Lima kisah Islamofobia, muslim diusir dari pesawat
Merdeka.com - Islamophobia sudah sangat akrab di telinga kita. Ketakutan terhadap orang yang beragama Islam, atau disebut muslim sudah sedemikian merajalela di luar sana.
Amerika Serikat menjadi tempat maraknya Islamophobia. Beberapa kisah Islamophobia terjadi pada muslim di luar negeri sangatlah tidak manusiawi bagi kita.
Para muslim tidak diperbolehkan bergaul dengan warga sekitar, diganggu bahkan tidak boleh naik pesawat. Hal ini dialami beberapa orang muslim yang hendak ke Amerika Serikat.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Apa yang membuat semua negara takut? 'Pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu,' kata Jokowi dalam sambutannya di acara Musrenbangnas di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Siapa yang bisa terkena fobia? Fobia dan rasa takut merupakan dua hal yang sangat berbeda dan harus dibedakan. Perasaan takut adalah emosi yang umumnya dialami oleh semua orang dalam beberapa tahap kehidupan mereka.
-
Siapa yang paling sering mengalami fobia? Umum bagi orang untuk mendapatkan fobia tertentu ketika mereka masih muda. Mereka mungkin menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, intensitas fobia mereka akan berkurang, namun hal ini tidak selalu terjadi.
Islamophobia lahir dari ketakutan orang-orang terhadap Islam. Dan semuanya berawal dari para teroris yang mengatasnamakan Islam sebagai pembenaran tindakan mereka.
Bagi orang yang mengalami Islamophobia, mereka cenderung berpikir semua muslim sama dengan teroris. Mendengar orang yang berbahasa Arab, bahkan perempuan yang memakai hijab saja, mereka sudah ketakutan setengah mati.
Bagi mereka, melihat seorang muslim di sekitar merupakan sebuah ancaman.
Kisah sedih para muslim yang tidak boleh naik pesawat karena dianggap 'berbahaya' sebab mereka Islam ini, berhasil dirangkum merdeka.com untuk Anda:
Keluarga Muslim tak jadi ke Disneyland karena dilarang masuk pesawat
Keluarga muslim asal Inggris yang berencana ke Carolina Selatan, Amerika Serikat, dilarang masuk ke pesawat mereka oleh petugas Departemen Keamanan Nasional. Tanpa alasan mereka dilarang masuk ke Negeri Paman Sam itu.Pernyataan bakal calon presiden AS Donald Trump dituding mempengaruhi petugas imigrasi."Sepertinya kecaman terhadap pernyataan Donald Trump berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan," tulis anggota parlemen Inggris, Stella Creasy.Pada 15 Desember lalu, Mahmood mengatakan keluarganya ditolak masuk ke taman bermain Disneyland. Tak hanya itu, biaya perjalanan dia beserta sembilan anak-anak yang dibawanya hanya dikembalikan bahkan tidak sampai 9.000 Euro (setara Rp 182,7 juta).Pria ini bercerita, sesaat sebelum meninggalkan Bandara Gatwick, Mahmood dipaksa untuk melepas semua barang bebas pajak yang dibelinya di daerah California."Saya tak pernah merasa lebih malu dari ini selama hidup saya. Saya bekerja di sini (Amerika), saya punya bisnis di sini, namun saya seperti terasing," tukas Mahmood.
Pilot United Airlines usir keluarga muslim masuk pesawat
Seorang pilot maskapai United Airlines meminta keluarga muslim terdiri dari lima orang turun dari pesawat sebelum lepas landas dengan alasan keamanan.Iman Ami Saad Shebley, suaminya, dan ketiga anak mereka naik pesawat United Airline dari Washington hendak menuju Chicago, Amerika Serikat. Tapi sebelum pesawat berangkat mereka disuruh turun oleh pilot.Sebuah video yang direkam oleh Shebley memperlihatkan pramugari dan pilot meminta mereka untuk turun.Ketika dia bertanya apakah ini soal diskriminasi, pilot itu menjawab alasannya adalah demi keamanan, tapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut.Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) kemudian mengirimkan surat kepada United Airlines atas nama keluarga muslim itu untuk meminta agar pilot dan pramugari pesawat itu diberi sanksi.âKami sudah muak dengan cerita keluarga bertampang muslim yang disuruh turun dari pesawat dengan alasan keamanan,â ujar pernyataan direktur CAIR-Chicago Ahmad Rihab.âKeamanan itu artinya mengamankan penumpang, bukan membuat mereka malu dan tersakiti lalu menyuruh mereka turun.âDalam laman Facebooknya Shebley mengecam United Airlines atas kejadian itu.âUnited Airlines, kalian menghakimi keluarga saya tanpa alasan selain karena tampang kami dan mengusir kami dari pesawat karena demi keamanan. Ketiga anak saya masih terlalu kecil untuk mengalami kejadian ini,â tulis Shebley.United Airlines kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Shebley dan memberi mereka jadwal penerbangan berikutnya.
Bocah enam tahun dilarang naik pesawat, dikira teroris
Pria bernama Sulaiman Ahmed menggugat sistem imigrasi Kanada, karena memasukkan anaknya yang berusia enam tahun dalam kategori terduga teroris. Akibat kebijakan itu, sang putra, bernama Syed Adam Ahmed, tidak diizinkan naik pesawat. Adam Ahmed padahal baru berusia enam tahun, sehingga informasi bahwa dia terlibat terorisme sangat menggelikan.Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale, meminta maaf pada keluarga Ahmed. Pemerintah Kanada berjanji memperbaiki data mereka. Kemungkinan besar Adam tak sengaja memiliki nama yang sama dengan pelaku terorisme yang dihimpun intelijen.Masalahnya, pada 4 Maret lalu, keluarga Ahmed kembali kesulitan akibat kesamaan nama yang tak segera ditangani.Bocah malang itu kembali dilarang terbang, saat keluarganya dari Kota Toronto hendak menuju Edmonton."Sampai kapan anak saya harus masuk daftar dilarang terbang?" tulis sang ibu, Khadijah, lewat Twitter pribadinya.Kasus Adam Ahmed menguak banyaknya perlakuan serupa kepada keluarga muslim di Kanada maupun Amerika Serikat. Banyak manula ataupun balita, yang mendadak dilarang terbang karena masuk daftar berbahaya. Seringkali mereka yang mengalami pelarangan ini memiliki nama berbau muslim atau arab.
Perempuan ditendang dari pesawat karena seorang muslim
Seorang perempuan muslim harus menahan malu karena dikeluarkan dari pesawat tanpa alasan yang jelas. Dia dipermalukan oleh penumpang lain karena dia seorang muslimah.Hakima Abdulle mengaku akan melakukan perjalanan untuk bertemu dengan keluarganya di Seattle. Dari Chicago, wanita ini menggunakan maskapai penerbangan Southwest Airlines.Abdulle bercerita awalnya dia hendak bertukar dengan seorang penumpang yang duduk disebelahnya. Pria tersebut setuju untuk bertukar tempat. Namun yang jadi masalah, setelah bertukar tempat dengan pria itu, penumpang lainnya merasa tidak nyaman duduk dekat dia."Alasannya karena saya muslim, jadi dia tidak merasa nyaman" kata dia.Sementara pihak maskapai menyatakan jika dalam pesawat, penumpang tidak diperbolehkan untuk bertukar tempat.
Bicara bahasa Arab, mahasiswa AS diusir dari pesawat
Khairuldeen Makhzoomi, seorang mahasiswa Universitas California di Berkeley, Amerika Serikat, mengaku diusir dari pesawat karena dirinya berbicara bahasa Arab. Pelajar ini mengatakan seorang penumpang wanita terlihat mencurigainya saat dia berbicara pada pamannya di Baghdad.Makhzoomi mengaku dia saat itu tengah duduk di kabin pesawat penerbangan Los Angeles-San Francisco. Sebelum mematikan ponselnya, dia sempat menghubungi pamannya yang berada di Baghdad dan berbicara menggunakan bahasa Arab.Ketika itu, dia merasa seorang perempuan, yang merupakan penumpang burung besi, melihatnya dengan tajam. Mahasiswa ini tidak mengerti kenapa dia dilihat seperti itu.Tak lama kemudian, dia melihat penumpang itu bangkit dari tempat duduknya."Saya berharap bukan dia yang melaporkan saya," ujar Makhzoomi.Dia menuturkan, tak lama berselang, seorang pramugari meminta dia untuk turun dari pesawat. Setelah turun, petugas keamanan sudah menanti dia."Saya kecewa. Saya katakan pada mereka 'inilah gambaran Islamophobia itu'. Sungguh saya kecewa. Kemudian mereka malah meminta saya untuk tidak naik pesawat dan malah memanggil FBI," serunya.Penumpang yang mendengarkan dia berbicara bahasa Arab mengklaim Makhzoomi menyebutkan kata 'shahid' yang berarti martir. Pria itu menyangkalnya dan mengatakan yang dia ucapkan adalah 'inshallah'.Makhzoomi mengatakan dia sempat ditanya satu pertanyaan oleh otoritas keamanan. Dia mengaku dia sangat takut kala itu.Sementara itu, pihak maskapai Southwest Airlines menyebutkan pihaknya tidak pernah mengusir penumpang. Dalam keterangan tertulis mereka mengatakan selalu terbuka bagi siapapun yang mau bekerja sama dengan mereka. Mereka juga mengatakan toleransi beragama selalu mereka terapkan dalam penerbangan.Pihak maskapai juga mengatakan telah mengembalikan tiket pesawat. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaBeberapa sindrom kesehatan mental diberi nama dengan nama kota.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca Selengkapnya