Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima Demonstran Hong Kong Melarikan Diri ke AS dan Minta Suaka

Lima Demonstran Hong Kong Melarikan Diri ke AS dan Minta Suaka demonstran hong kong kibarkan bendera amerika. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Juli tahun lalu, lima pria muda naik kapal di sebuah pelabuhan wilayah pinggiran di Hong Kong. Mereka melewati tim patroli perairan China dan menuju ke timur, di Laut China Selatan.

Saat mereka mendekati Taiwan, mereka melepas mesin kapal, berharap diselamatkan Pasukan Patroli Laut Taiwan. Mereka beruntung.

Sekarang, setelah berbulan-bulan di Taiwan, mereka ingin mencari suaka di Amerika Serikat (AS). Mereka tiba di Bandara Internasional Kennedy, New York, pada Rabu.

Mereka merupakan sebagian kecil aktivis politik yang melarikan diri dari Hong Kong sejak pemerintah pusat China memberlakukan UU keamanan nasional yang keras pada Juni 2020. Lima pria ini berpartisipasi dalam demo pro demokrasi di Hong Kong yang salah satu tuntutannya adalah menolak UU keamanan tersebut.

Dikutip dari New York Times, Senin (18/1), kisah pelarian mereka dari Hong Kong, masa tinggal mereka di Taiwan dan kedatangan mereka di Amerika Serikat disampaikan Samuel Chu, pendiri Dewan Demokrasi Hong Kong, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Washington yang mengatur perjalanan dan penginapan serta membantu mereka mengajukan suaka.

Kelima pria ini tak mau disebutkan identitasnya karena khawatir akan membahayakan keluarga mereka di Hong Kong. Salah satu dari mereka berbicara dengan syarat anonim.

Memicu ketegangan lebih jauh dengan China

Salah seorang pria yang setuju untuk diwawancara mengatakan, saat berada di Taiwan, mereka ditahan di sebuah markas militer dan tak diizinkan berkomunikasi dengan keluarga dan teman mereka, namun dia mengaku tetap diperlakukan dengan baik.

Mereka percaya AS menawarkan kesempatan terbaik bagi mereka untuk memulai ulang kehidupan mereka.

Kedatangan mereka di AS bisa memicu ketegangan lebih jauh antara China dan AS, menjadi tantangan awal bagi pemerintahan Joe Biden yang akan datang, saat hubungan kedua negara berada pada titik terendah dalam beberapa dekade ini.

China menetapkan demonstran pro demokrasi Hong Kong sebagai kriminal, sementara AS dan negara demokrasi lainnya menantang China terkait kebebasan Hong Kong. Keterlibatan Taiwan, hanya menambah kepekaan terhadap masalah tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri dan Badan Kependudukan dan Imigrasi AS menolak mengomentari masalah ini, dengan alasan masalah privasi. Seorang pegawai pers Institut Amerika di Taiwan, yang menjadi kedutaan besar de facto AS di sana, juga menolak berkomentar, begitu juga juru bicara Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan.

Status pengungsi

Chu mengatakan, lima demonstran ini berusia antara 18 sampai 26 tahun, melarikan diri dari Hong Kong karena takut menghadapi hukuman penjara, dan setidaknya satu orang telah ditangkap sebelumnya karena kaitannya dengan unjuk rasa.

Langkah pemerintahan Trump, di hari-hari terakhirnya menjabat untuk mengizinkan lima orang itu masuk atas dasar kemanusiaan sangat kontras dengan pembatasan kuota pengungsi yang dramatis selama empat tahun terakhir. Pada Desember, undang-undang di Kongres yang akan memudahkan penduduk Hong Kong untuk mendapatkan status pengungsi diblokir oleh Senator Republik, Ted Cruz.

Pada Agustus lalu, beberapa pekan setelah lima pria itu berhasil tiba di Taiwan, 12 aktivis Hong Kong lainnya ditangkap Pasukan Patroli Laut China saat mencoba memasuki Taiwan. Kebanyakan dari mereka ditangkap di Hong Kong dan kabur untuk menghindari persidangan. Mereka ditahan berbulan-bulan di China daratan tanpa dakwaan; pada Desember, 10 aktivis dijatuhi hukuman penjara mulai dari tujuh bulan sampai tiga tahun, dua dari mereka karena merencanakan upaya pelarian dan lainnya karena menyeberangi perbatasan secara ilegal. Dua aktivis yang keduanya masih anak-anak kembali ke Hong Kong.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Umat Yahudi di New York Ditangkap Saat Gelar Aksi Bela Palestina
FOTO: Ratusan Umat Yahudi di New York Ditangkap Saat Gelar Aksi Bela Palestina

Ribuan umat Yahudi menggelar aksi dukungan untuk Palestina di Stasiun Grand Central New York. Aksi itu berujung penangkapan terhadap ratusan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terjebak Macet Parah Imbas Demo Buruh 1 Mei, Sejumlah Warga Pilih Turun dari Kendaraan dan Jalan Kaki
FOTO: Terjebak Macet Parah Imbas Demo Buruh 1 Mei, Sejumlah Warga Pilih Turun dari Kendaraan dan Jalan Kaki

Kemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Israel vs Hizbullah Memanas, Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia
FOTO: Israel vs Hizbullah Memanas, Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia

Puluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru

5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru

Baca Selengkapnya
3 Warga Aceh Ditangkap Saat Hendak Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Malaysia
3 Warga Aceh Ditangkap Saat Hendak Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Malaysia

Tiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas WNA Ikut Demo Ojek Online di Jakarta, Kini Dideportasi dari Indonesia
Terungkap Identitas WNA Ikut Demo Ojek Online di Jakarta, Kini Dideportasi dari Indonesia

Mereka terpantau melakukan orasi di tengah demonstrasi pengemudi ojek daring di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman
Kabar Terbaru Belasan Pencari Suaka di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada dari Sudan hingga Yaman

Pencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.

Baca Selengkapnya
Sudah Dideportasi, Begini Aksi & Teriakan Dua Bule Inggris di Atas Mobil Komando saat Ikut Demo Ojol
Sudah Dideportasi, Begini Aksi & Teriakan Dua Bule Inggris di Atas Mobil Komando saat Ikut Demo Ojol

Aksi dua WNA asal Inggris saat ikut demonstrasi bersama ribuan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
27 WN Sri Lanka Diamankan dari Apartemen di Tangerang
27 WN Sri Lanka Diamankan dari Apartemen di Tangerang

Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang mengamankan 27 Warga Negara Sri Lanka yang tinggal dan berkegiatan di apartemen kawasan Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi

Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.

Baca Selengkapnya