Lima epidemi di abad milenium paling mematikan sejagat
Merdeka.com - Wabah virus mematikan menerjang abad milenium. Penyakit semakin lama semakin canggih dan hingga kini vaksin dari virus-virus itu belum ditemukan. Korban terus bertambah dan ujungnya, mereka yang tidak berdaya tahan kuat bakal binasa.
Setidaknya ada empat wabah mengerikan hingga kini obatnya masih diteliti. Sejauh penyakit ini menyebar para ahli kesehatan hanya bisa mengetahui pencegahannya sementara. Namun di tengah perubahan iklim global, gaya hidup, virus pun bermutasi menjadi lebih kuat. Penanganan biasa jelas tak lagi mempan.
Sebagai warga dunia kita perlu memahami virus-virus ini dan tentu saja pencegahannya. Dilansir dari stasiun televisi BBC, berikut epidemi paling mematikan di abad milenia. Apa saja? Ini ulasannya.
-
Kenapa herpes tidak bisa disembuhkan? Virus herpes simpleks, yang menyebabkan herpes, tetap ada di dalam tubuh dan dapat aktif kembali setelah sembuh, menyebabkan kambuhnya gejala herpes.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
Virus HIV/AIDS
Virus imunodifisiensi manusia (HIV) merupakan virus penyebab AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan saat imunitas seharusnya berjuang melawan infeksi. Orang terjangkit virus ini amat disarankan untuk selalu sehat, bahkan jika daya tubuhnya semakin lemah influenza ringan bisa membunuh penderita HIV.
HIV ditularkan lewat reproduksi, darah, cairan kelamin, serta air susu ibu (ASI). Awalnya penyakit ini ditemukan pada 1983 dari seekor monyet di Afrika Barat yang menginfeksi manusia, namun penderita meningkat awal 2000 diduga penyebabnya gaya hidup bebas, termasuk seks dan penggunaan obat-obatan terlarang, serta semakin berkurangnya tingkat kebersihan manusia.?
HIV terdiri dari dua jenis yakni HIV-1 dan 2. Dua jenis ini masih dibagi lagi menjadi beberapa sub dan kategori berdasarkan besar, fungsi, dan kekuatan virus.
Virus SARS
Sindrom pernafasan atas akut (SARS) penah menjadi epidemi luar biasa mencekam terutama untuk wilayah Asia. SARS pertama kali muncul di Provinsi Guangdong, China. Virus ini membunuh sekitar 800-an orang dan menjangkiti sekitar 8.230 orang.
Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003 dan melebar ke Kota Hong Kong serta Vietnam. Meski hanya setahun namun epidemi ini sangat mematikan. Bahkan lebih dahsyat dari 'adik'nya MERS.
Pengobatan SARS hingga saat ini bergantung pada suplemen oksigen murni dan pernafasan lebih segar. Penderita biasanya akan diisolasi di ruangan dengan udara sangat baik. Belum ada obat untuk penyakit ini.
Virus MERS
Virus menyerang sistem pernafasan ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi dua tahun lalu. Virus ini telah membunuh sekitar 200 orang.?
Virus ini diyakini berasal dari kontak manusia dengan onta. Epidemi ini juga menginfeksi sekitar 600 orang lain.?
MERS menyebar hingga Mesir, Yordania, Libanon, Uni Emirat Arab, bahkan ke Amerika Serikat. Namun korban dari Negeri Paman Sam itu baru saja berkunjung ke Ibu Kota Riyadh. Hingga kini Saudi masih waspada MERS. Pemerintah menganjurkan warganya menggunakan masker lantaran penularan sesama manusia lebih cepat.
Flu Burung atau Virus H5N1
Virus H5N1 pertama kali ditemukan di pelbagai negara Asia Tenggara, terutama di wilayah peternakan unggas dan jalur perlintasan burung liar. Virus ini menular lewat udara dan kontak makanan, minuman, serta sentuhan. Meski berbahaya, virus ini bisa mati dalam suhu tinggi.
Virus H5N1 dapat hidup dalam suhu dingin. Gejala umum bila Anda tertular virus ini yakni demam tinggi, keluhan pernafasan, dan perut. Belum ada obat menangkal flu burung. Biasanya dokter hanya memberikan obat turun panas dan anti virus.
Hingga 2007 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 310 kasus dengan kematian mencapai 189 orang. Indonesia berada di urutan pertama dengan 99 kasus dan 79 kematian, disusul Vietnam dengan 93 kasus dan 42 kematian.
Virus Ebola
Kini tengah menghebohkan dunia yakni Ebola. Virus ini belum diketahui berasal dari mana. Beberapa peneliti meyakini seekor monyet menjadi penderita pertama dan menularkannya pada manusia, namun kemarin baru ditemukan kelelawar buah yang menggigit Balita di Guinea sebagai penyebab virus mematikan itu.
Hingga kini Ebola merenggut sekitar 1.300 nyawa di wilayah Afrika Barat termasuk Guinea, Liberia, Sierra Leone, Pantai Gading, dan Nigeria. Belum ditemukan obat dari penyakit ini. Bahkan kabarnya sudah ada dua warga Republik Demokratik Kongo yang terjangkit virus ini. Jika ini terbukti penyebaran Ebola bakal lebih berbahaya sebab Kongo berbatasan dengan sembilan negara Afrika lain.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minum air hangat dianggap sebagai salah satu kebiasaan sehat. Padahal, salah konsumsi bisa berdampak buruk.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan obat revolusioner bisa menjadi manfaat terhadap dunia kesehatan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?
Baca SelengkapnyaTerdapat lima jenis penyakit langka yang ada di dunia.
Baca SelengkapnyaWabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMisi ini guna menyelidiki penyakit misterius yang belum terdiagnosis terkait dengan banyak kematian di daerah terpencil di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menyebabkan penyakit yang ada di daerah tropis jadi menyebar ke daerah lain.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaFakta menarik dunia, salah satunya ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya