Kota Kuno Kembali Muncul dari Sungai yang Mengering di Irak
Merdeka.com - Kota kuno Zakhiku muncul dari Sungai Tigris di Irak setelah kekeringan parah melanda negara tersebut. Kota Zakhiku didirikan sekitar 1.800 Sebelum Masehi oleh Kekasairan Babilonia Kuno yang berkuasa di Mesopotamia antara abad ke-19 dan 15 Sebelum Masehi.
Zakhiku menjadi kota perdagangan penting di kawasan tersebut selama sekitar 600 tahun sebelum diguncang gempa dan kemudian ditinggalkan penduduknya.
Zakhiku lenyap pada 1980-an, ketika pembangunan proyek Dam Mosul di bawah pemerintahan Saddam Hussein.
-
Dimana kota kuno itu tenggelam? Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya mereka menemukan kota yang hilang itu, yang tenggelam enam kilometer dari pantai Mesir, tenggelam di bawah air sedalam 10 meter di Teluk Aboukir.
-
Bagaimana kota kuno itu ditemukan? Pada 1981 proyek perataan tanah membuat bukit di Paleokastro rusak dan memperlihatkan sejumlah bagian bangunan kuno, unsur arsitektural, relief, dan prasasti dari abad ke-3 Masehi.
-
Di mana kota kuno itu ditemukan? Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani.
-
Mengapa kota kuno itu ditemukan? “Situs ini menjadi pusat penting di tingkat regional kemungkinan selama periode Klasik (tahun 250-1000 M).
-
Dimana kota kuno itu ditemukan? 'Lokasi Paleokastro diidentifikasikan dengan salah satu kota kuno di lembah Struma yang lebih rendah yang dikenal (karena) sumber-sumber sejarah kuno,' kata Dimitria Malamidou, Kepala Kantor Kepurbakalaan Serres kepada AMNA.
Ketika volume air berkurang, Zakhiku yang berada di wilayah Kurdish itu muncul awal tahun ini, dikutip dari Aljazeera, Rabu (23/11).
Sebuah tim arkeolog lokal dan Jerman menggali situs tersebut, mengungkap detail baru tentang kota kuno itu setelah penggalian awal singkat pada tahun 2018 yang mengungkap sebuah istana.
"Dengan penggalian baru-baru ini, masyarakat setempat menjadi sadar akan Zakhiku; mereka mengunjungi situs tersebut, disiarkan di televisi lokal dan orang-orang mulai mengetahui sejarah mereka (lebih dalam" dan mereka bangga akan hal itu," jelas Peter Pfalzner dari Universitas Tubingen, Jerman, seorang arkeolog yang bekerja di situs yang dikenal sebagai Kemune tersebut.
Fitur utama Zakhiku adalah gudang yang memiliki ruangan dengan lebar hingga 6 meter dan panjang 8 meter. Gudang ini berfungsi untuk menampung tumpukan gandum dan jelai serta logam dan kayu impor.
Pfalzner mengatakan, petani akan mengangkut hasil panen mereka ke gudang di mana itu akan dicatat oleh pegawai negeri.
Pada Februari lalu, Pfalzner dan tim arkeolog menghentikan penggalian karena air dam kembali naik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota kuno ini tiba-tiba muncul ketika air sungai surut akibat kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaKota ini dulu bernama Skepsis, yang dihuni oleh orang Yunani dan Romawi.
Baca SelengkapnyaDampaknya, danau indah tersebut kini sepi. Para wisatawan awalnya berbondong-bondong datang selama musim panas.
Baca SelengkapnyaBanjir dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Kota Derna, Libya, turut menjadi ancaman besar bagi situs bersejarah yang paling berharga di negara itu.
Baca SelengkapnyaDi kota-kota ini ditemukan berbagai artefak penting.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMekkah diguyur hujan deras tapi air yang turun bukannya dingin melainkan panas.
Baca SelengkapnyaGurun Sahara merupakan salah satu tempat terkering di dunia. Baru-baru ini, danau dengan air melimpah tercipta di kawasan tersebut akibat banjir langka.
Baca SelengkapnyaPenyebab runtuhnya Zaman Perunggu telah lama menjadi perdebatan arkeolog dan sejarawan.
Baca SelengkapnyaKolam peninggalan Kesultanan Langkat ini kondisinya begitu memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaBatu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.
Baca Selengkapnya