Lima benda ini terbuat dari kulit manusia
Merdeka.com - Benda-benda terbuat dari kulit binatang mungkin sudah biasa. Tapi jika terbuat dari kulit manusia siapa pun bergidik ngeri dibuatnya. Sekitar abad ke-15 hingga ke-19 praktik membuat benda dari kulit manusia masih berlangsung.
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima benda terbuat dari kulit manusia. Ada yang memang mendonorkan kulitnya, ada pula milik para penjahat. Seperti apa benda-benda dari kulit manusia itu? Berikut ulasannya.
Drum Jan Ziska
-
Kenapa orang Prancis menggiling tulang manusia? Pengepungan tersebut bertujuan membuat warga kota kelaparan agar mereka akhirnya menyerah. Kondisi ini kemudian memicu tindakan putus asa dari warga kota.
-
Bagaimana orang Prancis membuat roti dari tulang manusia? Saat persediaan makanan semakin menipis, suatu pertemuan mengusulkan solusi yang menakutkan yaitu menggiling tulang dari rumah kubur Charnel Cemetery of the Innocents menjadi tepung dan membuat roti dari bahan tersebut.
-
Bagaimana sarung tangan abad ke-14 itu dibuat? Sarung tangan yang ditemukan ini hanya sebelah yaitu untuk tangan kanan, yang memiliki pelat besi individual yang ditumpuk seperti sisik dan dihubungkan bersama melalui paku keling samping.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk membuat perkakas? Sekitar 40.000 tahun lalu, spesies manusia purba Neanderthal tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis dan menggunakan gagang perkakas yang dibuat dengan menggunakan bahan perekat khusus.
-
Bagaimana cara manusia purba membuat perekat? Para peneliti menemukan bekas campuran oker dan bitumen pada berbagai peralatan batu seperti pengikis, serpihan, dan pisau.
-
Dimana sarung tangan abad ke-14 ditemukan? Dilansir Heritage Daily, benda ini ditemukan saat penggalian di Kastil Kyburg, berlokasi di distrik Pfaffikon, Kyburg, Swiss.
Pada abad ke-15 seorang panglima militer kelompok Kristen Hussite bernama Jan Ziska asal Checnya memimpin pasukan Protestan melawan hegemoni gereja Katolik. Dia menunjuk pasukannya maju dalam perang suci untuk menghabisi pasukan para kaisar dari Austria dan Moravia. Dia juga berperan dalam perang sipil meski harus kehilangan matanya.Saat dia terbaring sekarat Ziska menyuruh pasukannya agar menguliti dia dan kulitnya dipergunakan untuk membuat drum perang yang suaranya bakal menakutkan lawan serta membangkitkan semangat pasukan. Drum ini dinamai sesuai nama sang panglima, Jan Ziska.
Mantel Santo Just Rose
Pada abad ke-18 Prancis terpecah menjadi dua sebab revolusi dan memunculkan nama Santo Just Rose sebagai tokoh politik, komandan militer, dan teman dekat dari Maximilien de Roberspierre, salah satu figur revolusi Negeri Anggur itu. Dia dikenal kejam dan suka memenggal kepala beberapa orang ditudingnya sebagai pengkhianat.Dalan sebuah cerita Santo Just Rose jatuh cinta pada seorang perempuan muda dan cantik. Dia sangat tergila-gila. Namun pemujaan berlebihan ini justru membuatnya tidak waras. Wanita itu disekap lalu dibunuh serta dikuliti. Santo Just Rose membuat mantel panjang dari kulit tersebut yang dia gunakan sehari-hari.
Sampul buku Walton
Sebuah buku dengan sampul kulit manusia asli menjadi salah satu koleksi perpustakaan Boston Athenaeum, Amerika Serikat. Buku itu berjudul 'This book is bound in Waltons skin' atau buku ini terbuat dari kulit Walton.Walton yang dimaksud adalah James Allen atau dikenal dengan nama George Walton, seorang pengelana hidup di abad ke-19 yang tewas sebab penyakit tuberkolosis (TBC). Sebelum meninggal Walton meminta agar dia dikuliti dan kulit itu dijadikan sampul buku biografinya. Buku itu dipersembahkan untuk sahabatnya bernama John Fenno, seorang korban perampokan yang gagah berani menolong dia dari tembakan para perampok.
Tempat kartu nama Burke
Pada abad ke-19 William Burke dan kawannya William Hare membunuh sekitar 17 orang di Kota Edinburgh, Skotlandia. Mayat korban dijualnya ke dokter untuk praktik bedah. Sebab kelakuannya ini Burke dihukum gantung. Mayatnya tidak begitu saja dikubur. Tulang belulangnya berada di Museum Anatomi Universitas Edinburgh, dan kulit tubuhnya dibuat berbagai macam benda seperti pembatas buku, dan tempat kartu nama. Kedua benda itu kini dipamerkan di sentra informasi polisi Edinburgh.
Dompet leBlanc
Di Kota Morristown, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat pada 1833, seorang imigran asal Prancis bernama Antoine LeBlanc membunuh tiga orang. Dia juga merampok barang-barang berharga mereka. Namun LeBlanc akhirnya tertangkap dan dieksekusi.Menurut sebuah laporan, LeBlanc dikuliti dan kulitnya dipergunakan untuk membuat dompet. Beberapa diantaranya bahkan ada tanda tangan kepala keamanan bernama Ludlow yang menangkap LeBlanc.
Baca juga:Keindahan dalam siksaanAkhir jaya di masa tuaLima pesohor punya phobia pada hal aneh (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini membuka wawasan baru tentang kebudayaan awal Eropa terkait dunia maritim.
Baca SelengkapnyaAsal usul nama "Britain" atau Inggris terungkap dari temuan arkeologis di situs kuno yang dijadikan lokasi penyelenggaraan festival zaman purba.
Baca SelengkapnyaMenggali di Dalam Gua, Arkeolog Temukan Jarum Jahit dan Peniti dari Tulang Berusia 13.000 Tahun
Baca SelengkapnyaPada 2021 lukisan gua ditemukan di sebelah timur Spanyol bergambar manusia memanjat seutas tali untuk mencapai sarang lebah.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.
Baca SelengkapnyaKesimpulan ini dicapai berdasarkan hasil analisis baru terkait jarum jahit bermata paling awal di dunia.
Baca SelengkapnyaMakrame adalah seni merajut atau menganyam benang menjadi pola yang indah dan berseni.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaTengkorak sengaja dibikin lonjong dengan tujuan khusus.
Baca SelengkapnyaBukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Baca SelengkapnyaArtefak itu ditemukan saat penggalian di Raja Ampat.
Baca Selengkapnya