Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima cerita barang palsu China ini paling bikin meringis

Lima cerita barang palsu China ini paling bikin meringis ponsel berlogo buah pir di China. ©Daily Mail

Merdeka.com - Sudah bukan rahasia umum lagi China disebut sebagai negara paling doyan membuat barang palsu. Hampir semua produk populer di muka bumi ini ada versi tiruannya yang dibuat di Negeri Tirai Bambu.

Beraneka barang palsu itu pun bahkan diekspor dan masuk ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Barang-barang elektronik, pakaian, sampai makanan dan minuman pun membanjiri pasar di Tanah Air. Rupanya bukan hanya warga Indonesia saja yang punya cerita miris membeli barang palsu China lalu kemudian kecewa karena telah ditipu. Warga negara lain pun banyak yang mengalami hal serupa, termasuk warga China sendiri.

Bagaimana kisah mereka? Berikut lima cerita barang palsu China paling bikin meringis versi merdeka.com:

Sampo palsu China bikin rambut gatal

Sejumlah produk perlengkapan rumah tangga mengandung racun arsenik ditemukan di toko-toko di China. Seolah tak jera, sebelumnya sudah banyak berita melaporkan beras plastik, daging busuk, beredar di China.Barang-barang itu seperti sampo, cairan pembersih, parfum, pembunuh serangga, dan kertas toilet. Menurut laporan dari People's Daily Online, barang-barang itu dijual dengan harga sangat murah, baik di toko maupun di toko daring (dalam jaringan/online).Cairan pembersih ditemukan dengan kadar arsenik hingga 58 kali dari batas aman yang dibolehkan. Cairan itu dijual sangat murah hingga tiga kali lebih murah dari harga eceran.Cairan itu mengandung 2,9 miligram arsenik per kilogramnya. Ahli kesehatan mengatakan kadar itu bisa menimbulkan risiko kanker.Sedangkan pada produk Shampo seperti merek terkenal Head and Shoulder dan Pantene ditemukan mengandung timah dalam kadar berbahaya.Pada botol sampo merek Clear saja terdapat 9,9 miligram timah tiap liternya.Kasus ini mencuat setelah seorang pemilik toko swalayan bernama Liu melaporkan ada keluhan dari pembeli sampo di tokonya."Pelanggan saya bilang sampo yang dia pakai bikin gatal tapi sampo yang sama yang dia beli di toko lain tidak," ujar Liu.Dia kemudian menyadari barang-barang yang dia beli dari pemasok dengan harga murah ternyata dipalsukan.Barang-barang itu sangat mirip dengan produk asli sehingga sulit membedakannya kecuali dengan uji kimia.Pasar gelap yang menjual barang atau produk-produk palsu sedang menjamur di China lantaran perolehan keuntungan yang cukup besar.

Bahkan ruang interogasi koruptor di China dipalsukan

Berbekal mimpi mejadi orang kaya, empat penipu asal Heilongjiang merancang cara gila mendapat uang dari pejabat korup. Bermodal 200 ribu Yuan (setara Rp 430,8 juta) rombongan penipu ini membangun sebuah ruang interogasi palsu demi peras uang pejabat korup.

"Ruangan yang dibangun dalam waktu tiga bulan ini dibentuk sedemikian persis dalam tampilan dekorasinya dengan kantor Komisi Etik Partai

"Sebelum mereka berhasil menjalankan idenya, pihak berwajib keburu menangkap mereka" ujar sumber Tencent, seperti dikutip Shanghaiist, Selasa (20/10/2015).

Sejak menjabat di 2012, kekuatan Presiden Xi Jinping dalam memerangi koruptor melalui operasi bersandi 'Perburuang Macan'.

Selain menangkapi pejabat senior korup, salah satu terobosan Presiden Jinping untuk mencegah korupsi adalah memerintahkan PNS senior melakukan perjalanan wisata ke penjara. Kunjungan tersebut dilakukan demi membuat para pejabat membatalkan niatan korup mereka.

Ganja sintetis buatan China repotkan Amerika

Kepolisian Amerika Serikat kini sedang dipusingkan penyebaran ganja sintetis. Mariyuana palsu itu mayoritas diimpor secara ilegal dari China.

Kepala Badan Narkotika Nasional AS (DEA), Chuck Rosenberg, mengatakan beredarnya ganja sintetis sangat mengkhawatirkan karena pertumbuhannya sangat masif. "Kami tiba-tiba melihat barang ini ada di hampir semua negara bagian," ujarnya seperti dilansir NPR, Minggu (16/8/2015).

DEA mengatakan ganja sintetis berbahaya karena kandungan bahan kimia tambahannya berbeda-beda. Pembeli bisa mengonsumsi mariyuana oplosan dengan dosis kimia fatal walau barang terlihat sama.

Setidaknya kasus temuan 5.200 ganja palsu telah ditangani DEA. Di Negeri Paman Sam, mariyuana palsu ini memicu banyak kasus overdosis yang memicu kematian. Penggunanya rata-rata anak SMA. Kalangan pecandu memberi julukan berbeda-beda terhadap ganja sintetis tersebut, misalnya Scooby Snax, Bizarro, atau Stoopid.

"Anda dan saya bisa membeli paket yang sama, tapi efeknya ke tubuh pengguna berbeda-beda," kata Chuck.

Ganja sintetis sama sekali bukan dari tanaman cannabis, melainkan rumput yang disemprot belasan bahan kimia. Di permukaan terlihat seperti ganja kering. "Efeknya bukan seperti ganja, melainkan lebih mendekati heroin karena sangat mudah membuat orang menjadi pecandu," kata penyidik DEA, Marilyn Huestis.

Sindikat asal China bisa bikin uang Euro mirip dengan asli

Kriminal asal China kembali unjuk gigi, khususnya di bidang pemalsuan barang. Bukan cuma alat elektronik, sekarang pun sindikat asal Negeri Tirai Bambu berhasil mencetak uang koin Euro sama persis dengan yang asli.Pemalsuan itu terungkap dari penggerebekan gudang di Napoli, Italia beberapa pekan lalu. Tim gabungan Europol mendapatkan barang bukti ribuan koin pecahan 2 Euro yang tak bisa dibilang palsu lantaran kemiripannya 90 persen, seperti dilaporkan Daily Mail, Kamis (25/12).Negara-negara di Benua Biru khawatir, sudah berapa banyak pecahan palsu beredar dari sindikat China. Sedangkan penyergapan di Napoli baru memperoleh 495 ribu Euro (setara Rp 7,58 miliar). Aparat meyakini koin palsu made in China yang sudah beredar lebih banyak lagi.Salah satu investigator dari Inggris menyatakan geng yang memasok koin palsu berasal dari Kota Shanghai. "Barang bukti ini menunjukkan fakta para pemalsu asal China memiliki alat seperti dipakai bank Sentral Uni Eropa," ujarnya.Dikhawatirkan, warga Eropa banyak yang jadi korban. Pemalsu itu mengincar momen Natal, ketika banyak warga belanja."Koin-koin menyerupai asli itu sudah diproduksi jauh-jauh hari dan ditargetkan beredar jelang Natal," kata Jaksa Palermo Calogero Ferrara.Dengan kasus ini, China belum tergeser dari status negara pembajak paling hebat di dunia. Pada 2013, China menggegerkan dunia karena ditemukan 22 kios Apple palsu. Produsen tas dan busana seperti Gucci dan Mulberry juga memutuskan untuk tak melayani order dari China, karena produknya dibajak habis-habisan. Satu tas Mulbery yang harganya belasan jutaan Rupiah, bisa dijual di kios Beijing hanya senilai Rp 200 ribu, dengan kualitas tak jauh beda.Lebih gila lagi adalah kelakuan pabrikan Geely. Produsen otomotif China itu sanggup meniru persis Rolls Royce Phantom yang kondang sebagai salah satu mobil termahal dunia. Jika versi aslinya setara Rp 4,8 miliar, maka versi buatan Negeri Tirai Bambu 'cukup' Rp 500 juta saja.

Maksud hati beli iPhone, perempuan ini malah dapat ponsel berlogo buah pir

Perempuan di Kota Wuxi, China, bernama Zhao kaget ketika dia membuka paket kiriman berisi ponsel yang dia beli melalui daring. Dia bermaksud membeli ponsel merek iPhone 6s, yang kita tahu berlogo buah apel tergigit, tapi ketika paket dibuka yang muncul ponsel berlogo buah pir.Menurut situs Huanqiu.com, grup media People's Daily Online, Zhao diduga membeli ponsel Apple dengan harga senilai Rp 6,8 juta.Ketika paketnya dibuka Zhao sontak menangis karena dia merasa sudah tertipu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (19/3).Zhao diketahui sudah menjalin komunikasi dengan sang penjual ponsel dan sepakat membayar seharga itu. Padahal harga normal ponsel iPhone 6s di China adalah sekitar Rp 10,7 juta.Namun setelah dibayar si penjual kemudian mengatakan kepada Zhao, ponsel yang dipesannya disita oleh pihak Bea Cukai dan dibutuhkan uang tambahan senilai Rp 10,2 juta untuk mengambil ponselnya. Si penjual bilang dia akan mengembalikan uang Zhao itu nanti.Media China memperlihatkan cuplikan percakapan via ponsel antara Zhao dan si penjual.Dalam percakapan itu diketahui penjual iPhone itu adalah toko 'Penjualan langsung iPhone Hong Kong'. "Ponselnya ditahan oleh Bea Cukai China. Anda harus membayar sebesar Rp 10,2 juta. Kami akan mengembalikan uang itu ketika barangnya sampai," kata si penjual dalam percakapan itu.Zhao dilaporkan berusaha menghubungi si penjual untuk mendapatkan uangnya kembali tapi tidak bisa. Si penjual sudah tidak dapat dihubungi.Menurut laporan, sejak Januari lalu di Wuxi sudah ada ratusan kasus penipuan daring terkait penjualan ponsel iPhone.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya

Mendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar

Penyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?

Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?

Baca Selengkapnya
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup

Penindakan terhadap barang impor ilegal menjadi suatu keharusan. Menyusul temuan Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal mengungkap kasus senilai total Rp40 M.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online

Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Presiden Jokowi Sudah Ingatkan soal Impor Tekstil Ilegal Sejak 2015
Ternyata, Presiden Jokowi Sudah Ingatkan soal Impor Tekstil Ilegal Sejak 2015

Ada selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.

Baca Selengkapnya
Satgas Pengawasan Barang Impor Ciduk Produk Selundupan dari Luar Negeri Senilai Rp40 Miliar, Ada Handphone dan Pakaian
Satgas Pengawasan Barang Impor Ciduk Produk Selundupan dari Luar Negeri Senilai Rp40 Miliar, Ada Handphone dan Pakaian

Zulkifli menyampaikan, ini merupakan temuan pertama dari satgas impor ilegal setelah diluncurkan pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya