Kronologi penculikan 2 pelaut WNI oleh Abu Sayyaf di perairan Sabah
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui juru bicaranya, Arrmanatha Nasir membenarkan kabar penculikan dua pelaut WNI di perairan Sabah. Dua pelaut tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) yang menangkap ikan ke laut Sabah bersama dengan 11 awal kapal lainnya.
"Ya, kami mendapat informasi yakni pada Sabtu, 19 November pukul 16.00 waktu setempat kapal ikan yang berada di perairan Malaysia dan diawaki 13 ABK seluruhnya WNI berangkat untuk menangkap ikan di laut Sabah. Namun pukul 19.00 malam dua dari ABK tersebut diculik," kata pria yang akrab disapa Tata, melalui keterangan resmi yang diperoleh merdeka.com, Senin (21/11).
Penculikan bermula saat kapal tersebut melintas di perairan Sabah. Para pelaut itu berangkat pukul 16.00 sore. Namun, pukul 19.00 ada kapal cepat yang ditumpangi lima orang mendekati kapal tersebut. Mereka kemudian membawa kapten kapal Sapurddin Kone dan ABK Sawal Maryam untuk dibawa pergi buat dijadikan sandera.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Tata menyebut, saat ini tim penyelamat sudah diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap dua ABK yang diculik ini.
"Sudah (diterjunkan). Tim dari KJRI di Tawau pada hari Minggu, 20 November sudah berada di daerah Lahad Datu untuk mencari informasi lebih dalam,” ujar Tata.
Selain menerjunkan tim penyelamat, konsulat Indonesia juga sudah mengunjungi Tawau guna kembali menekankan kepada otoritas keamanan di Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan Sabah.
"Kami juga mengimbau agar para pelaut menghindari daerah-daerah yang diduga sangat rawan untuk sementara. Kami juga minta perusahaan ikan yang merupakan pemilik kapal ikan dari dua ABK kita yang ditawan untuk bertanggung jawab dalam upaya pembebasan dua ABK kita," tambah Tata.
Penculikan ini bukan yang pertama kali terjadi di perairan Sabah. Sebelumnya, ada dua WNI lain yang diculik di perairan sama pada 5 November lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnya