Korea Utara bisa hancurkan satu kota dengan 6.000 pasukan peretas
Merdeka.com - Profesor Kim Hueng-Kwang, pembelot Korea Utara, mengatakan Kim Jong-un punya pasukan terdiri dari 6.000 peretas yang bisa menghancurkan satu kota dengan serangan rudal nuklir.
Kim Heung-Kwang adalah salah satu dari mantan ahli komputer Korea Utara yang akhirnya melarikan diri pada 2004.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/5), sang profesor itu menuturkan banyak mantan muridnya kini jadi anggota rahasia dari pasukan perang siber Korut bernama Biro 121.
-
Siapa Profesor yang berpengaruh di Bahasa Indonesia? Tokoh tersebut bernama Prof. Sutan Muhammad Zain, seorang ahli pakar Bahasa Indonesia.
-
Siapa yang memberikan kata-kata perpisahan untuk guru? Sebagai bentuk penghargaan untuk para guru, seorang siswa bisa memberikan hadiah berupa kado atau bingkisan saat perpisahan sekolah.
-
Siapa yang menulis kalimat tersebut? Kalimat itu diyakini ditulis seorang peziarah di Beit She’arim yang memohon pelimpahan berkah dan kebahagiaan bagi para peziarah yang telah mencapai situs pemakaman.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa Rektor UYR? Ia merupakan rektor dari Universitas YPPI Rembang (UYR).
Pasukan itu diyakini berada di balik serangan ke pembangkit nuklir Korea selatan.
"Jumlah pasukan siber kini terus bertambah dan sekarang sekitar 6.000 orang," kata dia kepada BBC. "Serangan siber punya dampak sama seperti serangan militer, membunuh orang dan menghancurkan kota."
Kim Heung menyatakan masalah ini tidka bisa diselesaikan oleh satu atau dua negara. Komunitas internasional harus waspada terhadap rencana Korea Utara menghancurkan Internet.
Sang profesor mengatakan dia mengajar komputer di Universitas Teknologi Komputer Hamheung selama 20 tahun sebelum membelot.
Biro 121 juga diyakini adalah dalang penyerangan ke sejumlah bank Korea Selatan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, girang bukan main drone buatan negaranya bisa menghancurkan sebuah tank.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaTernyata, sikap tegas Kim bukan kali ini saja. Sebelumnya, Kim bahkan pernah mengeksekusi kerabat sendiri.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaIni merupakan parade militer skala besar yang diadakan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dilaporkan mengeksekusi mati sejumlah pejabat yang dinilai lalai dalam mencegah banjir dahsyat pada Juli lalu.
Baca Selengkapnya