Laporan Kesenjangan Dunia: Orang kaya makin kaya, kelas menengah terpuruk
Merdeka.com - Kesenjangan antara si kaya dan si miskin di dunia ini makin lebar selama empat dekade terakhir. Hal itu diungkapkan dalam laporan The World Inequality 2018 yang dihimpun oleh tim internasional dan sejumlah peneliti, termasuk ekonom terkenal Thomas Piketty dan Emmanuel Saez.
Laman ABC News melaporkan, Jumat (16/12), dalam laporan yang baru dirilis itu sebanyak satu persen orang terkaya di dunia pendapatannya naik dua kali lipat dibanding penduduk miskin.
Kaum kelas menengah yang kebanyakan berada di Amerika Utara dan Eropa mengalami nasib yang terburuk. Globalisasi menyebabkan ratusan juta orang di negara berkembang mengalami kenaikan pendapatan, terutama di China dan India. Gaji para pekerja di sektor manufaktur dan pegawai kelas menengah lainnya kini mengalami penurunan.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Bagaimana kekayaan orang kaya di Singapura meningkat? Semua faktor ini berkontribusi pada kenaikan pasar saham, sehingga total kekayaan 50 orang terkaya di Singapura meningkat lebih dari 10 persen menjadi USD 195 miliar, setara dengan sekitar Rp3.003 triliun. Sekitar dua pertiga dari daftar orang kaya di Singapura mencatatkan peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
Laporan teranyar ini menyatakan, negara-negara bisa mengurangi jurang lebar antara si kaya dan si miskin dengan kebijakan pajak progresif dan subsidi untuk pendidikan.
Pada 1980 Amerika Serikat dan negara Eropa Barat punya tingkat kesenjangan yang relatif sama. Sekitar satu persen orang kaya menguasai 10 persen pendapatan keseluruhan. Tapi pada 2016, satu persen orang terkaya di Eropa menguasai 12 persen pendapatan keseluruhan, sedangkan di AS satu persen orang terkaya menguasai 20 persen pendapatan keseluruhan.
Perbedaan itu terjadi karena di AS aturan pajak menjadi lebih longgar sedangkan di Eropa kebijakan pemerintah lebih mendukung sektor pendidikan yang menguntungkan kaum kelas menengah ke bawah.
Laporan ini memperlihatkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin kian menanjak sejak 1980. Meski pada krisis 2008 kesenjangan itu sempat menyusut.
Pendapatan 10 persen orang terkaya dunia juga meningkat selama empat dekade terakhir, terutama di India, Rusia, dan Amerika Serikat. Di Timur Tengah, Brasil, dan negara sub-Sahara Afrika, kesenjangan masih sangat lebar, kata laporan ini.
"Kesenjangan ekonomi menyebar luas dan pada kondisi tertentu tidak terelakkan. Kami meyakini meningkatnya kesenjangan ini tidak terawasi secara memadai dan bisa menimbulkan berbagai macam masalah politik, ekonomi, dan sosial," kata kesimpulan para penyusun laporan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaKelas menengah dan menengah ke bawah di India mengalami kontraksi setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca Selengkapnya