Kota Kuno Berusia 3.400 Tahun Muncul dari Sungai Tigris Irak
Merdeka.com - Kota kuno berusia 3.400 tahun muncul dari Sungai Tigris, Irak karena kekeringan. Tim arkeologi segera menyelidiki kota tersebut sebelum menghilang lagi.
Para peneliti menyebut penemuan ini sebuah "keajaiban" mengingat kota kuno ini bisa bertahan ribuan tahun di bawah air.
Kota ini muncul awal tahun ini dari perairan di reservoar Mosul, yang berlokasi di Irak utara dan termasuk bagian Dam Mosul atau dikenal sebagai Dam Saddam, setelah level air menyusut karena kekeringan ekstrem di negara tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kota kuno? Ribuan struktur bawah tanah ini terungkap setelah para arkeolog menggunakan teknologi laser penembus tanah atau LiDAR.
-
Bagaimana cara arkeolog meneliti kota Tu'am? 'Penggalian tahun ini dilanjutkan di wilayah selatan kota pusat mutiara, dengan menggali di sejumlah ruangan di dalam rumah dan biara Kristen untuk lebih memahami bentuk bangunan,' kata Rania Hussein Kannouma, direktur pengganti departemen arkeologi dan warisan di Departemen Pariwisata dan Arkeologi.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan kota kuno di Teluk Khambhat? NIOT menemukan kota kuno ini secara kebetulan saat melakukan survei polusi rutin di wilayah tersebut. Dengan menggunakan teknologi sonar, tim mengidentifikasi struktur geometris yang sangat besar di dasar laut.
-
Siapa yang menemukan kota kuno? Temuan para arkeolog dari Universitas Tulano, Instituto Nacional de AntropologÃa e Historia Meksiko, dan Universitas Houston ini dimuat dalam jurnal Antiquity.
Kota yang ditemukan tim arkeolog Jerman dan Kurdi ini berasal dari era Kekaisaran Mittani pada Zaman Perunggu dan pernah berada di Sungai Tigris, menurut keterangan Universitas Freiburg dalam pernyataannya pada Senin.
Sungai Tigris dan Eufrat membentuk kawasan antara keduanya yang dikenal dengan Mesopotamia.
"Kota yang luas ini disertai sebuah istana dan beberapa bangunan besar yang bisa jadi Zakhiku kuno - diyakini menjadi pusat kota yang penting pada era Kekaisaran Mittani (1550-1350 Sebelum Masehi)," jelas pernyataan tersebut, dikutip dari laman Newsweek, Rabu (1/6).
Universitas Freiburg menjelaskan, Irak adalah "salah satu negara di dunia yang paling terdampak perubahan iklim" dan "untuk mencegah tanaman mengering, air dalam jumlah besar dialirkan ke reservoar Mosul - tempat penampungan air terpenting di Irak - sejak Desember." Ini menyebabkan volume air di reservoar tersebut menurun dan memunculkan kota kuni tersebut yang telah tenggelam selama ribuan tahun. Penyelidikan arkeologi belum dilakukan sebelumnya.
Kota kuno ini berlokasi di situs arkeologi Kemune, Wilayah Kurdistan Irak dan pertama kali ditemukan pada 2013 ketika ketinggian air di reservoar tersebut menurun.
Tapi saat ini, para arkeolog harus bertindak cepat untuk menggali dan mendokumentasikan situs baru ini sebelum tenggelam lagi.
Penggalian yang dilakukan arkeolog Kurdis Hasan Ahmed Qasim, ketua Organisasi Arkeologi Kurdistan, dan arkeolog Jerman dari Universitas Freiburg Ivana Puljiz, juga Peter Pfalzner dari Universitas Tubingen, berlangsung pada Januari dan Februari bekerja sama dengan Direktorat Barang Antik dan Pusaka di Duhok.
Tim berhasil dikumpulkan hanya dalam hitungan hari. Dana diperoleh dalam waktu singkat dari Fritz Thyssen Foundation melalui Universitas Freiburg.
Para peneliti berhasil memetakan kota dan istana, yang sebagian telah didokumentasikan pada tahun 2018, beberapa bangunan besar lainnya ditemukan, termasuk benteng besar dengan tembok dan menara. Para arkeolog juga menemukan sejumlah gudang penyimpanan bertingkat dan kompleks industri.
"Kompleks urban yang luas ini berasal dari masa Kekaisaran Mittani (sekitar 1550-1350 SM), yang menguasai sebagian besar wilayah Mesopotamia utara dan Suriah," jelas pernyataan Universitas Freiberg.
"Gudang senjata yang besar sangat penting karena barang-barang dalam jumlah besar disimpan di dalamnya, kemungkinan dibawa dari seluruh kawasan," kata Puljiz.
"Hasil penggalian menunjukkan situs tersebut merupakan pusat penting dalam Kekaisaran Mittani," tambah Qasim.
Temuan artefak
Para peneliti tercengang dengan betapa terawatnya dinding-dinding bangunan, kadang-kadang mencapai ketinggian beberapa meter meskipun terbuat dari batu bata lumpur kering yang telah berada di bawah air selama lebih dari 40 tahun.
"Pelestarian yang baik ini disebabkan oleh fakta bahwa kota itu hancur dalam gempa bumi sekitar 1350 SM, di mana bagian atas tembok yang runtuh mengubur bangunan," jelas Universitas Freiberg.
Sejumlah artefak juga ditemukan, termasuk 100 lebih lempeng paku yang berasal dari periode Asyur Tengah, tak lama setelah gempa bumi melanda kota itu. Para peneliti berharap penemuan ini akan membantu menghasilkan informasi tentang nasib kota dan awal kebangkitan Asyur di daerah tersebut.
"Ini hampir merupakan keajaiban bahwa lempeng runcing yang terbuat dari tanah liat yang tidak dibakar bertahan selama beberapa dekade di bawah air," jelas Pfalzner.
Para peneliti menutupi bangunan yang mereka gali dengan lembaran plastik dan kerikil yang rapat untuk menghindari kerusakan saat air naik lagi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota kuno ini tiba-tiba muncul ketika air sungai surut akibat kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaKota ini dulu bernama Skepsis, yang dihuni oleh orang Yunani dan Romawi.
Baca SelengkapnyaKota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Baca SelengkapnyaMenyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
Baca SelengkapnyaDaftar kota kuno ini membuka wawasan kita tentang betapa canggihnya peradaban di masa lalu.
Baca SelengkapnyaUsia kota kuno ini menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini awalnya terdeteksi melalui foto udara sebelum dilakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaMisis, sebuah kota kuno berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki.
Baca SelengkapnyaSetelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan.
Baca SelengkapnyaSitus kota kuno ini menghilang pada tahun 3600 SM dan penyebabnya misterius.
Baca SelengkapnyaKota ini memainkan peran penting dalam peradaban Mesir kuno.
Baca Selengkapnya