Kuburan massal 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan
Merdeka.com - Kuburan 1.700 calon tentara muda Irak ditemukan. Mereka merupakan korban keganasan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada musim panas lalu.
Tim forensik mengungkap, tugas mengerikan kali ini dimulai ketika mereka menemukan mayat calon tentara muda di Kamp Speicher. Calon tentara muda itu dibantai oleh militan ISIS saat mereka akan naik ke Irak Utara.
Kematian mereka menunjukkan pada warga Irak, para militan ISIS itu telah menyerang etnis dan agama minoritas serta sesama Muslim yang menentang mereka.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Mereka menganggap orang-orang yang menentangnya semacam musuh baru," seperti dilansir dari koran Daily Mail, Selasa (7/4).
Beberapa hari lalu, tim forensik dan kesehatan Irak bekerja sama dengan pihak terkait untuk menguak di mana saja tempat peristirahatan terakhir para tentara yang jadi korban kekejaman ISIS. Setidaknya, sudah 12 kuburan massal yang ditemukan di tepi Sungai Tigris.
Penggalian kuburan tersebut menjadi adegan memilukan tersendiri bagi mereka.
"Ini merupakan adegan memilukan, di mana kita tak mungkin dapat berhenti menangis. Sambil menggali, kita terus bertanya-tanya, bagaimana para barbar buas itu tega menghabisi 1.700 orang?" kata pejabat kesehatan Irak, Khalid Al-Atbi.
Sampai saat ini, sudah sekitar 20 mayat ditemukan dalam kuburan itu. Pihak keluarga mengatakan telah merasa tenang mengetahui keberadaan sanak saudaranya, walaupun sudah tidak bernyawa lagi.
"Kami sangat senang, setidaknya keluarga akan segera mengetahui nasib anak-anak dan sepupu mereka," kata Khalid.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini adalah kuburan massal ketiga yang ditemukan di RS Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 14.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaKuburan massal tentara Salib ditemukan di sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
Baca SelengkapnyaHampir 200 Jasad Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit di Gaza, Jadi Bukti Pembantaian Massal Pasukan Israel
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaSebuah kuburan massal warga Gaza, Palestina, Kembali ditemukan di area Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dalam Kuburan Massal di RS Nasser
Baca SelengkapnyaTumpukan selongsong peluru juga ditemukan di sekitar sekolah di mana mayat-mayat tersebut ditemukan.
Baca SelengkapnyaCerita Tukang Gali Kubur di Gaza, Tak Bisa Tidur karena Dihantui Korban Tewas Serangan Israel
Baca SelengkapnyaBahkan orang yang telah mereka bunuh pun tak bisa beristirahat dalam damai.
Baca SelengkapnyaKuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.
Baca Selengkapnya