Lima makhluk misterius di dunia terekam kamera

Merdeka.com - Manusia sampai sekarang masih terus mempelajari planet ini, termasuk seluruh jenis makhluk yang ada di muka bumi. Beberapa identifikasi makhluk, atau lebih tepatnya hewan, ternyata mengundang perdebatan soal kebenarannya.

Jenis makhluk seperti itulah yang jadi kajian penggemar cryptozoology. Ini adalah disiplin ilmu fokus mencari bukti keberadaan hewan-hewan kontroversial lantaran lebih banyak misteri menyelimuti, dibanding bukti otentik seperti tulang.

Mayoritas temuan dikaji para cryptozoolog lebih banyak berasal dari saksi mata. Kalaupun ada foto atau rekaman, seringkali hasilnya buram. Itu sebabnya masyarakat ilmiah sering meragukan eksistensi hewan-hewan tersebut. Ilmuwan kadang mengejek saksi atau pakar cryptozoolog, menuding mereka mencampur fakta dan fiksi.

Kendati begitu, cryptozoolog juga punya argumen balasan. Pada abad 19 ilmuwan Eropa meremehkan cerita soal platypus, mamalia bertelur yang bersisik tapi punya mulut macam bebek. Atau Okapi, kuda aneh dari Afrika yang kakinya hitam putih macam Zebra. Terbukti, hewan yang di masa lalu dianggap mitos rupanya betul-betul ada.

Seiring perkembangan Internet, bukti-bukti soal makhluk misterius semakin banyak ragamnya, termasuk rekaman di Youtube. Pekan lalu hewan mirip naga bahkan terlihat di Selandia Baru berkat fasilitas Google Maps. Penggemar hewan kontroversial seakan dapat energi baru untuk menyelidiki keberadaan mereka.

Nah, situs listverse berhasil merangkum lima makhluk misterius yang sampai sekarang masih mengundang perdebatan. Khususnya, karena banyak sekali tersebar bukti-buktinya baik itu foto maupun video.

Apa saja mahluk itu? Berikut rangkumannya:

Yeti

Makhluk mirip gorila dengan bulu tertutup salju ini dilaporkan ribuan saksi mata kerap berkeliaran di wilayah Himalaya, Nepal. Sejak abad 19, eksistensi Yeti atau dalam bahasa lokal meh-teh sudah diketahui para pendaki gunung Everest. Dia dianggap iblis atau manusia liar. Tapak kakinya sangat besar, seukuran kapak para pendaki.

Walau banyak yang saksi mata, tapi primata raksasa berdiri tegak bagai manusia ini tak pernah terlihat jejaknya. Tak diketaui pula sarangnya, atau bukti-bukti biologis lain. Itu sebabnya ilmuwan menduga makhluk ini cuma mitos.

Kendati demikain, Yeti pernah terekam kamera. Orang yang percaya pun makin semangat membuktikan keberadaannya. Apalagi mereka beralasan kawasan Himalaya masih dipenuhi tundra, sangat mungkin Yeti bersembunyi di sana.

Kucing Bodmin Moor

Pada 1995, penduduk Kota Cornwall di Inggris terkaget-kaget melihat rekaman video amatir hewan aneh di padang Bodmin Moor. Di tengah rerumputan, kucing besar berkulit hitam menyerupai panther berjalan-jalan. Warga pun menamainya 'makhluk buas dari Bodmin Moor'.

Video itu langsung memicu pencarian besar-besaran oleh warga bahkan turis luar kota. Pemda Cornwall pun ikut mencari, tapi hasilnya nihil.

Muncul dugaan kucing besar itu adalah hewan lepas dari kebun binatang. Pakar mengatakan di Inggris mustahil ada keluarga macan masih hidup di alam bebas.

Sampai sekarang, masih ada orang yang meluangkan waktu mencari bukti-bukti keberadaan kucing hitam ini. Sayangnya, jejak kakipun tidak pernah ketemu.

Bigfoot

Sering disebut saudara jauh Yeti. Ciri-ciri kedua mahluk itu mirip. Bagaikan gorila, berdiri tegak, ukuran jumbo seperti pohon, meninggalkan jejak kaki raksasa.

Bedanya, Bigfoot lebih banyak dilihat manusia di kawasan Barat Daya Amerika Serikat dan Kanada. Saksi mata mulai melaporkan keberadaan mahluk ini sejak abad 19.

Seiring kemajuan teknologi, warga yang sedang pelesir ke pegunungan di kawasan itu mulai merekam bukti-bukti Bigfoot baik lewat foto maupun video. Tapi seperti makhluk lainnya di daftar ini, tak pernah ditemukan bukti-bukti Bigfoot benar-benar ada. Baik itu sarang, sisa kotoran, hingga tulang belulang.

Sampai sekarang, makhluk misterius ini adalah contoh cryptozoology paling kontroversial.  Ilmuwan menilai mungkin Bigfoot ada, tapi itu hanyalah monyet besar yang dianggap berdiri tegak. Ada juga pakar yang percaya Bigfoot cuma mitos.

Naga Air Selandia Baru

Seekor makhluk misterius berukuran raksasa muncul di Teluk Oke, Di Kelupauan Bay, Selandia Baru sekitar sepekan lalu.

Ukuran makhluk itu jauh lebih besar ketimbang ikan hiu dan bergerak lebih cepat daripada paus. Seorang teknisi bernama Pita Witehira menemukan makhluk itu melalui foto satelit Google Earth.

Makhluk itu terlihat seperti mendekati permukaan air dan dari atas bentuknya memanjang, jejak air yang ditimbulkannya cukup jelas terlihat, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (15/12).

Witehira menemukan penampakan makhluk itu saat sedang mencari rumah tempat berliburnya. Ukuran panjang makhluk itu kira-kira 12 meter.

"Suku asli Maori menyebut makhluk itu Taniwha (semacam naga raksasa), yang jelas bukan paus dan terlalu besar jika disebut hiu," kata Witehira.

Loch Ness

Ini adalah raja diraja makhluk misterius sejak awal abad 20. Saksi mata sudah ratusan. Foto dan video sudah sering dipublikasikan.

Monster Loch Ness (Loch dalam bahasa Skotlandia artinya danau), merupakan salah satu mitos yang selama ini menjadi perdebatan. Bagi mereka yang percaya, di danau itu selama berabad-abad tinggal seekor hewan raksasa mirip Plesiosaurus, dinosaurus air yang telah punah, dan dipanggil Nessie. Namun bagi sebagian lagi, cerita-cerita itu hanya isapan jempol belaka. 

Penampakan Nessie pertama kali tercatat pada 565 Masehi. Hingga saat ini, ribuan pengunjung danau berkedalaman 230 meter itu mengaku pernah melihat monster serupa.

Pada 1934, Robert Wilson, warga London, mempublikasikan foto hewan di permukaan air seperti dinosaurus. Setelah diteliti ternyata potret itu hanyalah tiang kapal mainan. Puluhan temuan lain juga ternyata keliru setelah diperiksa ulang.