Kritik keras Duterte, anggota dewan Filipina ditangkap
Merdeka.com - Anggota dewan Filipina, Leila de Lima, ditangkap karena kerap kali memberikan kritik tajam tentang cara Presiden Rodrigo Duterte memerangi narkoba di negaranya.
Pihak otoritas Filipina mensinyalir kritikan tersebut diungkapkan oleh Lima untuk menutupi jejak bahwa dirinya mengambil keuntungan atas perdagangan narkoba di negara saat masih menjabat sebagai Sekretaris Kehakiman Negara. Lima ditangkap atas tuduhan tersebut.
Namun, dalam sebuah pernyataan, Lima membantah keras tuduhan dilayangkan kepadanya. Dia menyebut tuduhan tersebut sebagai cerita dibuat-buat yang tujuannya mengintimidasi, membungkam, dan menghancurkan hidup siapa saja yang berani menentang Duterte.
-
Siapa yang mengomentari penangkapan caleg narkoba? Mengomentari hal ini, Sahroni menyebut bahwa penangkapan itu membuktikan jika kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas pelaku peredaran narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
"Penangkapan saya merupakan bukti kembalinya pemerintah yang bobrok secara moral dan haus kekuasaan. Semua orang tahu bagaimana Anda, Pak Presiden. Anda mencoba menguasai hukum di tangan Anda dan siapapun yang mencoba mengkritik atau melawan Anda maka Anda akan menghancurkannya," kata Lima, seperti dilansir dari laman Time, Jumat (24/2).
Lima yang resmi terpilih sebagai anggota senat tahun lalu telah berjanji untuk melanjutkan perjuangan hak asasi manusia di negaranya. Dia mengatakan akan melakukan cara berbeda dengan Duterte dalam membasmi narkoba, yakni dengan menawarkan resolusi senat dan menginvestigasi pembunuhan masal karena narkoba.
Menanggapi hal tersebut, Duterte langsung membeberkan bahwa Lima telah memberi izin penjualan dan penggunaan obat-obatan terlarang di Penjara New Bilibid, Manila, dan menukarnya dengan uang suap untuk digunakan sebagai dana kampanye.
Lima resmi didakwa Oktober lalu atas tuduhan perdagangan narkoba dan kemungkinan akan mendapatkan hukuman penjara dua puluh tahun. Namun, Lima baru ditahan Jumat (17/2) lalu.
"Saya sudah lama mempersiapkan diri untuk menjadi tahanan politik di rezim ini. Saya yakin akan membuktikan semua tuduhan saya dalam waktu dan tempat yang tepat. Saya akan selalu memberikan kemampuan terbaik saya dan memenuhi tugas saya sebagai Senator Republik. Bahkan di penjara sekalipun, saat saya terus dianiaya oleh pemerintah ini. Selama saya hidup, saya akan terus berjuang melawan hingga napas terakhir saya," ungkapnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rieke 'Oneng' mendesak KPPU bersikap atas data impor yang juga dilakukan banyak mantan menteri perdagangan era Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mendengar percakapan publik soal kasus korupsi yang menjerat Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaTom Lembong sebelumnya ditetapkan penyidik Kejagung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.
Baca SelengkapnyaThomas Lembong dan Direktur PT PPI berinisial CS ditahan selama 20 hari untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Penegakan Hukum usai rapat dengan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKawan lama Tom Lembong, Dino Patti Djalal menceritakan bahwa sosok yang pernah masuk dalam tim sukses Calon Presiden Anies Baswedan itu memiliki banyak musuh.
Baca SelengkapnyaRudi mengingatkan, bahwa aparat penegak hukum tidak boleh tebang pilih dalam penanganan dan pengusutan kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaDPR meminta Kejaksaan Agung menjelaskan kepada publik secara jelas dan detil terkait kasus tindak pidana korupsi yang menjerat Tom Lembong
Baca SelengkapnyaEmpat orang saksi diperiksa terkait kasus yang menjerat Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaMantan Mendag Tom Lembong mengenakan rompi warna pink khas tahanan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaTom Lembong resmi mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Benny dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Selengkapnya