Ledakan di Malaysia: terorisme atau perang antar geng?
Merdeka.com - Ledakan granat di kawasan hiburan malam Bukit Bintang, Kuala Lumpur, pagi tadi, Kamis (9/10) menghebohkan Malaysia. Insiden ini menyebabkan 14 warga cedera dan empat mobil hancur.
Polisi masih mengejar pelaku, sekaligus mengembangkan motif aksi pelemparan granat itu. Ada dua dugaan utama, pertama aksi itu dilakukan oleh jaringan terorisme. Dasarnya, pelaku melemparkan dua granat, walaupun satu lagi gagal meledak. Sementara, dugaan lain menyimpulkan ini perang antar geng di Kuala Lumpur.
Anggota Parlemen dari Distrik Batu Tian Chua menilai polisi harus mengembangkan penyidikan untuk menelusuri dari mana asal granat itu. Secara pribadi, dia tidak yakin geng kriminal punya sumber daya menguasai granat tangan.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Granat tangan itu bukan sesuatu yang mudah didapatkan. Bagaimana kriminal bisa punya akses ke senjata terlarang seperti itu? Bagaimana senjata itu bisa diselundupkan atau dicuri dari markas militer?" kata Chua seperti dilansir surat kabar Malaysia Chronicle.
Chua pun mengaitkan insiden ini dengan pemberitaan media-media asing beberapa bulan lalu. Sumber intelijen Israel pernah menuding Malaysia merupakan salah satu pusat pelatihan pejuang Hamas Palestina.
Adapun sumber di kepolisian menilai terlalu dini mengatakan ledakan granat itu sebagai aksi terorisme. Mengingat tempat kejadian perkara adalah pusat hiburan malam, justru pihaknya mencurigai perseteruan geng di balik insiden ini.
"Kami meyakini kejadian ini terkait dengan ribut-ribut organisasi bawah tanah," kata sumber tak disebut namanya itu.
Granat itu meledak di depan kelab malam Cherry Blossom. Satu lagi masuk ke kolong mobil, tapi gagal aktif. Pelaku melemparkan bahan peledak itu dari lantai dua gedung di seberang kelab malam itu.
Berdasarkan data polisi, korban luka terdiri atas 12 pria dan dua wanita. Usianya merentang antara 20 hingga 42 tahun. Status kewarganegaraan korban cedera teridentifikasi dari Thailand, China, dan Singapura. Sisanya pengunjung kelab malam Cherry Blossom asal Malaysia.
Selain korban cedera, insiden ini menyebabkan empat mobil hancur, yakni Toyota Vellfire, Toyota Camry, Mazda, dan BMW.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya