Lima pejabat dunia blusukan demi pencitraan
Merdeka.com - Blusukan alias jalan-jalan keliling wilayah sekitar, memantau kondisi, dan keadaan langsung sekarang marak dilakukan oleh pejabat negara. Blusukan juga dikenal warga Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) rajin menyapa rakyat tatap muka. Sebelumnya amat jarang petinggi negeri berbaur dengan masyarakat.
Blusukan juga jadi demam di antara pemimpin dan pejabat negara lain. Jika blusukan Jokowi dianggap tulus, tidak demikian dengan para pemimpin ini. Mereka ketahuan blusukan demi pencitraan. Ada pula yang lantaran tak siap dengan risiko dihadapi.
Siapa saja yang blusukan demi mendapat empati masyarakatnya? Dilansir dari pelbagai sumber, berikut ulasan merdeka.com.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang harus mengetahui profil risiko? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Mengapa memahami profil risiko penting? Profil risiko membantu investor memahami toleransi mereka terhadap risiko (risk appetite), sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang bijaksana.
-
Mengapa mengenali red flag penting? Mengenali red flag sangat penting untuk perlindungan diri. Dengan sadar akan tanda-tanda ini, Anda dapat menghindari situasi merugikan yang dapat menimbulkan luka emosional atau bahkan dampak lebih serius.
-
Kenapa penting mengenal red flag? Sangat penting untuk mengenali red flag dalam hubungan asmara agar Anda dan pasangan dapat membangun suatu jalinan komunikasi, perhatian, kasih sayang, dan cinta secara jujur dan sehat.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat olahraga? Beberapa cedera umum yang sering terjadi saat berolahraga adalah cedera otot, robekan ligamen, atau bahkan patah tulang.
Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara ini paling rajin fotonya nongol di pelbagai media sejagat dan memperlihatkan dia tengah mampir meninjau di proyek pembangunan, rumah yatim piatu, hingga perkumpulan ibu-ibu PKK. Namun sayangnya blusukan dengan maksud mendengar keluhan warga akan permasalahan negeri tidak terjadi di Korea Utara. Saban Jong Un terjun langsung ke masyarakat, mereka malah ditata berbaris lalu bertepuk tangan dan meneriakkan puji-puji pada pemimpinnya. Kalau tidak, bisa jadi warga diseret dan dihukum kerja paksa.
Najib Razak
Gara-gara ketahuan main golf bareng Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akhirnya mencoba menarik empati warga dengan mengunjungi korban banjir tanpa pengawalan ketat. Ternyata pulang dari blusukan dia malah terserang diare.Najib diberitakan terinfeksi bakteri E-Coli menyerang pencernaannya. Hal itu disampaikan dalam akun jejaring Twitter resmi milik pemerintahan Malaysia.
Xi Jinping
Tak ada angin, tak ada hujan, mendadak ada Presiden China Xi Jinping di tengah-tengah pusat perbelanjaan ternama di Ibu Kota Beijing. Padahal sebelumnya jarang ada interaksi langsung dengan warga di Negeri Tirai Bambu ini. Jangankan interaksi, pejabat negara ini sering dirahasiakan bahkan ulang tahun dan latar belakang keluarganya.Namun tak ada interaksi serius apalagi berbicara dengan warga tentang permasalahan hak asasi. Jinping cuma menyapa beberapa pejalan kaki, lalu belanja, dan mengantre di toko roti isi daging babi.
Wang, pejabat China
Pada 2013 Wang, seorang pejabat China tengah blusukan di antara korban banjir di Provinsi Zhejiang mendapat kecaman pedas dari pengguna jejaring sosial Weibo. Dia difoto tengah minta gendong warga yang rumahnya terserang banjir padahal saat itu mereka tengah kesusahan.Usut punya usut ternyata Wang minta gendong sebab dia memakai sepatu mahal terbuat dari kain sutra. Atas kelakuannya ini dia dipecat dari jabatannya.
Nedim Zurnaci, pejabat Turki
Satu lagi pejabat blusukan namun kurang memahami risikonya. Nedim Zurnaci, kepala dinas pedesaan di Provinsi Manisa, Turki juga minta gendong warga saat berjalan di salju. Alasannya konyol, dia tidak ingin sepatu mahalnya rusak.Aksi gendong oleh petani itu diabadikan dan disebar ke jejaring sosial. Publik pun murka. Hasilnya, Zurnaci langsung dicopot dari jabatan dia.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaJika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaBerikut tujuan 5 kader NU ke Israel, ungkap bawa misi perdamaian dan kembalikan hubungan Israel dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia akhir-akhir ini.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.
Baca Selengkapnya