Korut Kecam Keras AS karena Dituduh Jual Senjata ke Rusia
Merdeka.com - Pemerintah Korea Utara membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka menjual senjata kepada Rusia.
Dalam pernyataan yang dirilis kantor berita KCNA kemarin, seorang pejabat pertahanan Korea Utara yang tak menyebut nama mengungkapkan AS berupaya menyebar rumor penjualan senjata Korea Utara kepada Rusia.
Pejabat itu mengatakan agar AS berhenti membuat “pernyataan sembrono” dan lebih baik “tutup mulut.” Pejabat itu juga menyatakan Korea Utara memiliki hak untuk mengekspor dan mengimpor peralatan militer sebab Pyongyang tidak pernah mengakui sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
Bagi pejabat itu, sanksi itu adalah “pelanggaran hukum” yang “dibuat AS dan pasukan bawahannya.”
“Kami mengutuk keras dan dengan tegas memperingatkan AS atas penyebaran retorika anti-DPRK (Korea Utara) semacam itu,” jelasnya seperti dikutip Aljazeera, Kamis (22/9).
“Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak akan berencana untuk mengekspornya,” lanjut dia.
Rusia pun juga membantah tuduhan itu, dan meminta AS untuk memberikan bukti-buktinya.
Bagi Korea Utara, AS adalah penyebab utama perang Rusia – Ukraina. Dalam pandangannya, Rusia berhak menyerang Ukraina sebab dia harus mempertahankan diri dari kekuasaan Barat.
Sejak perang mulai, hubungan Rusia dan Korea – Utara pun semakin dekat. Korea Utara mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Kim Jong-un juga menulis surat dukungan ke Presiden Putin. Maka itu Korea Utara melihat rumor AS hanya dapat merusak hubungan Korea Utara dengan Rusia.
Sebelumnya, bantahan Korea Utara datang dari tuduhan pejabat AS.
Verdant Patel, juru bicara Kementerian Dalam Negeri AS menyatakan “Rusia sedang dalam proses membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk digunakan di Ukraina.”
Gedung Putih juga menyatakan Rusia “mungkin” membeli senjata dari Korea Utara. Namun pembelian ini belum dapat dipastikan.
“Tidak ada indikasi pembelian telah selesai dan tentu saja tidak ada indikasi senjata tersebut digunakan di Ukraina,” ujar John Kirby, juru bicara Keamanan Nasional AS.
Sebelumnya, laporan intelijen AS mengungkapkan Rusia pernah membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara. Namun laporan itu tidak dijelaskan secara rinci.
Bukan kali ini saja AS menuduh Rusia mendapat senjata dari negara lain. AS pernah menuduh Rusia mendapat senjata dari Iran. Namun tuduhan AS disangkal pemerintah Iran.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKorea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan wajah semringah memperlihatkan deretan persenjataan Korea Utara paling mutakhir kepada delegasi Rusia dan China. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya