Korut ancam perang atas selebaran anti-Pyongyang dari Korsel
Merdeka.com - Korea Utara kemarin mengatakan hubungan dengan Korea Selatan kembali mengarah pada tahap bencana dan menyebut penghamburan selebaran anti-Pyongyang oleh pihak Korea Selatan dapat memicu perang.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah Kementerian Luar Negeri Pyongnyang mengatakan akan mendukung 'perang', dan menuduh Amerika Serikat telah sengaja meningkatkan ketegangan melalui latihan perang bersama dengan Korea Selatan, seperti dilansir situs asiaone.com, Sabtu (29/3).
Sebelumnya, militer Korea Utara mengecam militer Korea Selatan yang menangkap kapal nelayan negaranya di dekat wilayah sengketa perbatasan laut sebagai provokasi dan mengancam untuk membalasnya.
-
Kenapa Amerika Serikat dan Korea Selatan latihan militer bersama? Usai uji coba Hwasong-18, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengerahkan angkatan udara mereka untuk menggelar latihan militer bersama.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Korea Selatan mengembalikan perahu yang ditangkap bersama tiga pelaut di perairan perbatasan di Laut Kuning pada Kamis malam.
"Hubungan Utara-Selatan kembali memasuki tahap yang buruk karena pihak berwenang di Korea Selatan menghamburkan selebaran anti-Korea Utara," kata seorang juru bicara utusan Korea Utara untuk hubungan tingkat tinggi dengan Korea Selatan.
"Operasi penyebaran brosur dan kampanye tercela di luar batas toleransi dan suatu tindakan terang-terangan untuk menyatakan perang," ujar dia.
Komite Reunifikasi Damai Korea dari pihak Korea Utara empat hari lalu mengatakan pihak Korea Selatan menghamburkan selebaran yang mengingkari rezim Utara dan pemimpinnya Kim Jong-Un dengan memakai balon gas yang melayang di atas wilayah sengketa di Laut Kuning.
Namun, Kementerian Pertahanan Korea Selatan membantah tuduhan tersebut.
Seorang sumber militer enggan disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa selebaran itu diluncurkan oleh kelompok Nasrani setempat.
"Apakah dia (Presiden Park) sungguh akan memandang brosur itu sebagai sumber perang untuk mengurangi provokasi sampai ke akarnya? Dia harus berpikir bahwa sekarang adalah saatnya untuk menentukan sendiri," ucap juru bicara pihak Korea Utara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara.
Baca Selengkapnya