Lima pembelaan Turki setelah tembak jatuh jet Sukhoi Rusia
Merdeka.com - Insiden jatuhnya jet Rusia karena ditembak oleh militer Turki Selasa lalu seakan membangunkan beruang merah besar yang sedang tertidur pulas. Militer Turki mengklaim jet Rusia telah masuk ke wilayah udaranya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sontak naik pitam dan langsung mengumbar emosinya dengan menyebut Turki sebagai antek ISIS yang tega menusuknya dari belakang.
"Ini ibarat 'ditusuk dari belakang oleh kaki tangan teroris," tegas Putin.
-
Di mana tank Israel melanggar batas? Terlihat tank Markava telah menyeberang ke wilayah Lebanon dan melintasi pagar teknis di Al Adaysseh, Lebanon Selatan.
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa yang menyerang Israel dengan roket? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Merasa tak terima dengan tuduhan tersebut, Turki lantas balik 'menyerang' dengan mengeluarkan sejumlah bukti bila tindakan mereka tidak menyalahi aturan.
Berikut lima pembelaan Turki, sangkal militernya salah jatuhkan jet Rusia yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber
Militer Turki telah beri 10 kali peringatan sebelum menembak jet Rusia
Satu unit jet Sukhoi Su-24 ditembak jatuh di Provinsi Latakia, perbatasan Suriah, Selasa (24/11). Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, yang menembak jatuh pesawat tempur itu adalah militer Turki.
Militer Turki menembak jatuh pesawat tempur Su-24 milik Rusia yang sedang menjalani misi penting di wilayah ISIS dekat perbatasan. Jet tempur Sukhoi itu ditembak jatuh oleh F-16 karena dianggap mengabaikan 10 kali peringatan yang dilakukan selama 15 menit."Jet tempur kami terbang di ketinggian 6.000 meter untuk melakukan pengintaian dan selalu terbang di wilayah udara Suriah," seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenhan Rusia.Pada video yang beredar, maupun foto-foto di jejaring sosial, Su-24 itu dihantam rudal hingga terbakar di udara. Pilot dilaporkan berhasil menyelamatkan diri sebelum jatuh.
Turki berdalih wilayahnya terancam
Rusia beberapa kali dianggap melanggar wilayah udara Turki ketika menyerang basis pemberontak maupun ISIS di Suriah. Pemerintah Negeri Beruang Merah menepis kemungkinan pihaknya yang bersalah sehingga ditembak jatuh.Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu balik mengkritik Rusia lantaran hal tersebut dinilai tak tahu adat. Adalah hak sebuah negara berdaulat untuk menyerang pesawat militer asing yang memasuki wilayah mereka tanpa izin."Kami ingin komunitas internasional memahami bahwa pemerintah Turki siap mengorbankan perdamaian, jika keamanan dan kehidupan warga kami di perbatasan terancam. Adalah hak kami mempertahankan kedaulatan setelah peringatan kami tidak diindahkan," kata Davutoglu dalam jumpa pers.
Turki buka rekaman peringatan sebelum Sukhoi ditembak jatuh
Kopilot jet tempur Sukhoi Su-24 yang ditembak jatuh di perbatasan Suriah, Kapten Konstantin Murahtin, mengklaim tidak ada upaya Turki menghubungi pihaknya sebelum mengirim dua jet F-16. Dia meyakini pesawatnya tiba-tiba ditembak jatuh tanpa alasan.Militer Turki membantah klaim Murahtin. Seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Kamis (26/11). Rekaman suara peringatan menara pengawas sebelum menembak jatuh jet Rusia tersebut dirilis.Percakapan dalam bahas Inggris itu menunjukkan operator udara Turki memperingatkan Sukhoi agar mengganti haluan."Ini adalah Militer Udara Turki, anda mendekat ke wilayah udara Turkim rubah arah tujuan sekarang, ini adalah peringatan", ungkap rekaman tersebut.Peringatan ini dikeluarkan oleh Pangkalan Udara Diyarbakir dan bukan oleh pilot F-16. Turki memutuskan menembak jatuh Sukhoi itu, karena 10 kali diperingatkan tetap membandel. Dalam versi Turki, peringatan itu diberikan 5 menit sebelum Sukhoi memasuki wilayah mereka. Pesawat lalu dijatuhkan 17 detik selepas kawasan udara Turki diterobos pihak Rusia.
Turki rilis gambar jejak deteksi radar dari jet Rusia
Klaim yang diungkap Angkatan Udara Turki dibantah mentah-mentah oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka membela para pilotnya, dan menyebut pesawat tempurnya tak melintasi perbatasan dan terus berada di wilayah Suriah.Guna memperkuat klaim tersebut, militer Turki mengungkap hasil deteksi radar militernya. Dalam radar tersebut, dua pesawat Su-24 Rusia memang melanggar perbatasan dan tertangkap sedang melintas melewati selatan Turki.Dalam radar itu, jejak penerbangan pesawat Su-24 digambarkan dengan warna merah. Sebelum melintasi udara Turki, kedua jet tersebut sedang berputar-putar di bagian utara Suriah yang dikuasai ISIS.Sementara, F-16 Turki diberi warna abu-abu langsung menuju lokasi penembakan. Kedua pesawat itu langsung bertemu dan tanpa menunggu lama pilot Turki langsung menembakkan misil ke arah Su-24.Su-24 sempat mencoba menghindari tembakan yang dilancarkan Turki, dan sempat terbang melewati perbatasan sebelum akhirnya jatuh di wilayah Suriah. Meski begitu, kedua pilot dilaporkan berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawatnya menghantam bumi.
Erdogan: Seandainya tahu itu jet Rusia, kami tak akan tembak jatuh
Insiden dijatuhkannya jet Rusia Su-24 militer Turki disebut Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai tugas yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh Angkatan Udara mereka. Presiden Turki mengatakan bila negaranya tidak akan meminta maaf terkait insiden di perbatasan Suriah itu."Jet F16 kami hanya menjalankan kewajiban mereka, yang mana menembak jatuh Su-24 yang kami klaim telah memasuki wilayah udara Turki selama 17 detik," ujar Erdogan seperti dikutip the Independent, Jumat (27/11).Erdogan menegaskan bahwa seharusnya pihak pengacau wilayah udara Turki yang seharusnya meminta maaf. "Pilot kami hanya menjalankan tugasnya yang tanggap kepada adanya pelanggaran aturan, ini yang seharusnya menjadi inti pembicaraan," tegasnya.Kendati begitu, dalam wawancara terpisah, Erdogan mengatakan bila pihaknya tidak segera menyadari bahwa pesawat yang melanggar wilayah udara mereka adalah milik Rusia. Mungkin militernya akan melakukan manuver berbeda jika mengetahui dari mana jet itu berasal."Seandainya kami tahu itu adalah pesawat Rusia, kami mungkin akan memperingatkannya dengan cara berbeda. Namun begitu pilot kami tahu aturan yang dipegang dan harus melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah udara Turki," katanya saat melakukan wawancara khusus kepada wartawan FRANCE24, Marc Perelman di Ankara, Kamis (26/11).Dalam wawancara tersebut Mar juga menyinggung apakah Turki akan melakukan permintaan maaf atas kejadian ini. Namun Erdogan mengatakan bila secara pribadi telah melakukan sambungan telepon dengan Presiden Putin namun diacuhkan."Kita perlu membicarakan tentang apa yang terjadi, namun Putin tidak membalas telepon saya,"
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaSerangan rudal ini juga menghancurkan jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca Selengkapnya