Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima mayat pesohor dunia bernasib tragis

Lima mayat pesohor dunia bernasib tragis Albert Einstein. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jenazah pesohor sering mendapatkan perlakuan istimewa bahkan pemujaan berlebihan. Namun lima mayat ini justru sebaliknya. Mereka tidak diperlakukan dengan normal bahkan jauh dari layak.

Dilansir dari surat kabar the Huffington Post, mayat para orang terkenal ini bahkan tidak utuh, tidak bersemayam secara wajar, dan tidak terurus dengan baik. Jenazah siapa saja? Berikut ulasannya.

Napoleon Bonaparte

Pahlawan revolusi Prancis Napoleon Bonaparte meninggal pada 5 Mei 1821 di usia 51 tahun. Sebelum tiada dia pernah meminta mayatnya dibakar tepi Sungai Seine melintasi Negeri Menara Eiffel itu. Namun pemerintah tidak mengabulkan permohonan ini. Sebagai gantinya Bonaparte dikebumikan di sebuah lembah wilayah St. Helena, sebuah pulau terpencil tempatnya menghembuskan nafas terakhir.Pada 1840 jenazah Bonaparte dipulangkan ke Ibu Kota Paris. Namun banyak bagian tubuhnya kurang mendapat perlakuan layak. Beberapa tulang tidak diketemukan bahkan ada yang terjatuh dalam perjalanan. Malah timbul fakta sebelum dimasukkan ke liang lahat alat kelamin Bonaparte telah dicuri oleh dokter pribadinya dan telah dijual ke beberapa kolektor hingga beberapa dekade. Dua tahun lalu mumi penis Bonaparte dilaporkan berada di Kota New Jersey, Amerika Serikat dan menjadi salah satu koleksi seseorang tidak mau disebutkan namanya.

Eva Peron

Mantan ibu negara Argentina Eva Peron meninggal pada 26 July 1952 di usia 33 tahun. Jenazahnya dibalsem agar tubuhnya bisa abadi dan dikenang rakyat negara itu, namun sebab inilah mayat dia tidak mendapat penguburan layak. Saat suaminya Juan Peron lengser, rezim menggantikannya bingung merawat jenazah mirip boneka lilin itu. Akhirnya mereka menaruh di loteng istana kepresidenan untuk beberapa tahun. Lalu tanpa diketahui mereka mengirim mayat itu ke Italia dengan nama samaran lebih dari dua dekade. Jenazah Eva kembali ke Ibu Kota Buenos Aires setelahnya dan disemayamkan di sebuah lemari besi baja yang bisa menahan bom nuklir. Semua perlakuan tidak layak dan tidak punya rasa hormat atas mendiang orang pernah berjasa bagi Argentina.

Benito Mussolini

Mantan pemimpin fasis Italia Benito Mussolini meninggal pada 28 April 1945 dalam usia 61 tahun. Dia ditangkap dan dieksekusi pada Perang Dunia II. Mayatnya tidak utuh sebab mengalami kekerasan fisik. Sebelum tiada diketahui Mussolini mengalami siksaan. Tubuhnya ditendang, dipukul, dan ditembak di beberapa bagian yang dilakukan di tengah alun-alun Kota Milan.Dia lalu dikuburkan di sebuah pemakaman rahasia. Meski demikian pengikutnya yang menamakan diri neo-fasis mencuri jenazah itu namun berhasil ditemukan kembali setelah 11 tahun. Untuk mencegah penculikan mayat Mussolini terulang, mayatnya dibakar dan ditaruh di rumah janda mendiang Mussolini. Abunya dikemas dalam kotak bertuliskan 'dokumen milik gereja'.

Albert Einstein

Orang paling pintar sejagat Albert Einstein meninggal pada 18 April 1955 di usia 76 tahun. Sebelum tiada, dia memberikan pesan pada penulis biografi Abraham Pais, dia ingin dikremasi agar orang-orang tidak menyembah dan memuja jenazahnya.Namun sebelum dikremasi, seorang ahli patologi bernama Thomas Harvey memimpin tim dokter mengotopsi jenazah Einstein tidak begitu saja membiarkan mayat itu utuh. Dia mencuri otak Einstein untuk meneliti kenapa orang itu sangat cerdas dan menyimpannya untuk diri sendiri. Baru awal abad-20 otak ini tersimpan rapi dan diperlihatkan di Museum Philadelphia Mutter, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ternyata bukan hanya otak Eistein yang tidak ikut dikremasi, bola matanya juga tersimpan rapi di sebuah kotak aman di Negara Bagian New Jersey. Para ahli mempercayai masih ada beberapa bagian tubuh Einstein yang tersebar di penjuru bumi.

Abraham Lincoln

Mungkin ini satu-satunya presiden Amerika Serikat mendapat perlakuan tidak wajar atas jenazahnya. Mayat Abraham Lincoln harus mengalami 16 kali perpindahan selama kurun waktu satu dekade sejak kematiannya pada 14 April 1865 di usia 56 tahun.Perlakuan terhadap mayat Lincoln ini sebab banyak orang berusaha mencuri tubuh tanpa nyawa pemimpin paling karismatik di Amerika ini. Akhirnya jenazah Lincoln bersemayam di Gedung Lincoln Tomb State Historic Site, di Kota Springfield, Negara Bagian Illinois dengan penjagaan ketat. Ini pun masih mengundang rasa tertarik para pencuri. Bahkan benda-benda memorabilia Lincoln seperti pedang satu meter miliknya patah di beberapa bagian. (mdk/din)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai

Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi

Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tenggelamnya 7 Pemuda di Kali Bekasi masih Misterius
Penyebab Tenggelamnya 7 Pemuda di Kali Bekasi masih Misterius

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ungkap Fakta Penyebab Jurnalis Rico Sempurna Tewas Terbakar di Karo
Dokter Forensik Ungkap Fakta Penyebab Jurnalis Rico Sempurna Tewas Terbakar di Karo

Para korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.

Baca Selengkapnya
Empat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Empat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan

Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Sempat Dikira Boneka
Kronologi Penemuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Sempat Dikira Boneka

Kondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda

Seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya