Liga Arab putuskan persenjatai pemberontak Suriah
Merdeka.com - Pertemuan Liga Arab yang digelar di Ibu Kota Doha, Qatar, kemarin memutuskan bahwa negara anggota Liga Arab berhak memberikan bantuan, termasuk persenjataan, kepada warga Suriah untuk membela diri. Hal ini dilakukan sebagai pemecahan konflik berkepanjangan di Suriah.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (27/3), para pemimpin negara peserta Liga Arab juga mengutuk rezim pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad atas kekerasan yang dilakukan pasukannya terhadap warga Suriah. Mereka juga mendesak untuk memberikan bantuan darurat kepada warga Suriah yang mengungsi di Libanon, Yordania, dan Irak.
Anggota Liga Arab juga memastikan Suriah berhak mendapatkan kembali Dataran Tinggi Golan, yang telah diduduki Israel sejak 1967.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir? Jenderal Ali bertanggung jawab merencanakan penyerbuan ke Israel.
-
Siapa yang memimpin perlawanan Aljazair? Perjuangan kemerdekaan Aljazair dikenal sebagai salah satu yang paling brutal dalam sejarah dekolonisasi abad ke-20. Dimulai pada 1 November 1954, konflik ini melibatkan pertempuran sengit antara Front Pembebasan Nasional (FLN) Aljazair dan pasukan kolonial Prancis.
-
Siapa yang diprovokasi oleh bek Timnas Arab Saudi? Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi sasaran provokasi terbaru dari bek Timnas Arab Saudi, Ali Albulayhi.
Pemimpin oposisi Suriah, Moaz al-Khatib, menjadi perwakilan Suriah di pertemuan Liga Arab. Dia meminta kepada negara peserta Liga Arab agar kelompok oposisi Suriah nantinya juga bisa duduk dalam badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya.
Mantan presiden Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi ini meminta agar masa depan Suriah tidak boleh diatur oleh kekuatan asing.
Khatib mengatakan bahwa rakyat Suriah sendiri yang harus menentukan siapa yang berhak mengatur negaranya. Khatib tiga hari lalu mengundurkan diri dari jabatannya meski pengunduran dirinya itu belum diterima oleh koalisi oposisi.
Para pemimpin yang hadir di Doha juga mengatakan menyambut baik dialog yang diminta oposisi Suriah di Yaman dan Bahrain, yang ditujukan untuk meminta dukungan dari negara-negara Arab kepada kelompok oposisi. Peserta Liga Arab juga mengutuk pendudukan Iran atas pulau Uni Emirat Arab, Pulau Tunbs dan Pulau Abu Musa.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaJika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMBS juga menyerukan "kejahatan brutal" Israel di Gaza dihentikan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.
Baca SelengkapnyaHizbullah mengumumkan Afif tewas pada Minggu (17/11/2024), beberapa jam setelah berita kematiannya pertama kali muncul.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel menargetkan situs sekitar kawasan Sayyidah Zainab, di mana cucu Nabi Muhammad, Zainab bin Ali bin Abi Thalib dimakamkan.
Baca Selengkapnya