Lima kekejian ISIS yang kian memuakkan dunia
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin hari semakin menunjukkan mereka sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Dunia dibuat muak dengan segala pameran kekejaman ISIS terhadap para tawanan yang mereka tangkap.
Bukan itu saja, mereka juga tidak ragu-ragu membakar dan menghancurkan sejumlah situs arkeologi, masjid, dan perpustakaan Irak yang menyimpan banyak dokumen penting bersejarah.
Dengan kemampuan mereka berpropaganda lewat media, dunia seolah dibuat tak bisa berkata-kata lantaran kesadisan yang mereka pertontonkan.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Bagaimana Israel menyebarkan propaganda di Amerika Serikat? Salah satu caranya adalah melalui pengesahan undang-undang yang membatasi hak kebebasan berpendapat warga negara AS ketika mengkritik Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
-
Mengapa selebaran Israel disebut sebagai 'siksaan psikologis'? Namun warga Palestina menganggap itu sebagai 'siksaan psikologis'.
-
Bagaimana cara Israel menyebarkan propaganda di Gaza? Alat yang mereka gunakan untuk tujuan itu adalah selebaran yang dijatuhkan dari pesawat dan balon.
-
Apa yang dimaksud dengan representasi dalam media? Representasi adalah bagaimana teks media menghadapi dan menampilkan gender, usia, etnis, identitas nasional dan daerah, isu-isu sosial dan acara untuk audiens.
-
Kenapa kata-kata bikin sakit hati? Dalam hidup, tidak jarang kita menghadapi situasi-situasi yang membuat hati kita terluka.
Apa saja kekejian mereka yang belakangan makin memuakkan itu? Simak ulasannya berikut ini.
ISIS rutin perkosa tawanan perempuan non muslim
Mantan anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal suku Kurdi di Irak Sherko Omar mengatakan anggota ISIS secara rutin memperkosa perempuan tahanan di kamp pelatihan mereka, termasuk mereka yang baru berumur sembilan tahun.Menurut Omer setiap anggota ISIS meyakini mereka dibolehkan Tuhan memperkosa tahanan non-muslim itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (22/9/2014). Omer menceritakan kisah itu kepada jurnalis asal Kurdi Rozh Ahmad.Setiap orang yang ingin menjalankan misi pengeboman bunuh diri, kata Omer, dipaksa buat melakukan hubungan seks dengan anggota ISIS. Para pelaku pengebom bunuh diri itu kebanyakan warga Inggris."Saya melihat warga asing yang direkrut buat jadi pengebom bunuh diri bukan karena mereka hebat atau atas keinginan Tuhan tapi karena mereka sudah tidak berguna buat ISIS," kata dia."Mereka tidak bisa bahasa Arab. Mereka tidak bisa jadi pejuang bagus dan tak punya kemampuan profesional. Mereka dicuci otak untuk menerima doktrin bakal masuk surga dan bisa diperkosa lebih dulu sebelum mengorbankan diri.""Ini semua terjadi terhadap perempuan Kristen di Kota Raqqa setelah suami mereka dipenggal di depan umum. Saya melihat kejadian itu. Saya melihat enam anggota jihadis meminta seorang perempuan Kristen dan putrinya mau jadi istri mereka. Putrinya baru berumur 12-13 tahun," kata dia.Omer mengatakan dia memutuskan kabur dari ISIS setelah menyaksikan temannya sesama orang Kurdi dipenggal.
ISISI gorok wartawan Amerika
Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengunggah sebuah video mengerikan ke internet. Video yang diunggah Selasa sore waktu setempat itu berisi seorang wartawan foto lepas asal Amerika Serikat bernama James Wright Foley (40) digorok hingga tewas oleh seorang anggota ISIS di tengah gurun pasir.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (20/8/2014), aksi keji itu merupakan pembalasan atas serangan udara AS terhadap para militan ISIS, 12 hari lalu. Foley diketahui telah hilang sejak November 2012. Saat itu dia disandera di bawah todongan senjata ketika bertugas untuk GlobalPost di Taftanaz, di Suriah utara.
Di video berjudul 'Pesan untuk Amerika' itu Foley berlutut dengan menggunakan pakaian serba oranye dengan tangan terikat ke belakang. Di sampingnya berdiri seorang anggota ISIS yang bertugas sebagai eksekutor. Pria itu mengenakan pakaian dan topeng serba hitam dengan memegang sebilah belati di tangan kanannya.
Foley menyalahkan AS yang telah aksi kriminal dengan melancarkan serangan terhadap ISIS. Menurutnya, saat tentara AS menjatuhkan bom terhadap ISIS, sesungguhnya mereka telah menandatangani kematiannya.
"Aku berharap aku punya lebih banyak waktu, saya berharap saya punya harapan untuk bebas dan melihat keluarga saya sekali lagi. Saya berharap saya bukan orang Amerika," kata Foley dalam video sebelum kematiannya.
