Lima makhluk aneh diyakini hidup di bawah kota besar dunia

Merdeka.com - Sepekan terakhir, netizen sedang diramaikan oleh isu mole people. Disebut-sebut, makhluk berwujud manusia separuh tikus itu hidup di bawah tanah kota-kota besar dunia. Tersebar informasi bahwa Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menemukan makhluk primitif ini berkoloni 32 kilometer di dalam tanah.

Beberapa situs bahkan mengait-kaitkan isu ini dengan ramalan Islam, soal kedatangan Yakjuk dan Makjuk, penanda akhir zaman.

Setelah dicek lagi, ternyata istilah 'mole people' cuma sebutan untuk para tunawisma yang hidup di selokan dan rel bawah tanah Kota New York. Media kredibel seperti Guardian atau New York Times bahkan menurunkan laporan relatif lengkap mengenai fenomena gelandangan tersebut.

Tapi di luar fakta bahwa isu adanya suku primitif bernama mole people cuma hoax, mitos memang selalu menarik dibicarakan manusia di manapun.

Indonesia cukup kaya dengan mitos, termasuk fenomena mistis yang secara khusus cuma ada di kota besar. Warga barat memberi nama cerita seperti ini urban legend.

Babi ngepet, manusia berkepala anjing, atau kolor ijo, merupakan mitos khas ditemukan kota-kota besar Tanah Air. Cerita makhluk-makhluk seperti ini, kadang dioplos dengan kearifan lokal.

Nah, kota-kota besar dunia juga punya makhluk mitologinya sendiri. Kebanyakan mereka bertempat di bawah tanah, misalnya selokan, karena lokasi kotor seperti itu punya sisi misterius.

Penasaran apa saja makhluk mitos hidup yang diyakini hidup di bawah tanah kota besar dunia? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com dari situs urban media, torontoist, serta urbanlegends.com:

Mole People di AS

Ini dia Mole People yang terkenal di Amerika Serikat. Dikenal sebagai ras manusia yang hidup di bawah tanah. Mole People digambarkan dengan perawakan makhluk seperti manusia, namun tinggi besar dan memiliki kuku seperti binatang.

Sebuah situs melansir informasi mengenai keberadaan mole people yang katanya hidup dibawah Kota New York, Amerika Serikat. Informasi tersebut berasal dari data Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA).

"Mereka berkoloni 32 kilometer di bawah permukaan tanah," seperti tertulis di data NASA.

Saking terkenalnya, makhluk mitos ini sampai dibuat film pada 1956.

Sebuah sumber lainnya menyebutkan mole people sebenarnya merupakan panggilan untuk para tunawisma di Amerika Serikat lantaran tinggal di selokan dan rel bawah tanah. Pada 2000 lalu, ada sebuah dilm Hollywood berjudul Dark Days dibuat menceritakan perjuangan hidup kelompok tunawisma tersebut.

Tikus Mutan

Selain mole people, Kota New York juga memiliki satu makhluk mitos lainnya, yaitu tikus mutan. Tikus ini digambarkan sebagai makhluk setinggi hampir 1 meter bahkan lebih besar.

Para New Yorkers yang pernah melihat makhluk ini menyebutkan tikus raksasa tersebut sering muncul dan menguntit di jalan-jalan Kota New York.

"Seluruh koloni terlihat turun ke dalam sistem pembuangan, diperkirakan ada tikus yang lebih besar lagi di sana," tulis sebuah urbanlegends.com.

New York sendiri dikenal dengan kota paling banyak tikus di dunia.

Aligator hidup selokan New York

Selain tikus, di New York juga ada hewan mitos lainnya, yaitu aligator yang hidup di selokan. Kabar yang beredar, aligator tersebut dulunya merupakan peliharaan seorang warga Florida. Namun karena semakin besar, hewan tersebut ditaruh di toilet, dan hewan itu masuk ke saluran pembuangan dan hidup dengan makan tikus serta limbah.

Cerita mengenai aligator 'got' tersebut sudah diceritakan selama beberapa dekade.

Seorang penulis, Robert Daley menuliskan kisahnya bertemu dengan aligator tersebut saat sedang mengawasi sebuah selokan di New York. Pertemuan tersebut terjadi pada 1955 silam.

Menurut buku yang ditulis Daley, buaya tersebut menetap di selokan setelah puas berkeliling kota

Manusia tipis Toronto

Makhluk ini hidup di Toronto, bentuknya seperti manusia bertubuh sangat tipis dengan tinngi sekitar 3 meter, berbulu abu-abu dan bermata merah. Makhluk ini ditemui seorang warga yang pada saat itu tengah mencari kucingnya yang hilang di selokan.

"Tiba-tiba saja makhluk tersebut menatap saya dan mendesiskan kata-kata 'Keluar, keluar', lalu dia kabur ke sisi lain terowongan," ujar Ernest si pencari kucing tersebut seperti dilansir situs Torontoist.com.

Ada yang mengira hewan tersebut monyet, dan menuduh Ernest dalam pengaruh alkohol saat itu. Namun banyak yang mengatakan kisah Ernest hanyalah salah penglihatan belaka.

Babi bawah tanah London

Sebuah cerita klasik mengalir dari London, Inggris. kabarnya, di sana ada babi mengerikan yang tinggal di selokan. Babi-babi tersebut diduga kabur dari sebuah rumah. Beberapa kali hewan ini naik ke permukaan kemudian menimbulkan kerusuhan di kota.

Entah bagaimana babi tersebut dipercaya bisa masuk ke selokan. Karena makan apapun yang ditemukan di tempat kotor tersebut, beberapa saksi menyatakan fisik babi ini mengerikan.

Surat kabar Daily Telegraph pada 1859 pernah menulis artikel khusus soal koloni babi di selokan London ini.

Namun sampai sekarang fenomena babi muncul dari selokan tak pernah terbukti. London kebetulan memang kota besar dunia yang memiliki selokan terpanjang di dunia, mencapai 1.100 mil, yang memuat seluruh air pembuangan di ibu kota Inggris itu.