Liga Arab ramai-ramai dukung Saudi, musuhi Iran
Merdeka.com - Unjuk rasa di beberapa wilayah mayoritas Syiah atas eksekusi mati ulama Syiah, Syekh Nimr al Nimr, di Arab Saudi membuat negara-negara yang dikuasai pemerintahan Islam Sunni bersatu.
Liga Arab menyatakan mendukung penuh tindakan Arab Saudi, karena eksekusi mati itu dilakukan pada terpidana terorisme. Musuh bersama negara-negara Sunni di Teluk itu adalah Iran.
Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah kedubesnya dibakar di Teheran. Langkah serupa segera diambil Bahrain. Negara mayoritas Syiah itu dipimpin raja bermazhab Sunni. Kepolisan Bahrain sejak akhir pekan lalu dipusingkan unjuk rasa rakyat atas eksekusi Nimr.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Apa kelemahan Arab Saudi? 'Oleh karena itu, mereka sering kesulitan saat berhadapan dengan tim yang memiliki kecepatan tinggi, yang bermain dengan strategi menunggu dan mengandalkan serangan balik, seperti yang diperlihatkan oleh Thailand,' tambahnya.
-
Bagaimana strategi Shin Tae-yong membuat Arab Saudi tertekan? 'Shin Tae-yong berhasil mengejutkan Roberto Mancini dan para pemainnya. Timnya mengandalkan serangan dari sisi lapangan dan membangun serangan balik yang sebagian besar membuat tim Saudi merasa tertekan,' ulas mereka.
"Bahrain dalam pernyataannya mengecam Iran yang dinilai semakin berbahaya, dengan ikut mencampuri urusan internal negara tetangganya," seperti dikutip oleh the Guardian, Selasa (5/1).
Yordania, Turki, Bahrain, Kuwait, maupun Uni Emirat Arab berbarengan mengecam sikap Iran yang dua hari terakhir mengkritik Saudi.
Pembakaran Kedubes Saudi di Ibu Kota Teheran, Iran, juga menjadi alasan negara-negara Teluk menyerang balik Negeri Para Mullah itu.
"Aksi ini merupakan pelanggaran terhadap berbagai piagam dan norma internasional," ujar Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab. Tak sekadar itu, Uni Emirat Arab sekaligus mengumumkan penurunan status hubungan diplomatik dengan Iran.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Iran dan Israel yang pernah bersahabat dan kini saling serang lewat jalur udara.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca Selengkapnya