Di akhir video, sang eksekutor kemudian memperingatkan soal nasib seorang jurnalis AS lainnya yakni Steven Joel Sotloff, yang telah hilang sejak Agustus 2013. Dia mengancam Steven Joel Sotloff akan mengalami nasib yang sama dengan Foley.
"Kehidupan warga negara Amerika ini, Obama , tergantung pada keputusan Anda berikutnya," ucap sang eksekutor.
Makin keji, ISIS bakar 45 orang di Irak termasuk anak-anak
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) kembali melakukan provokasi keji untuk membalas serangan koalisi Barat. Kemarin, militan pendukung khilafah itu menyatakan telah membakar 45 orang hidup-hidup, seperti dilansir the Daily Mail, Rabu (18/2).
Metode eksekusi ini mirip dengan apa yang dialami Muath al-Kassesbeh, pilot tempur Yordania. Para korban diletakkan di kerangkeng lalu militan menyiram mereka dengan minyak dan membakarnya.
Berdasarkan laporan militer Irak, eksekusi dilakukan di Provinsi Anbar, wilayah Barat Irak. ISIS diketahui berhasil merebut Pangkalan al-Baghdadi akhir tahun lalu. Kemungkinan besar para korban adalah tentara Irak.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian setempat Kolonel Qasim Obeidi. "Kami mengkhawatirkan warga sipil turut dibakar. Puing-puing rumah di wilayah al-Baghdadi kini dijaga oleh polisi," tuturnya.
Namun, informasi tambahan menyatakan besar kemungkinan anak-anak turut menjadi korban aksi keji ISIS. Sebab sandera yang dibakar hidup-hidup adalah warga kompleks Markas Angkatan Udara Irak di Ain al-Asad.
ISIS cuci otak anak-anak lima tahun untuk jadi jihadis
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hari ini merilis sebuah video memperlihatkan mereka tengah melatih anak-anak laki-laki berusia sekitar lima tahun untuk menjadi jihadis.Dalam video propaganda itu anak-anak mengikuti pelatihan militer di sebuah kamp bernama Institut Al Farouq bagi pemula di Provinsi Raqqa, Suriah, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (23/2).Video berdurasi sembilan menit itu menampilkan anak-anak berseragam militer tengah mengikuti instruksi pelatih mereka dalam barisan.Anak-anak itu semua mengenakan ikat kepala berlogo ISIS. Mereka menjawab pertanyaan instruktur mereka dengan gaya militer. Melalui video ini ISIS memperlihatkan bagaimana mereka 'mencuci otak' anak-anak tak berdosa itu.Dalam video itu juga diperlihatkan anak-anak itu mengikuti salat berjamaah dipimpin seorang imam dan di depan tempat imam bersujud itu ada dua senapan diletakkan menyilang. "Mereka diajarkan bagaimana memakai senapan AK-47," kata pejabat keamanan Irak kepada stasiun televisi NBC News."Mereka juga memakai boneka untuk belajar memenggal kepala orang. Tak jarang mereka juga melihat proses pemenggalan itu berlangsung dan disuruh menenteng kepala korban supaya mereka belajar mengatasi rasa takut."Sejak ISIS menguasai Raqqa, banyak warga memilih pergi meninggalkan rumah mereka karena takut dengan pemaksaan.Seorang ayah mengatakan dia sempat diancam karena menentang putra 13 tahunnya ikut pelatihan militer.
ISIS gantung delapan tawanan di pintu masuk kota Hawija, Irak
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) baru-baru ini memajang delapan mayat tergantung di pintu masuk Kota Hawija, Provinsi Kirkuk, Irak.Foto delapan mayat tergantung dengan kaki di atas itu menyebar melalui media sosial.Beberapa dari mayat tergantung itu berpakaian tentara namun tidak diketahui apakah itu tentara Irak atau bukan, seperti dilansir koran the DAily Mail, Sabtu (7/3).Di antara foto-foto kekejaman ISIS yang menyebar itu ada seorang anggota ISIS diyakini bernama Abu Al-Rahman berpose di depan beberapa mayat kepala manusia.Beberapa waktu lalu di kota itu juga sejumlah tentara Suriah yang ditangkap ISIS diarak keliling kota di dalam sebuah kandang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai propaganda Israel yang digunakan untuk menjustifikasi agresinya di Jalur Gaza, Palestina, telah terbantahkan.
Baca SelengkapnyaTaktik Busuk Propaganda Ramadan ala Israel di Gaza, Bikin Warga Justru Melawan
Baca SelengkapnyaMomen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaKemarin adalah tepat satu tahun perang genosida Israel dimulai di Gaza, Palestina
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaMayat-mayat yang tergeletak ini merupakan korban kebrutalan Israel yang menyerang Gaza sejak 7 Oktober.
Baca Selengkapnya