Lagu Israel Jadi Soundtrack Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah di Iran
Merdeka.com - Lagu hasil kolaborasi antara penyanyi Israel bernama Liraz Charhi dan penyanyi-penyanyi asal Iran menjadi lagu pengiring gerakan unjuk rasa di Iran.
Charhi, artis yang juga dikenal bermain dalam seri televisi Israel berjudul ‘Tehran’, meluncurkan album bernama ‘Roya’ (fantasi di Persia). Menurut Channel 12, Charhi merekam album itu pada awal 2022 dengan 4 penyanyi asal Iran.
Rekaman album itu adalah pekerjaan yang berbahaya bagi penyanyi-penyanyi Iran. Alasannya, Israel telah dipandang sebagai musuh oleh Iran sejak revolusi Islam pada 1979. Seluruh kerja sama, seperti pembuatan musik dengan Israel adalah pelanggaran hukum di Iran.
-
Siapa yang mendukung Palestina lewat musik? Kesedihan warga Palestina atas serangan Israel turut dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang mengungkap bela sungkawa lewat unggahan di media sosial. Seperti yang dilakukan guru musik sekaligus influencer Tri Adinata.
-
Siapa yang menciptakan lagu Lir Ilir? Lagu ini diduga diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa pada abad ke-16.
-
Siapa saja yang terlibat dalam project lagu Reza dan Evi? Kekompakan dan kerja keras tim ini lah yang berhasil menghasilkan video klip yang indah dan penuh makna tersebut.
-
Siapa yang berduet dalam lagu ini? Weni dan Lovely kini rilis single duet terbarunya yang berjudul ‘Cinta Bukan Logika' merupakan lagu ciptaan dari Adibal Sahrul.
-
Siapa yang terlibat dalam konser? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
-
Kenapa Melly membuat lagu untuk Palestina? 'Dan lagu ini akan segera di produksi. Dan dinyanyikan oleh penyanyi indonesia dan malaysia yang ikhlas tanpa fee dan royalti. Semata mata suara untuk saudara kita tercinta di Palestina. Bismillah,' lanjut Melly.
Namun peraturan itu tidak dapat membungkam kolaborasi lagu yang dipicu kematian wanita Iran berumur 22 tahun bernama Mahsa Amini.
Dalam lagu tersebut, tertulis “sampai kapan kita akan berdiam, sampai kapan kita akan menundukkan kepala kita?”.
Ini bukan kali pertamanya Charhi berkolaborasi dengan penyanyi Iran. Sebelumnya dia pernah berkolaborasi dengan penyanyi Iran dan meluncurkan album bernama ‘Naz’. Setelah rilis pada 2018, album itu terkenal di kalangan penduduk Iran.
“Cepat sekali saya menerima video wanita menari di pesta bawah tanah dan melepas cadar mereka dan menari dengan lagu-lagu ini,” jelas Charhi, seperti dilansir The Times of Israel, Ahad (9/10).
Charhi mengungkap dia sering berkolaborasi dengan penyanyi asal Iran. Dia dan penyanyi-penyanyi Iran sering melakukan rekaman di Kota Istanbul, Turki.
Untuk menjaga keamanan, penyanyi-penyanyi asal Iran meminta agar wajahnya dikaburkan dan namanya tidak disebarkan.
“Saya menunggu seumur hidup saya untuk bertemu dengan teman dan keluarga asal Iran, fakta bahwa Anda tidak takut dan berani adalah… wow,” jelas Charhi berbicara dengan penyanyi asal Iran.
“Kami tahu jika Iran memiliki masalah dengan Israel… tapi jika hanya membuat musik, itu boleh,” jelas salah satu penyanyi Iran.
“Saya tahu ini berbahaya, tapi saya melakukan apa yang saya cintai,” lanjutnya.
Sebelumnya, Charhi pernah diminta oleh Festival Budaya Yahudi untuk tampil di Kota Krakow, Polandia bersama dengan penyanyi-penyanyi Iran. Dia dan penyanyi-penyanyi Iran setuju selama mereka tampil memakai topeng.
Namun salah satu penyanyi menggunakan jilbab berwarna emas dan menunjukkan rambutnya. Penyanyi itu akhirnya ketahuan sehingga dia dicoreng di Iran karena tampil bersama orang Israel.
Tetapi itu tidak menjatuhkan Charhi dan penyanyi-penyanyi Iran, melainkan mereka tetap bekerja sama hingga membentuk lagu yang menjadi pengiring gerakan unjuk rasa di Iran.
Charhi pun mendapat dukungan di media sosial.
“Terima kasih telah menjadi suara kami, saya tidak akan pernah dilupakan,” tulis salah satu pengguna Instagram.
“Saya suka lagu-lagu Anda dalam bahasa Persia dan berharap suatu hari Anda akan bernyanyi di Teheran yang indah,” tulis pendukung lainnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaMelly Goeslaw cipatakan lagu secara spontan untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaAksi bela Palestina dari seluruh rakyat Indonesia resmi digelar hari Minggu ini (5/11) pukul 05.30-10.00 WIB di Monas.
Baca SelengkapnyaMusisi asal Inggris Eric Clapton pekan lalu mengatakan Israel mengendalikan dunia.
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaIran lemuncurkan ratusan rudal hipersonik ke Israel sebagai serangan balasan.
Baca SelengkapnyaSikap tegas Iran ini disampaikan setelah Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 500 orang.
Baca SelengkapnyaKetegangan antara Israel dan Palestina membuat dunia simpati, termasuk artis-artis internasional berdarah Palestina. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaRentetan serangan rudal Iran membuat sirine peringatan udara di Israel meraung-raung. Warga yang ketakutan pun berhamburan mencari tempat berlindung.
Baca SelengkapnyaJutaan pemukim Israel melarikan diri ke tempat perlindungan dari bom ketika sirene udara berbunyi di seluruh wilayah negara penjajah tersebut.
Baca Selengkapnya