KPU akui banyak kekurangan saat pemungutan suara Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Sumarno menyatakan proses pemungutan suara pada Pilgub DKI berjalan aman dan lancar. Namun, dia tak menampik ada sejumlah kekurangan yang terjadi saat berlangsungnya hajat lima tahunan tersebut.
"Meskipun pelaksanaan pilkada aman dan damai, kami tidak menutup mata ada sejumlah persoalan untuk kita melakukan evaluasi. Baik yang bersifat internal maupun yang melibatkan Bawaslu," kata dia dalam pidatonya di acara rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada DKI Jakarta, di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/2).
Seperti halnya dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), Sumarno mengakui masih ada petugas yang kurang menguasai soal teknis maupun aturan penyelenggaraan pilkada.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Bagaimana cara KPPS memastikan proses pemungutan suara lancar? KPPS harus memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini termasuk membantu pemilih dalam pengisian surat suara dan menjaga kerahasiaan.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
"Terkait dengan sumber daya manusia, kami tidak menutup mata ada beberapa penyelenggara yang tingkat pemahamannya tidak sepenuhnya tepat. Bahkan mungkin ada kekeliruan yang mengganggu," terangnya.
Dia menambahkan, akan melakukan berbagai upaya dalan peningkatan kualitas SDM, seperti mengadakan bimbingan teknis. Bahkan, ia tak segan untuk mengganti petugas tersebut guna meminimalisir kesalahan yang terjadi jika terjadi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Oleh karena itu, evaluasi yang awal dilakukan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Bimbingan akan diberikan kepada mereka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jika terbukti (melakukan kesalahan), maka kami memastikan seandainya ada pilkada selanjutnya (putaran kedua), mereka tidak akan ditugaskan kembali," bebernya.
Berikutnya, ia juga akan melakukan evaluasi soal data Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal itu dilakukan mengingat masih banyaknya warga Jakarta yang belum masuk dalam DPT. Sehingga banyak warga yang tidak dapat memberikan hak suaranya.
"Meskipun petugas KPU sudah melakukan pemutakhiran data pemilih secara maksimal, tapi kerja keras itu menyisakan sejumlah persoalan. Masih ada warga yang belum masuk daftar pemilih yang kemudian terhalang penyaluran hak konstitusionalnya. Maka saya mohon maaf dan ini menjadi perhatian serius pada pilkada selanjutnya," ungkapnya.
Berikutnya, masalah logistik dan teknis penyelenggaraan juga menjadi perhatian bagi Sumarno beserta jajarannya. Menurutnya, permasalahan logistik seperti habisnya surat suara, ketersediaan Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga distribusi lembar C6 kepada masyarakat merupakan aspek yang menjadi evaluasi bagi diselenggarakannya pilkada putaran kedua maupun yang akan datang.
"Terkait dengan logistik, kami ingin pastikan bahwa surat suara akan tersedia secara memadai. Meskipun banyak yang protes kepada KPU, tapi kami sampaikan tingkat partisipasi yang tinggi dan keinginan untuk memilih ini menyebabkan surat suara yang tersedia itu kehabisan," jelas Sumarno.
"Terkait teknis penyelenggara. kita dapat masukan yang terkait ketersediaan TPS. Distribusi C6 juga jadi perhatian serius. Masih banyak aspek evaluasi yang harus kita lakukan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses rekapitulasi suara di tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada 7-9 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU, hal ini tak akan mempengaruhi legitimasi proses rekapitulasi suara.
Baca SelengkapnyaTim hukum Ridwan Kamil-Suswono sedang menyiapkan materi gugatan ke MK.
Baca SelengkapnyaTim Hukum RIDHO menuding penyelenggara pilkada di Jakarta tidak profesional, bahkan diwarnai kecurangan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaMasalah tersebut seperti data pemilih yang tidak akurat, distribusi logistik, hingga kerusakan alat dan surat suara.
Baca SelengkapnyaKota Dumai memiliki total 525 TPS dengan 1.050 kotak suara.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi ini berlangsung di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTedi bersyukur dukungan dari Forkopimda sangat terasa.
Baca SelengkapnyaPihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaHanya saja Budi enggan membeberkan sejumlah wilayah yang dimaksudnya.
Baca Selengkapnya