Lebih dari 40 Negara Berjanji Beralih dari Pembangkit Listrik Tenaga Batubara
Merdeka.com - Lebih dari 40 negara berjanji untuk beralih dari batubara. Komitmen ini dibuat dalam KTT iklim PBB atau COP26, seperti disampaikan pemerintah Inggris.
Negara-negara pengguna batubara utama termasuk Polandia, Vietnam, dan Chine di antara negara yang ikut berkomitmen. Tetapi beberapa negara pengguna batubara terbesar dunia seperti Australia, India, China, dan AS tidak menandatangani perjanjian tersebut.
Batubara merupakan penyumbang terbesar perubahan iklim.
-
Bagaimana BKI mendorong dekarbonisasi? Pemerintah, dalam hal ini, PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) atau BKI sebagai induk holding BUMN jasa survei atau IDSurvey mendorong isu dekarbonisasi dalam dunia kapal perniagaan guna meningkatkan efisiensi kapal dan perlindungan lingkungan.
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
-
Apa itu Protokol Kyoto? Protokol Kyoto adalah perjanjian internasional yang dibuat untuk meminimalkan emisi polutan beracun, termasuk gas rumah kaca, yang mempengaruhi perubahan iklim.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Apa penyebab utama dari perubahan iklim? Lebih lanjut, Rheza menambahkan bahwa terjadinya perubahan iklim juga bersumber dari aktivitas umat manusia yang banyak menyumbang karbon dioksida yang menghasilkan efek gas rumah kaca.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
Dikutip dari BBC, Kamis (4/11), negara-negara yang menandatangani perjanjian ini bersepakat menghentikan semua investasi pembangkit listrik tenaga batubara baru baik di dalam maupun luar negeri. Negara-negara ini juga berjanji untuk menghapus penggunaan pembangkit listrik tenaga batubara pada 2030 untuk negara-negara perekonomian besar dan pada 2040 untuk negara-negara miskin.
Puluhan organisasi juga menandatangani perjanjian tersebut, di mana beberapa bank besar sepakat menghentikan pendanaan untuk industri batubara.
“Akhir dari batubara ada di depan mata,” kata Menteri Usaha dan Energi Inggris, Kwasi Kwarteng.
“Dunia sedang bergerak ke arah yang benar, bersiap untuk menutup nasib batubara dan mengedepankan manfaat lingkungan dan ekonomi dalam membangun masa depan yang diperkuat oleh energi bersih.”
Walaupun ada kemajuan dalam pengurangan penggunaan batubara secara global, batubara masih memproduksi sekitar 37 persen listrik di dunia pada 2019.
Negara-negara seperti Afrika Selatan, Polandia, dan India akan memerlukan investasi besar untuk membuat sektor energi mereka lebih bersih.
“Secara keseluruhan pernyataan ini masih jauh dari ambisi yang dibutuhkan untuk bahan bakar fosil dalam dekade kritis ini,” jelas ketua delegasi Greenpeace di COP26, Juan Pablo Osornio.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru saja meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaPLTU Batu Bara berdampak pada kesehatan masyarakat. Sehingga tanpa PLTU, dapat menekan biaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca Selengkapnya