Legenda “Manusia” Berbadan Pendek dan Berkulit Gelap Ternyata Benar, Ini Buktinya
Merdeka.com - Sekelompok tim peneliti asal Australia, Jepang, Taiwan dan Vietnam berhasil menemukan tulang belulang berusia 6,000 tahun di salah satu gua di wilayah pegunungan Taiwan. Temuan yang dipublikasi di Jurnal World Archeology itu mengungkap tulang belulang ini mampu membuktikan legenda keberadaan penduduk asli Taiwan.
Di Taiwan sendiri, beredar legenda kalau pulau itu dahulu pernah dihuni penduduk asli yang berbadan pendek dan berkulit gelap. Legenda menceritakan orang-orang itu hidup di wilayah-wilayah pegunungan Taiwan.
Namun karena saat itu belum ditemukan bukti-bukti peninggalan penduduk asli, maka cerita itu hanya dianggap sebagai legenda. Tetapi temuan baru tengkorak dan tulang paha di dalam gua yang berusia 6,000 tahun, kembali membuka kemungkinan legenda penduduk asli benar adanya.
-
Apa yang ditemukan di Gunung China? Selama survei, para peneliti menemukan tujuh katak bergelombang yang tidak sesuai dengan catatan yang diketahui, kata studi tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Apa yang ditemukan di Gua Tam Pa Ling? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Kenapa orang zaman dulu bertapa di gunung? Salah satu alasan mengapa orang zaman dulu suka bertapa di gunung adalah karena mereka percaya bahwa gunung adalah tempat yang sakral dan penuh energi spiritual.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Tibet? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu. Masing-masing artefak batu itu mempunyai ujung runcing dan bukaan seperti mata pada ujung lainnya.
Dikutip dari laman Phys pekan lalu, tim peneliti menemukan DNA tengkorak tulang belulang itu memiliki kemiripan dengan sampel-sampel tulang belulang manusia purba di Afrika. Bukan hanya itu, tapi tengkorak Taiwan menunjukkan manusia itu hidup di kurun waktu yang sama dengan sampel-sampel tulang belulang di Afrika.
Besar dan ukuran tengkorak yang ditemukan di Taiwan pun memiliki kesamaan dengan tengkorak Negrito, manusia purba yang tinggal di Afrika Selatan dan Filipina. Penelitian terhadap tulang belulang juga menunjukkan “manusia” itu memiliki ukuran tubuh yang kecil.
Peneliti pun menemukan tulang belulang itu adalah milik seorang perempuan muda. Peneliti juga memprediksi tinggi perempuan itu hanya 1,3 meter.
Tim peneliti menyatakan temuan mereka membenarkan keberadaan legenda penduduk asli Taiwan. Meski berhasil membenarkan legenda, namun tim peneliti belum mengetahui apa yang terjadi pada mereka sehingga punah.
Namun tim peneliti berspekulasi jika penduduk asli mulai punah ketika kelompok penduduk Austronesia tiba di Taiwan. Tim peneliti juga mengetahui di dalam tulisan peninggalan Dinasti Qin, penduduk Taiwan kala itu tahu akan keberadaan orang-orang pendek berbadan gelap yang tinggal di wilayah pegunungan.
Tim peneliti juga menemukan legenda penduduk asli berbeda-beda. Ada yang percaya jika penduduk asli adalah musuh, ada juga yang mengatakan kalau orang-orang pendatang membunuh penduduk asli 1,000 tahun lalu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPekerja Tambang Temukan Kerangka Manusia Purba Raksasa, Tingginya Sampai 3 Meter dan Berambut Merah
Baca SelengkapnyaPada abad ke-21 ini, teori konspirasi tentang "ras raksasa yang telah lama hilang" masih tetap berkembang.
Baca SelengkapnyaMumi ini menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.
Baca SelengkapnyaSpesies manusia 'hobbit' ini tingginya hanya 100 cm.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog merekonstruksi wajah dari salah satu keluarga manusia, Homo floresiensis yang 50.000 tahun lalu hidup di Flores, Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya menyimpan keindahan dan keeksotisan alam, Gunung Kerinci juga menyimpan banyak kisah mistis dan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahan dan pesona Gunung Kerinci terdapat rentetan misteri dan kisah mitos yang menarik untuk dikupas.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap misteri asal usul spesies yang dijuluki 'The Hobbit'.
Baca SelengkapnyaWPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.
Baca Selengkapnya