap tegas Kim bukan kali ini saja. Sebelumnya, Kim bahkan pernah mengeksekusi kerabat sendiri.
Baca Selengkapnya