Lelaki China jadi warga pertama gugat pemerintah ke pengadilan
Merdeka.com - Li Guixin, lelaki China asal Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei,sebelah utara China, menjadi warga pertama menuntut pemerintah ke pengadilan dalam kasus pencemaran udara.
Dia sudah mengajukan tuntutannya ke pengadilan daerah untuk meminta Biro Perlindungan Lingkungan mengendalikan polusi udara, seperti dilansir situs Huffington Post, Rabu (26/2).
Menurut koran Yanzhao Metropolis, dia juga meminta kompensasi bagi para penduduk di wilayah Shijiazhuang atas pencemaran udara itu.
-
Siapa yang terdampak polusi udara? Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut.
-
Siapa yang terpengaruh polusi udara? Hal ini tidak hanya berbahaya bagi anak-anak, namun juga bisa mengancam kesehatan orang dewasa.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Dimana gugatan diajukan? 1. Penggugat atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
"Alasan saya mengajukan tuntutan ini untuk menunjukkan kepada segenap warga bahwa di tengah polusi ini kita adalah korban," ujar Li seperti dikutip koran itu. Belum diketahui apakah pengadilan menerima tuntutan Li itu.
"Selain mengancam kesehatan, kami juga mengalami kerugian ekonomi sedangkan pemerintah menerima keuntungan dari pajak perusahaan," kata dia.
Pengacara Li, Wu Yufen, menolak untuk berkomentar karena menurut dia kasus ini cukup sensitif. Hingga kini pengadilan dan biro pemerintah itu belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Wilayah China bagian utara dalam beberapa bulan terakhir mengalami krisis pencemaran udara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mari menghimbau masyarakat membantu mengurangi polusi dengan cara tidak membakar sampah sembarangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaPria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.
Baca SelengkapnyaTak hanya Indonesia, China pun pernah mengalami polusi udara yang buruk.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Baca SelengkapnyaDampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaViral seorang pria ngamuk usai ditegur merokok oleh pemotor lain. Begini kronologinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja di China meninggal setelah 104 hari bekerja tanpa henti hanya libur satu hari.
Baca SelengkapnyaLewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAksinya ini seakan menjadi bentuk kepedulian yang nyata terhadap kebersihan lingkungan.
Baca Selengkapnya