Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, Delapan Orang Tewas dalam Kekerasan Terbaru Terhadap Demonstran di Myanmar

Lagi, Delapan Orang Tewas dalam Kekerasan Terbaru Terhadap Demonstran di Myanmar Aksi Protes Kudeta Militer Myanmar. ©2021 AFP/Ye Aung THU

Merdeka.com - Sedikitnya delapan orang terbunuh di Myanmar setelah pasukan keamanan mengeluarkan tembakan terhadap sejumlah massa unjuk rasa terbesar menentang kekuasaan militer dalam beberapa hari terakhir, tiga bulan setelah kudeta mendorong negara itu jatuh dalam kekacauan politik.

Ribuan orang, di daerah dan kota-kota seluruh negeri, bergabung dalam unjuk rasa Minggu menyerukan “Revolusi Musim Semi Myanmar Global”. Kampanye mendukung unjuk rasa anti kudeta juga berlangsung di luar Myanmar, saat Paus Fransiskus menyerukan perdamaian.

“Guncangkan dunia dengan suara persatuan rakyat Myanmar,” kata penyelenggara demonstrasi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (3/5).

Dua orang ditembak dan tewas di Mandalay, menurut kantor berita Mizzima.

Situs berita The Irrawaddy sebelumnya mengunggah sebuah foto seorang pria yang disebut merupakan petugas keamanan berpakaian biasa mengeluarkan tembakan di Mandalay.

Tiga orang tewas di pusat kota Wetlet, seperti dilaporkan Myanmar Now, dan dua orang terbunuh di dua daerah di negara bagian Shan. Satu orang juga tewas di daerah tambang rubi di Hpakant, menurut Kachin News Group.

Reuters tidak bisa memberifikasi laporan-laporan tersebut dan seorang juru bicara pemerintah tidak mengangkat telepon untuk dimintai komentar.Di Yangon, anak-anak muda berkumpul di sebuah sudut jalan sebelum berbaris ke jalan-jalan, dan segera membubarkan diri setelahnya untuk mencegah bentrokan dengan pihak berwenang.

“Melengserkan kediktatoran militer adalah tujuan kami!” teriak mereka sembari melambaikan hormat tiga jari sebagai tanda perlawanan.

Di negara bagian Shan, anak-anak muda membawa spanduk bertuliskan: “Kami tidak bisa diperintah sama sekali”.

Ledakan bom juga dilaporkan di sejumlah wilayah berbeda di Yangon pada Minggu. Ledakan terjadi dengan frekuensi meningkat dan pihak berwenang menyalahkan “penghasut”.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Doa Paus Fransiskus

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), yang memantau situasi, mengatakan pasukan keamanan telah membunuh sedikitnya 765 pengunjuk rasa sejak kudeta, sementara sebanyak 4.609 telah ditangkap. Militer, yang menyebut AAPP organisasi ilegal, mengakui sebanyak 258 pengunjuk rasa yang tewas, bersama 17 polisi dan tujuh tentara.

Demo untuk mendukung gerakan anti kudeta juga terselenggara di berbagai kota di sejumlah negara, dari Taipei sampai Vancouver dan London di mana politikus Hong Kong, Nathan Law yang mengasingkan diri mendukung unjuk rasa tersebut.

“Kita perlu memobilisasi sistem global kita untuk menghukum para diktator dan menghentikan mereka membunuh orang-orang,” jelasnya.

“Kita perlu sebuah pemerintah yang melayani rakyat, bukan meneror mereka. Kita perlu para pemimpin yang memimpin kita, bukan meminta kita tunduk pada mereka.”

Sementara itu di Roma, Paus Fransiskus berdoa selama misa Minggu di St Peter Square agar Myanmar bisa “berjalan di jalur pertemuan, rekonsiliasi, dan perdamaian”.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!

Budi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Sekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar

Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Manusia dalam Aksi Bela Palestina di Monas
FOTO: Penampakan Lautan Manusia dalam Aksi Bela Palestina di Monas

Aksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi
Kondisi Terkini Puncak Jaya Papua Tengah Usai Kerusuhan Berujung Pembakaran Mobil TNI-Polisi

Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kecam Serangan Israel ke Rafah, Warga Pro-Palestina di Meksiko Bakar Bendera Amerika dan Israel
FOTO: Kecam Serangan Israel ke Rafah, Warga Pro-Palestina di Meksiko Bakar Bendera Amerika dan Israel

Pengunjuk rasa di Meksiko mengecam serangan militer Israel di kota Rafah, Gaza.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Geger Fakta-Fakta Kasus Bentrok di Bitung | Anies-Cak Imin Keras Isu Kecurangan Pemilu
TOP NEWS: Geger Fakta-Fakta Kasus Bentrok di Bitung | Anies-Cak Imin Keras Isu Kecurangan Pemilu

Akibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya