Lima hura-hura di dunia terparah telan korban jiwa
Merdeka.com - Manusia menggelar pesta untuk bersenang-senang. Hakikatnya, datang ke acara hura-hura demi melepaskan penat.
Siapa sangka, kegiatan pesta pora bisa berakhir jadi bencana. Bukannya gembira, malah nyawa melayang. Itulah yang terjadi pada perayaan tahun baru 2015 di Shanghai, China, Rabu (31/12) lalu. Setengah jam sebelum pergantian tahun, puluhan warga meregang nyawa akibat saling injak, sedangkan ratusan cedera.
Peristiwa ini bertambah tragis, setelah polisi menemukan fakta massa saling menggencet akibat berebut kupon minuman gratis. Beberapa orang dari atap diskotek di dekat kawasan Waterfront Bund menebar voucher yang bikin 300 ribu orang bergerak bersamaan dan menimbulkan bencana.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Di mana situs pembantaian di China berada? Peneliti menemukan situs pembantaian ini, dikenal sebagai situs Honghe di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada tahun 1990-an.
-
Di mana pesta itu diadakan? Shahrukh Khan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di Mumbai, India.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Dari daftar dirangkum listverse ini, kejadian tragis seperti di Shanghai pernah terjadi. Bahkan tak kalah menyedihkan. Penyebab utamanya selalu kepanikan massal. Ketika ribuan orang berebut mendapatkan hal yang sama, atau ada isu yang memicu mereka panik. Misalnya teriakan kebakaran atau goncangan yang dikira gempa.
Tercatat ada 215 acara hura-hura memicu korban tewas akibat terinjak-injak selama 30 tahun terakhir di seluruh dunia. Di mana sajakah lima tragedi paling parah terjadi? Sila baca rangkumannya berikut:
Tragedi Love Parade
Konser Love Parade adalah ajang musik elektronik terbesar di Jerman. Pengunjung dari seluruh dunia, berkumpul di Kota Duisburg. Sejak 1989, acara ini biasanya digelar di lapangan pinggir kota.
Akan tetapi keputusan panitia memindah konser dari biasanya di tempat terbuka menjadi dalam stadion pada 24 Juli 2010 berbuah pahit.Â
Kapasitas stadion maksimal hanya 250 ribu. Tapi diperkirakan penikmat musik yang datang mencapai 1,4 juta orang.
Situasi mulai panas ketika pengunjung yang melewati terowongan menuju stadion saling berebut masuk dari pintu barat dan timur. Polisi terlambat mengatasi kericuhan. Alhasil, 21 tewas, sedangkan 60 luka-luka.Â
Tragedi Kwai Fong Hong Kong
Insiden ini tak jauh beda dari yang muncul di Shanghai. Pada 1 Januari 1993, ribuan warga Hong Kong ingin merayakan pergantian tahun baru.Â
Siapa sangka, warga malah saling menginjak satu sama lain, hingga menimbulkan salah satu tragedi terburuk dalam sejarah Hong Kong. Titik terburuk adalah Kawasan Lan Kwai Fong.
Jalanan di situ sempit, sementara banyak klub didirikan. Para pengunjung kebanyakan anak muda berebutan ingin masuk ke diskotek. Tanpa sebab jelas, 15 ribu orang tiba-tiba merangsek ke kawasan Kwai Fong.
Alhasil, 20 pemuda tewas, di antaranya dua orang warga Inggris dan seorang pemuda dari Jepang. Sedangkan 71 cedera parah.
Tragedi tahun baru Shanghai
Pesta tahun baru di Kota Shanghai, China, menjadi kekacauan besar yang menewaskan 35 orang dan mencederai 42 orang. Ribuan orang berdesak-desakan di kawasan waterfront Bund dan Jalan Chen Yi. Tidak adanya petugas yang memadai membuat mereka berdesak-desakan, hingga akhirnya terjadilah insiden tragis tersebut.
Stasiun Televisi CCTV News melaporkan, Kamis (1/1), pergerakan ribuan manusia itu terjadi mulai dari 25 menit sebelum pukul 00.00, hingga selepas pergantian tahun. Kondisi di bundaran maupun pinggiran sungai Huang Fu sangat sempit, sementara warga saling berebut menuju jalan utama.
Dalam salah satu gambar, bahkan terlihat mobil ambulans tidak bisa bergerak di tengah lautan manusia. Angka pasti dari petugas tentang jumlah warga berkumpul di Bund dan Chen Yi sampai sekarang belum diketahui. Dari laporan terakhir, seharusnya yang boleh mengikuti acara pesta kembang api di Bund cuma 2.000 orang.
Kepolisian Shanghai mengungkap penyebab kematian 36 orang saat perayaan tahun baru di Shanghai. Sebelumnya dikatakan penyebabnya karena melempar uang dari ketinggian gedung. Nyatanya yang dilempar bukan uang palsu melainkan kupon minuman.
Bencana Victoria Hall
Ini salah satu tragedi dari sebuah pesta yang paling lama tercatat. Pada 16 Juni 1883 di Kota Sunderland, Inggris, digelar pesta melibatkan seribuan anak-anak. Mayoritas berusia tiga hingga 14 tahun.
Acara itu digelar di Victoria Hall. Tragedi ini dipicu panitia yang mengumumkan bahwa anak dengan nomor kursi tertentu akan mendapatkan hadiah.
Pengumuman itu menimbulkan kepanikan anak-anak. Mereka tidak peduli pada nomor, dan berebut ingin naik ke panggung meminta hadiahnya. Padahal dari panggung ke ruangan tempat anak-anak itu berkumpul, hanya terhubung oleh satu pintu kecil. Orang dewasa yang ikut serta terlambat sadar bahaya tengah terjadi.
Tercatat 600 anak cedera, dan 183 tewas. Mayoritas yang tewas sia-sia akibat sesak nafas ketika berdesakan di pintu kecil dalam gedung. Â
Bencana Pesta Air Phnom Penh
Inilah hura-hura yang paling parah berujung pada kematian. Pada 22 November 2010, jutaan orang mengikuti Festival Air di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja. Pada pergelaran tersebut, ada acara musik, pertunjukan air mancur, serta balapan perahu.
Sejak petang, kondisi sebetulnya cukup kacau. Diperkirakan empat juta orang sudah menyemut di pinggir Sungai Tonle Sap, tempat pergelaran itu berlangsung.
Lokasi paling parah adalah Pulau Intan, di seberang sungai, tempat digelarnya konser. Sekitar 10 ribu orang berdesak-desakan di pulau kecil. Sedangkan polisi Kamboja melakukan blunder, lantaran fokus mengamankan sungai, bukannya daratan tempat acara digelar.
Bencana terjadi ketika delapan ribu orang kaget saat jembatan menghubungkan Pulau Intan dari pinggir sungai bergoyang akibat sistem pegas. Khawatir akan runtuh, ribuan orang berdesak-desakan, saling injak, dan akhirnya ratusan jiwa melayang.Â
Total 465 pengunjung tewas, sementara ribuan cedera. Insiden ini menjadi bencana bukan disebabkan alam terparah sepanjang sejarah Kamboja.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaSebanyak 113 orang tewas dan lebih dari 150 luka-luka dalam musibah kebakaran di pesta pernikahan di Irak.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTercatat, tornado Bangladesh saat itu merupakan bencana alam yang terburuk ketiga dalam sejarah umat manusia.
Baca SelengkapnyaTerpaan angin membuat kebakaran hutan menyebar sangat cepat di Lahaina, Pulau Maui, Kepulauan Hawaii. Situasinya begitu mengerikan. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaTahun 2023 menyimpan serangkaian kejadian menghebohkan mulai dari perang, bencana alam hingga insiden kecelakaan tragis di berbagai negara dunia.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnya