Lempengan Tanah Liat Berusia 4.000 Tahun Ini Ungkap Nama-Nama Dewa yang Terlupakan
Merdeka.com - Setelah meneliti dua lempengan tanah liat kuno yang mirip dengan Batu Rosetta, para peneliti menemukan dan memecahkan kode bahasa yang telah hilang selama ribuan tahun. Lempengan yang diyakini berusia 4.000 tahun itu ditemukan di Irak 30 tahun lalu.
Lempengan tersebut disimpan di dua tempat berbeda; di Jonathan and Jeanette Rosen Cuneiform Collection dan satu lagi menjadi koleksi pribadi di London.
Akademisi Manfred Krebernik dan Andrew R George telah meneliti lempengan tersebut sejak 2016. Hasil temuan keduanya diterbitkan dalam jurnal Prancis, Revue d’assyriologie et d’archéologie orientale, pada Januari lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Irak? Para arkeolog menemukan situs pertempuran kuno Al-Qadisiyyah di Irak menggunakan foto-foto yang tidak diklasifikasikan dari satelit mata-mata Amerika Serikat (AS).
-
Bagaimana lempeng kuno tersebut ditemukan? Menurut laporan IFLScience, Kamis (12/10), van de Lagemaat dan tim mempelajari area di sekitar Filipina, di mana batuan cair pernah meletus ke permukaan dan lempeng tektonik bergerak terpisah. 'Filipina terletak di persimpangan kompleks dari sistem lempeng yang berbeda,' Wilayah di sekitar Filipina hampir seluruhnya terdiri dari kerak samudera, dengan beberapa bagian yang meninggi di atas permukaan laut. Bagian-bagian ini menunjukkan batuan dengan usia yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
-
Dimana penemuan artefak 5000 tahun ini? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Kreta 3.000 tahun lalu? Lebih dari seratus tahun lalu, arkeolog menemukan prasasti berusia 3.000 tahun. Prasasti berbentuk piringan ini kemudian dikenal dengan nama Piringan Phaistos.
-
Kapan artefak tertua di lokasi ditemukan? Artefak-artefak ini berasal dari berbagai zaman, mulai dari Neolitikum sampai era Perang Dunia II.
Dikutip dari laman History of Yesterday, Sabtu (18/2), kedua lempengan ditulis dalam format lanskap, yang umum dengan Papan Babilonia Tengah dari Periode Kassite di Mesopotamia selatan selama milenium pertama SM. Sepintas, lempengan tersebut tampaknya memiliki karakteristik lain yang sebanding dengan yang telah digali sebelumnya.
Sisi kedua mengandung sesuatu yang "luar biasa": bahasa yang hilang, yang seharusnya sudah lama ada (meskipun beberapa mempertanyakannya), tetapi dengan sedikit spesimen yang masih hidup.
Krebernik dan George menemukan bahasa misterius dalam lempengan itu berasal dari bahasa keluarga Semit Barat, yang juga termasuk Ibrani dan Aramaik.
Kedua lempengan tersebut juga mengungkap informasi masyarakat Amori dan kepercayaan mereka. Salah satu bagian lempenga mencantumkan nama-nama dewa, yang diyakini merepresentasikan nama Dewa-Dewa Kuno.
“Jika bahasa kolom sebelah kiri adalah orang Amori, pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah daftar dewa yang membuka kolom sebelah kiri teks No. 1 dapat dipahami sebagai cerminan dari panteon khusus orang Amori,” tulis George dan Krebernik.
“Setiap dewa dijelaskan di kolom sebelah kanan sebagai mitra dari anggota terkenal jajaran Babilonia.”
Banyak lempengan tanah liat yang tercakup dalam aksara paku kuno - salah satu bentuk tulisan paling awal di mana cetakan berbentuk baji dibuat di tanah liat basah dengan stylus - ditulis dalam bahasa Akkadia, dan pemahaman menyeluruh tentang bahasa tersebut merupakan bagian penting pendidikan di Mesopotamia selama lebih dari seribu tahun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lempengan tanah liat ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu di Irak.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan dengan tidak sengaja oleh arkeolog di Israel.
Baca SelengkapnyaArkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini tiba-tiba muncul ketika air sungai surut akibat kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaMeski patung itu telah berusia 3.000 tahun, jejak tangan pembuatnya masih terdapat di patung itu.
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaKosmetik ini berasal dari Zaman Perunggu, antara tahun 1936 SM dan 1687 SM.
Baca SelengkapnyaAnak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Monumen Misterius dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
Baca Selengkapnya