Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima epidemi di abad milenium paling mematikan sejagat

Lima epidemi di abad milenium paling mematikan sejagat Ilustrasi SARS. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wabah virus mematikan menerjang abad milenium. Penyakit semakin lama semakin canggih dan hingga kini vaksin dari virus-virus itu belum ditemukan. Korban terus bertambah dan ujungnya, mereka yang tidak berdaya tahan kuat bakal binasa.

Setidaknya ada empat wabah mengerikan hingga kini obatnya masih diteliti. Sejauh penyakit ini menyebar para ahli kesehatan hanya bisa mengetahui pencegahannya sementara. Namun di tengah perubahan iklim global, gaya hidup, virus pun bermutasi menjadi lebih kuat. Penanganan biasa jelas tak lagi mempan.

Sebagai warga dunia kita perlu memahami virus-virus ini dan tentu saja pencegahannya. Dilansir dari stasiun televisi BBC, berikut epidemi paling mematikan di abad milenia. Apa saja? Ini ulasannya.

Virus HIV/AIDS

Virus imunodifisiensi manusia (HIV) merupakan virus penyebab AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan saat imunitas seharusnya berjuang melawan infeksi. Orang terjangkit virus ini amat disarankan untuk selalu sehat, bahkan jika daya tubuhnya semakin lemah influenza ringan bisa membunuh penderita HIV.

HIV ditularkan lewat reproduksi, darah, cairan kelamin, serta air susu ibu (ASI). Awalnya penyakit ini ditemukan pada 1983 dari seekor monyet di Afrika Barat yang menginfeksi manusia, namun penderita meningkat awal 2000 diduga penyebabnya gaya hidup bebas, termasuk seks dan penggunaan obat-obatan terlarang, serta semakin berkurangnya tingkat kebersihan manusia.?

HIV terdiri dari dua jenis yakni HIV-1 dan 2. Dua jenis ini masih dibagi lagi menjadi beberapa sub dan kategori berdasarkan besar, fungsi, dan kekuatan virus.

Virus SARS

Sindrom pernafasan atas akut (SARS) penah menjadi epidemi luar biasa mencekam terutama untuk wilayah Asia. SARS pertama kali muncul di Provinsi Guangdong, China. Virus ini membunuh sekitar 800-an orang dan menjangkiti sekitar 8.230 orang.

Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003 dan melebar ke Kota Hong Kong serta Vietnam. Meski hanya setahun namun epidemi ini sangat mematikan. Bahkan lebih dahsyat dari 'adik'nya MERS.

Pengobatan SARS hingga saat ini bergantung pada suplemen oksigen murni dan pernafasan lebih segar. Penderita biasanya akan diisolasi di ruangan dengan udara sangat baik. Belum ada obat untuk penyakit ini.

Virus MERS

Virus menyerang sistem pernafasan ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi dua tahun lalu. Virus ini telah membunuh sekitar 200 orang.?

Virus ini diyakini berasal dari kontak manusia dengan onta. Epidemi ini juga menginfeksi sekitar 600 orang lain.?

MERS menyebar hingga Mesir, Yordania, Libanon, Uni Emirat Arab, bahkan ke Amerika Serikat. Namun korban dari Negeri Paman Sam itu baru saja berkunjung ke Ibu Kota Riyadh. Hingga kini Saudi masih waspada MERS. Pemerintah menganjurkan warganya menggunakan masker lantaran penularan sesama manusia lebih cepat.

Flu Burung atau Virus H5N1

Virus H5N1 pertama kali ditemukan di pelbagai negara Asia Tenggara, terutama di wilayah peternakan unggas dan jalur perlintasan burung liar. Virus ini menular lewat udara dan kontak makanan, minuman, serta sentuhan. Meski berbahaya, virus ini bisa mati dalam suhu tinggi.

Virus H5N1 dapat hidup dalam suhu dingin. Gejala umum bila Anda tertular virus ini yakni demam tinggi, keluhan pernafasan, dan perut. Belum ada obat menangkal flu burung. Biasanya dokter hanya memberikan obat turun panas dan anti virus.

Hingga 2007 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 310 kasus dengan kematian mencapai 189 orang. Indonesia berada di urutan pertama dengan 99 kasus dan 79 kematian, disusul Vietnam dengan 93 kasus dan 42 kematian.

Virus Ebola

Kini tengah menghebohkan dunia yakni Ebola. Virus ini belum diketahui berasal dari mana. Beberapa peneliti meyakini seekor monyet menjadi penderita pertama dan menularkannya pada manusia, namun kemarin baru ditemukan kelelawar buah yang menggigit Balita di Guinea sebagai penyebab virus mematikan itu.

Hingga kini Ebola merenggut sekitar 1.300 nyawa di wilayah Afrika Barat termasuk Guinea, Liberia, Sierra Leone, Pantai Gading, dan Nigeria. Belum ditemukan obat dari penyakit ini. Bahkan kabarnya sudah ada dua warga Republik Demokratik Kongo yang terjangkit virus ini. Jika ini terbukti penyebaran Ebola bakal lebih berbahaya sebab Kongo berbatasan dengan sembilan negara Afrika lain.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Selamanya Sehat, Ketahui 5 Dampak Buruk Minum Air Hangat saat Perut Kosong
Tak Selamanya Sehat, Ketahui 5 Dampak Buruk Minum Air Hangat saat Perut Kosong

Minum air hangat dianggap sebagai salah satu kebiasaan sehat. Padahal, salah konsumsi bisa berdampak buruk.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Obat yang Bisa Sangat Memengaruhi Kesehatan Masyarakat di Masa Mendatang
10 Jenis Obat yang Bisa Sangat Memengaruhi Kesehatan Masyarakat di Masa Mendatang

Sejumlah penemuan obat revolusioner bisa menjadi manfaat terhadap dunia kesehatan di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
5 Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh Seseorang Hanya dalam 24 Jam
5 Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh Seseorang Hanya dalam 24 Jam

Sejumlah penyakit bisa sangat mematikan karena bisa membunuh diri seseorang hanya dalam 24 jam. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit Langka di Dunia, Ketahui Ciri Khas dan Gejalanya
Jenis Penyakit Langka di Dunia, Ketahui Ciri Khas dan Gejalanya

Terdapat lima jenis penyakit langka yang ada di dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak

Wabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Ketahui Penyebaran Tuberkulosis Hingga Faktor yang Membuatnya Berisiko Terjadi di Indonesia
Ketahui Penyebaran Tuberkulosis Hingga Faktor yang Membuatnya Berisiko Terjadi di Indonesia

Tuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
WHO Terjunkan Tim Ahli Selidiki Penyakit Misterius di Kongo, Bakal Jadi Pandemi?
WHO Terjunkan Tim Ahli Selidiki Penyakit Misterius di Kongo, Bakal Jadi Pandemi?

Misi ini guna menyelidiki penyakit misterius yang belum terdiagnosis terkait dengan banyak kematian di daerah terpencil di negara tersebut.

Baca Selengkapnya
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog

Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius

Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis

Baca Selengkapnya
Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia
Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia

Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menyebabkan penyakit yang ada di daerah tropis jadi menyebar ke daerah lain.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
6 Fakta Menarik Dunia yang Mencengangkan, Jarang Diketahui Orang
6 Fakta Menarik Dunia yang Mencengangkan, Jarang Diketahui Orang

Fakta menarik dunia, salah satunya ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya