Lima aksi terorisme gagal dan memalukan

Merdeka.com - Aksi terorisme biasanya berakhir dengan banyak korban berjatuhan atau kalau pun harus gagal masih lebih terhormat jika bom ditemukan oleh gabungan aparat keamanan.

Namun aksi teror ini malah berujung dengan kegagalan. Ulah mereka malah berbalik pada diri mereka sendiri. Keempatnya malah mudah tertangkap polisi.

Seperti apa aksi terorisme gagal dan memalukan itu? Dilansir dari situs cracked.com berikut ulasannya.

Gagal meledakkan pangkalan militer di Amerika Serikat

Enam lelaki asal Yugoslavia dan negara-negara Arab berencana meledakkan kompleks tentara Fort Dix di Negara Bagian Philadelphia, Amerika Serikat pada 2007. Namun aksi mereka gagal lantaran salah satunya berencana memperbanyak video jihad mereka.Sebelum melakukan aksi itu para tersangka  rata-rata usia 20 tahun merekam diri mereka bergaya dengan mortar dan senjata api. Mereka juga mengancam bakal meledakkan pusat angkatan laut dan jadwal pertandingan sepak bola antar anggota militer. Misi mereka membunuh tentara sebanyak-banyaknya.Mereka menjadi target Biro Penyelidikan Federal (FBI) lantaran membeli senjata dari salah satu anggota FBI tengah menyamar. Akhirnya mereka ditangkap saat hendak memperbanyak rekaman ancaman jihad itu.

Gagal ledakkan pusat kebudayaan Amerika di Filipina

Pusat Kebudayaan Thomas Jefferson di Kota Makati, Filipina hampir menjadi target bom. Namun serangan ini gagal lantaran bom meledak saat seorang pelaku memasang waktu detonator.Dua orang tersangka yakni warga Irak sebagai protes pada Amerika Serikat. Peristiwa ini terjadi pada 1991. Pelaku pemasang bom langsung tewas sementara rekannya terluka dan dibawa ke rumah sakit di daerah itu.

Gagal meledakkan kapal militer Amerika Serikat di Yaman

Seorang anggota jaringan ekstremis Islam Al Qaidah berupaya meledakkan kapal milik Amerika Serikat The Sullivans tengah berlayar di perairan Yaman. Peristiwa ini terjadi pada 2000. Rencananya, dia hendak menabrakkan sebuah perahu berisi banyak bom.Namun nahas, belum sempat aksi ini terjadi perahu dengan banyak bom itu tenggelam duluan sebab kelebihan muatan.

Gagal meledakkan pesawat sebab berkeringat

Pada Desember 2001, seorang lelaki bernama Richard Reid berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dalam pesawat tengah terbang dari Ibu Kota Paris, Prancis, menuju Kota Miami, Amerika Serikat.Reid menggunakan bom sepatu berwarna hitam. Ketika akan meledakkan diri, aksinya malah gagal lantaran sumbu bom ogah meledak. Usut punya usut kaki Reid basah karena keringat.

Gagal ledakkan kafe

Pada 22 Mei 2008, seorang pemuda bernama Nick Reilly mencoba meledakkan sebuah kafe bernama Giraffe di Kota Exeter, Inggris. Tak diketahui apa motifnya dan kenapa memilih kafe Giraffe sebagai target peledakan. Namun yang pasti bom akan diledakkan di toilet itu malah meledak di depan mukanya.Saat itu kafe tengah ramai dan para pengunjung tidak sadar bada bom meledak di dalam toilet. Kekuatan ledakan bom itu relatif kecil namun cukup membuat wajah Reilly terluka cukup parah.