Lelaki di China bisa ikut merasakan sakitnya melahirkan
Merdeka.com - Rumah sakit bersalin Aima di Provinsi Shandong, China, menawarkan layanan unik bagi kaum pria. Para lelaki diberi kesempatan merasakan sakitnya melahirkan seperti layaknya ibu hamil.
Rumah sakit itu memberikan kesempatan itu kepada kaum pria karena ada banyak keluhan dari para ibu yang mengatakan suami mereka kurang punya simpati terhadap sakitnya melahirkan.
Layanan unik itu diadakan dua kali sepekan dan hingga kini sudah sekitar seratus lelaki mendaftar, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (21/11).
-
Dimana pusat perawatan kanker baru? Rencananya, pusat perawatan kanker ini akan beroperasi di Penang pada awal tahun 2024.
-
Apa yang ditawarkan pusat kanker? Pusat perawatan kanker yang baru ini akan menyediakan layanan perawatan kanker komprehensif dengan fasilitas kelas dunia, yang akan melayani pasien dari Malaysia dan negara-negara sekitar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa Lilik membantu orang lain di rumah sakit? Pengalaman itu membuat Lilik paham bahwa menjaga pasien di rumah sakit butuh waktu dan tenaga. Sementara itu, tidak semua orang bisa melakukannya. Sejak saat itu, Lilik bertekad akan membantu siapapun yang membutuhkan uluran tangan.
-
Apa yang dilakukan pada PKL di RS Hasan Sadikin? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Apa saja ragam kegiatan di Hari Perawat Internasional? Melalui berbagai kegiatan seperti seminar, konferensi, dan kampanye publik, peringatan Hari Perawat Internasional menekankan pentingnya mendukung dan memperjuangkan hak serta kesejahteraan perawat.
Pasien dihubungkan ke sebuah alat untuk menempelkan kabel mesin itu di atas perut. Alat itu lalu mengeluarkan kejutan listrik untuk menimbulkan rasa sakit.
"Saya merasa jantung dan paru-paru saya seperti disobek-sobek," kata lelaki bernama Song yang kuat bertahan hinggal level tujuh sebelum melambaikan tangannya kepada perawat untuk menghentikan mesin itu.
Namun para perawat di rumah sakit itu mengatakan simulasi dari mesin itu tetap tidak bisa menyamai sakitnya sebenarnya seorang ibu melahirkan.
"Tapi jika kaum laki-laki bisa tahan dengan sakitnya maka mereka akan lebih sayang dan menjaga istrinya," kata perawat bernama Lou Dezhu.
Wu Jianlong, yang berhasil tahan hingga level sepuluh, mengatakan, pengalaman ini mengubah pendapat dia tentang melahirkan.
"Karena perempuan bisa punya anak dalam waktu yang lama, saya berpikir proses ini adalah sesuatu yang alami yang harus dilewati kaum perempuan," kata dia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya perawatan bayi kembar 4 itu mencapai Rp435 juta.
Baca SelengkapnyaAyah juga berhak mendapat cuti untuk mendampingi Istri saat proses persalinan.
Baca SelengkapnyaNgidam aneh istrinya terjadi sejak usia kandungan 3 bulan.
Baca SelengkapnyaVasektomi tindakan bedah minor yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup saluran sperma dari testis, sehingga sperma tidak bercampur dengan air mani.
Baca SelengkapnyaBagi PNS pria yang istrinya melahirkan bisa mengajukan cuti dengan alasan penting.
Baca SelengkapnyaWNI ini mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit selama masa kehamilan hingga lahiran di Jepang.
Baca SelengkapnyaMomen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Aturan PNS Pria Dapat Cuti saat Istri Melahirkan Bisa Timbulkan Kecemburuan Pegawai Swasta
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Membedah Rencana PNS Pria Bisa Cuti Hingga 60 Hari
Baca Selengkapnyaesen kini tengah hamil anak keduanya dengan Marshel Widianto. Cesen bercerita tentang kondisi kehamilan keduanya yang sangat berbeda dengan anak pertama.
Baca Selengkapnya"Yang harusnya nenangin malah ga tenang" ujar sang istri.
Baca SelengkapnyaSaat remaja, perempuan ini pernah melakukan pemeriksaan tapi kemudian mengabaikan rekomendasi dokter.
Baca Selengkapnya