Lelaki hobi buang isi kakus lewat jendela apartemen dicokok polisi
Merdeka.com - Seorang warga Kota Shanghai, Republik Rakyat China, ditangkap polisi setelah terbukti sering meneror tetangga dan pejalan kaki dengan kotoran. Dia memiliki hobi membuang isi kakusnya melalui pipa ke luar apartemen yang dia tinggali di Distrik Jing'an.
Shanghaiist melaporkan, Kamis (23/7), para tetangga resah ketika menyadari pinggiran apartemen selalu dikotori isi kakus. Kalau bukan feses, ada pipis yang merembesi dinding apartemen maupun trotoar samping gedung.
"Kami jadi tidak bisa menjemur pakaian. Kalau sedang keluar apartemen, kadang kami harus mempersiapkan payung," kata salah satu warga yang diwawancara TV lokal, STV.
-
Apa yang membuat toilet di China viral? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya.
-
Apa yang direkam oleh kamera di toilet? 'Throne menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk merekam video selama setiap kunjungan ke toilet,' tulis perusahaan teknologi yang berbasis di Austin ini di situs web mereka.
-
Bagaimana kota hantu di Shenyang digunakan? Saat ini, kawasan elit itu dimanfaatkan para petani untuk menggarap tanahnya dan ditanami tanaman kebun seperti jagung.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Dimana kamera di toilet dipasang? Alat ini dengan mudah dipasang di bibir toilet dan akan mengambil video dari tinja pengguna.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
Bulan lalu, kelakuan aneh si pria paruh baya menjadi-jadi. Ada pelajar yang akan ujian nasional akhirnya terlambat ke sekolah, setelah kepalanya terkenal bola kotoran dari si kakek.
Lelaki tidak disebut namanya ini sempat selalu lolos dari kecurigaan warga. Penghuni apartemen tidak menduga bila ternyata yang sering melempar kotoran adalah orang yang tinggal sendirian itu.
Banyaknya komplain dari warga memaksa polisi memasang lebih banyak CCTV. Dari situlah ditemukan fakta si kakek rutin mengeluarkan pipa untuk membuang isi kakusnya langsung ke luar apartemen.
Pria berkelakuan aneh itu berusia 40 tahun, kini sedang intensif diperiksa. Polisi menduga dia mengidap kelainan jiwa sehingga membenci para tetangganya. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pria mendapat tetangga kamar kosnya dipenuhi sampah dan botol bekas berisi air kencing. Begini penampakannya yang menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami kejadian tak diduga saat amankan pelaku pencurian barang elektronik di Sulut. Mereka mencium bau menyengat secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaUsai sebulan pemilik kamar tak berada di kosan, pria ini perlihatkan kondisi kamar tersebut yang penuh sampah.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaBaim Wong terkejut mengetahui ada maling masuk ke kantornya. Maling tersebut memecah kaca mobil.
Baca SelengkapnyaPengidap hoarding disorder kerap tidak merasa jika apa yang dialaminya adalah gangguan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut diduga merupakan indikasi adanya gangguan mental yang dialami oleh pria itu.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah kamar kos cewek yang terdapat tumpukan sampah yang menggunung.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial dan memperlihatkan lantai kamar hotel penuh pecahan kaca.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaViral kondisi kamar hotel yang berantakan setelah ditinggal tamu menginap. Tamu tersebut didenda Rp20 juta.
Baca Selengkapnya