Lagi, 15 WNI menyusup ke Suriah ingin gabung ISIS
Merdeka.com - Hanya berselang seminggu dari kasus Turki, kali ini ada berita terbaru terkait hilangnya warga negara Indonesia di luar negeri. Kemarin, 15 WNI telah dilimpahkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istambul, lantaran tertangkap basah petugas perbatasan Turki hendak menyeberang ke Suriah pada Minggu (8/3).
"15 WNI ditangkap petugas perbatasan Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. Sebenarnya ada 16 orang, namun yang satu berhasil menyeberang ke sana," ujar sumber dari pemerintah Indonesia yang diperoleh merdeka.com, Selasa (10/3).
Para WNI yang kini sedang berada di KJRI Istambul semua berjenis kelamin wanita, sedangkan satu lagi yang berhasil menyeberang merupakan seorang pria.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
"Para WNI ini mengakui ingin menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS," kata sumber tersebut.
Menurut kabar yang beredar, Turki dulu sempat membuka perbatasan dengan Suriah dan Irak untuk mengirimkan senjata pada militan Negara Islam Irak dan Suriah tersebut (ISIS). Dalam kata lain, Turki sepertinya terlibat atas bertambahnya jumlah anggota militan maupun pengantin ISIS.
Seperti halnya yang terjadi pada tiga gadis remaja asal Inggris. Mereka menyeberang ke Suriah lewat Turki untuk menjadi pengantin para jihadis ISIS.
Kejadian ini menjadi pukulan berturut-turut pada pemerintah RI, terkait rekrutmen WNI dalam jumlah besar oleh jaringan teror.
Pekan lalu, 16 WNI dinyatakan hilang di Turki. Mereka memakai visa turis, lalu berpisah dari rombongannya. Belasan orang asal Surabaya dan Surakarta yang juga mencakup empat balita ini menumpangi Turkish Airlines TK 67, melalui jasa biro perjalanan Smailing Tur dari Jakarta.
Hilangnya 16 WNI tersebut merupakan kejadian pertama sepanjang sejarah republik. BIN menduga rombongan ini sejak awal berniat gabung dengan ISIS melalui perbatasan Turki. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaWNI yang terjebak telah dievakuasi melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang dievakuasi ke Amman tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI yang dilakukan oleh Kemlu RI melalui jalur darat dari Beirut di Lebanon.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca Selengkapnya