Lima orang ini tak tahu mereka nyaris tewas
Merdeka.com - Saat kaki tertusuk benda tajam atau tubuh tergores pastilah kita akan merasa nyeri lantaran mengenai saraf. Namun entah apa yang dirasakan oleh lima orang ini. Mereka sama sekali tak merasakan sakit saat kecelakaan hebat hampir merenggut nyawa terjadi.
Baru beberapa saat kemudian mereka tersadar sesuatu yang parah hampir membuat mereka tewas. Ada yang mengetahuinya segera, namun ada pula yang menyadarinya setelah bertahun-tahun.
Dilansir dari oddee.com, ini lima orang yang tak sadar nyawanya terancam. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
-
Bagaimana kerangka manusia terbelah? Setelah mengangkat batu yang menutupi pintu masuk, diamati bahwa batu tersebut secara harfiah membelah sisa-sisa kerangka individu, meninggalkan bagian bawah tubuh di luar dan bagian atas di dalam.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
Ada peluru lima tahun bersarang di kepala
Seorang lelaki asal Polandia kini tinggal di Jerman tetap bekerja seperti biasanya selama lima tahun lebih tanpa menyadari dia telah ditembak kepalanya saat mabuk di sebuah pesta pada 2005. Dia hanya mengeluh sakit kepala sebelum akhirnya benar-benar tak tertahankan, lelaki tidak dilansir namanya ini pergi ke dokter pada 2010.Betapa terkejutnya dokter menemukan sebutir proyektil sepanjang 5,6 milimeter. Lelaki itu hanya bisa mengingat dia terkena sebuah hantaman, dia pikir pukulan hebat, pada pesta tahun baru pada 2004 atau 2005. Tapi dia benar-benar terlupa lantaran sangat mabuk.
Tidak tahu ada pisau menancap di leher belakang
Julia Popova asal Rusia menjadi korban penjambretan pada malam hari di sebuah jalan sepi Ibu Kota Moskow. Namun dia berhasil menyelamatkan tasnya. Dia pun berjalan hingga rumah orang tuanya tanpa tahu, di leher belakang telah tertancap pisau sepanjang 15 sentimeter dan darah mengucur kemana-mana.Saat Popova melawan penjambret dia tidak tahu jika salah satu di antara mereka menancapkan pisau di lehernya. Dia mengaku tidak merasakan apa pun padahal pisau itu hanya tiga sentimeter lagi menuju sumsum tulang belakangnya.Orang tua Popova histeris melihat anaknya berlumuran darah dari arah leher. Mereka bergegas membawa perempuan itu ke rumah sakit.
Tidak sadar paku menancap di tulang hidung
Seorang pekerja konstruksi asal Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat bernama Patrick Lawler tengah memasang paku dari alat tembak namun tak sengaja menembak ke arah hidung. Namun dia tidak merasakan apa pun. Akhirnya dia pulang ke rumah seperti biasanya.Baru beberapa hari kemudian dia memakan es krim dan merasakan sakit di sekitaran gigi serta saluran hidung. Dia hanya mengambil sebuah obat pereda nyeri. Sakit tak tertahankan akhirnya dia memeriksakan diri ke dokter.Betapa kagetnya dia saat diperiksa sinar X ternyata ada paku menancap hampir menembus ke otak. Akhirnya dia harus menjalani empat jam operasi demi mengangkat paku sepanjang tujuh sentimeter itu. Jika saja paku itu menancap empat sentimeter lagi, penglihatan Lawler akan hilang.
Tidak tahu jika kaki putus
Pada 2007 seorang lelaki pengguna motor balap asal Jepang kecelakaan hebat menabrak batas jalan dan terpelanting hingga dua kilometer. Namun dia masih kuat tersadar dan hanya merasa sakit sedikit. Dia tidak tahu kaki kanannya telah hilang. Dia malah bisa mengemudi lagi motornya hingga temannya berusaha menghentikan dia dan mengatakan mereka membawa kakinya. Lelaki tidak disebutkan namanya ini akhirnya diantar ke rumah sakit beserta kakinya. Para medis berusaha menyambungkannya kembali.
Potongan pisau tertanam di punggung selama tiga tahun
Lelaki asal Kanada Billy McNeely berkelahi dengan seseorang saat kontes panco pada April 2010. Dia ditikam oleh seseorang tak dikenal dan langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat. Di sana dokter jaga membalut dan menjahit lukanya.Selang tiga tahun dia merasakan gatal dan iritasi serta sakit punggung saat tidur. Dia berusaha menggaruk punggungnya dan menemukan sesuatu yang tajam mencuat dari dalam kulit.McNeely meminta tolong kekasihnya melihat ada apa di punggung. Ternyata pacar McNeely menemukan sesuatu yang tajam seperti ujung pisau dan itu segera menusuk ke luar kulit. Dia pun segera ke rumah sakit dan dokter berhasil mengambil pisau sepanjang tujuh sentimeter.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca Selengkapnya