Korea Utara Izinkan Penggunaan Senjata Nuklir untuk Serang Negara Lain
Merdeka.com - Korea Utara mengesahkan undang-undang baru yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir untuk melakukan serangan yang bersifat preventif kepada kepada negara lain. Menurut media pemerintah Korea Utara, KCNA, UU baru yang disahkan Majelis Rakyat Tertinggi pada Kamis (8/9) ini tidak dapat diubah.
UU ini disahkan di tengah mandeknya pembicaraan denuklirisasi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.
KCNA melaporkan, UU baru itu memperbolehkan Korea Utara menggunakan senjata nuklirnya untuk menghancurkan kekuatan musuh ketika negara lain mengancam Korea Utara.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana Kim Jong-un menembak senjata? Dalam salah satu foto Kim terlihat menjajal sebuah senjata senapan serbu dengan melepaskan serangkaian tembakan. Dengan memicingkan mata kirinya Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya sudah mirip seorang sniper yang sedang menembak musuhnya.
UU itu juga melarang pembagian teknologi nuklir Korea Utara kepada negara lain.
"Dengan UU itu, status negara kita sebagai negara senjata nuklir tidak dapat diubah," kata pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (9/9).
"Yang paling penting dari undang-undang kebijakan senjata nuklir adalah untuk menarik garis yang tidak dapat diperbaiki sehingga tidak ada tawar-menawar atas senjata nuklir kami," lanjut Kim.
Bagi beberapa pihak, pernyataan Kim Jong Un tidak itu tidak dilansari rasa percaya diri penuh.
"Meskipun membanggakan kemampuan senjata nuklirnya, dia tampaknya takut akan runtuhnya rezim dalam konflik dan bahkan serangan terdahulu AS atau Korea Selatan terhadap aset strategis Korea Utara." jelas Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans Seoul, Korea Selatan.
"Kekhawatiran ini akan lebih baik ditangani melalui diplomasi dan mengurangi isolasi diri, tetapi sebaliknya Pyongyang menyuarakan doktrin nuklir agresif yang tidak bertanggung jawab dan berisiko. Perilaku negara paria (tersingkir) seperti itu kemungkinan akan memperdalam dinamika perlombaan senjata di Asia karena negara-negara lain bertindak untuk melawan ancaman Korea Utara terhadap stabilitas," lanjutnya.
Sebelumnya, AS dan Korea Selatan telah berusaha menurunkan ketegangan dengan Korea Utara melalui pembicaraan dan bantuan ekonomi dengan syarat Korea Utara mau melepas senjata nuklirnya. Namun tawaran itu ditolak oleh Korea Utara.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca Selengkapnya